Oleh: A. Faisal Marzuki
“Pilihan saya Muhammad memimpin daftar orang-orang paling
berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan pembaca dan dapat dipertanyakan oleh
orang lain, tapi dialah satu-satunya manusia dalam sejarah yang sangat berhasil
baik dalam tingkat religious (agama)
maupun seculer (dunia)." [Michael H. Hart, Penulis buku 100 Tokoh Yang
Mempengaruhi Dunia].
Pendahuluan
T
|
ahun 1979 penulis mengunjungi toko buku Gunung
Agung di daerah Senen, Jakarta. Tujuannya adalah tadinya hanya ‘window shopping’, namun setelah
melihat-lihat buku apa yang menarik bagi penulis, maka didapatilah sebuah buku
yang berjudul ‘100 Tokoh Yang Mempengaruhi Dunia’. Selanjutnya telah
diterjemahkan kedalam 15 bahasa. Salah satunya adalah bahasa Indonesia.
Penulisnya adalah Michael H. Hart. Nah, buku dalam bahasa Indonesia inilah yang
penulis pegang ditangan saat itu. Kemudian buku tersebut penulis baca sekilas.
Dari situ penulis dapat menangkap bahwa dari 100 Tokoh yang sangat berpengaruh
bagi manusia tersebut terdapat nama Rasul Muhammad shallalahu ‘alayhi wassalam.
Yang menarik dan membuat penulis surprise adalah
buku tersebut dikarang oleh seorang non Muslim. Kemudian yang bersangkutan
menuliskan daftar 100 tokoh yang mempengaruhi dunia. Selanjutnya dia,
menempatkan Muhammad saw pada
peringkat pertama. Sementara itu tokoh-tokoh yang sudah punya nama terkenal
seperti Gandhi, Yesus (Isa Al-Masih) dan lain-lainnya berada dibawahnya.
Singkat cerita buku tersebut penulis beli dan membaca di rumah dengan sangat
antusiasnya. Setelah membaca dan membaca sekali lagi - untuk jangan salah
tangkap yang membabi buta, puaslah dan mengertilah penulis kenapa Muhammad saw sebagai seorang tokoh yang sangat
berpengaruh dalam sejarah diletakkan pada peringkat paling atas diantara 99
nama-nama lainnya, sebagaimana yang disimpulkan Micheal H. Hart itu.
Buku ‘The 100’ ini adalah bukunya yang pertama
diterbitkan. Terbit tahun 1978. Buku tersebut telah terjual lebih dari 500.000
eksemplar. Telah diterjemahkan pula kedalam 15 bahasa. Yang mengejutkan pembaca
dalam buku ini adalah ia memutuskan untuk memilih Muhammad dalam daftar
teratas. Selanjutnya dicetak ulang kembali tahun 1992 dengan sedikit perubahan,
namun Muhammad kedudukannya tetap ditempatnya semula sebagai peringkat pertama,
sedang tokoh-tokoh yang lain mengalami perubahan. Ia memutuskan untuk memilih
Muhammad dalam daftar teratas ketimbang Yesus atau Musa. Katanya, Muhammad
adalah tokoh yang ‘amat sukses’ baik ditinjau dari segi religious (agama)
maupun seculer (dunia). Dia juga menulis bahwa peran Muhammad dalam
perkembangan Islam jauh lebih berpengaruh daripada kolaborasi Yesus dalam
perkembangan agama Kristen. Walaupun kemudiannya perkembangan agama Kristen
oleh St. Paul, yang memainkan peran penting dalam penyebaran agama Kristen.
Pemberi Solusi Kepada Kelompok Yang Selalu Bertikai
M
|
uhammad sebagai seorang lelaki saleh
mendedikasikan hidupnya untuk menyelamatkan masyarakat dari gaya hidup
jahiliyah musyrikin Makkah. Berlainan dengan gaya hidup masyarakat ketika itu,
ia adalah lelaki pendamai yang beliau lakukan dengan sungguh-sungguh sepanjang
hidupnya. Kelak dampaknya akan terlihat kemudian. Kebiasaan masyarakat
sekelilingnya selalu melihat diri dari kelompoknya lebih baik dari kelompok
jahiliyah lainnya – walaupun satu warga masyarakat Arab Makkah. Rasa persatuan
diantara kelompok kabilah suku boleh dikatakan relatif tidak ada, melainkan
menjaga jarak dalam kelompok masing-masing sesuai dengan kepenting
masing-masing.
Pada suatu waktu terjadilah pertikaian antara
kelompok sehubungan siapa yang berhak yang meletakkan batu mulia ‘Hajral Aswat’
ketempatnya kembali ke pojok dinding Ka’bah. Masing-masing kelompok mengklain
dirinya yang paling berhak. Persoalannya menjadi berlarut-larut sementara batu Hajral
Aswat masih terbengkalai di tanah. Emosi masing-masing kelompok sudah memuncak.
Mulai dari perang mulut dan akan berlanjut kepada adu kuat pisik. Dalam situasi
panas yang akan mulai menjurus kepada pertumpahan darah, munculah seorang
pemuda ‘al-amin’ (yang dipercaya oleh
kaumnya dan kelompok-kelompok lainnya sebagai orang yang amanah dan selalu
berkata benar - sepanjang umurnya) bernama Muhammad.
Ditengah kerumunan masing-masing kelompok
dilemparkan ketanah jubahnya dan berkata: “Setiap wakil dari kelompok memegang
masing-masing tepi kain jubah dan setiap kelompok meletakkan batu Hajral Aswat
dari tanah keatas jubah dan membawa ke tempat menempelkan ke dinding salah satu
sudut Ka’bah. Masing-masing kelompok setuju. Kemudian, semua kelompok merasa
bangga karena telah berhasil meletakan batu mulia itu ke tempatnya semula.
Inilah karakter dari pemuda umur 25 tahun Muhammad yang telah berhasil membawa
masing-masing kelompok menjadi damai dan bersatu. Dengan itu masyarakat telah
terhindar dari pertumpahan darah antara kelompok kabilah suku yang biasa
terjadi ketika itu.
Buah dari Pohon Peradaban Islam
K
|
alau diperhatikan dengan seksama orang-orang
musyrikin Makkah memiliki kebiasaan yang sudah turun temurun dari generasi ke
generasi memiliki kebiasaan buruk yang sangat tercela sama sekali.
Kebiasaan-kebiasaan ini telah tertanam menjadi budaya mereka yaitu: Mengubur
hidup-hidup bayi perempuan mereka, karena takut dikemudian harinya akan membawa
aib keluarga ketika mereka dewasa; Riba dengan bunga yang mencekik leher tiada
ampun; Kebebasan sexual dengan melakukan perzinahan sesukanya; Rasis dalam
kelompok kabilah suku; Menzalimi kaum yang lemah; Menyembah berhala;
Mengabaikan kaum perempuan dan orang-orang tua; Merajalelanya mabuk-mabukan
dengan minuman keras; Kebiasaan bermusuhan antar kabilah suku hal yang
normal ketika itu.
Nah ketika Islam datang berubah total sama
sekali, karena Nabi Muhammad saw
mengajarkan dan menegakkan kebaikan pertalian keluarga, kerabat, dan antar
tetangga perkabilahan suku di tumbuh suburkan seperti: Ikatan keluarga yang
kuat; Persaudaraan universal sesama manusia; Menegakkan kebenaran daripada
berbohong dan berkata seenaknya saja tanpa kebenaran melainkan hanya
sangka buruk saja; Hormat dan berbuat baik kepada kedua orang tua;
Berbuat baik kepada kaum perempuan dan orang lanjut usia; Kebebasan dalam
memilih agama; Meperlakukan binatang peliharaan dan binatang lainnya, dengan
baik.
Keberhasilan ‘nahi mungkar’ yaitu ajaran Islam
sebagai ‘agent of social change’
dan ‘amar ma’ruf’ sebagai ‘agent of social development’.
Keberhasilan perubahan dari kebiasaan-kebiasaan buruk dan kemudiannya diganti
dengan kebiasaan-kebiasaan baik yang membangun ini dicatat benar-benar
oleh sejarawan besar dan terkenal bernama Arnold Toynbee sesuatu yang luar
biasa sebagai suatu peradaban dalam (ajaran) Islam.
Prestasi ini luar biasa jika dibandingkan
dengan abad sekarang ini. Para ahli ilmu jiwa perilaku manusia dan
pekerja sosial (sebagai contoh sederhana saja) dalam hal menghilangkan perokok
untuk tidak merokok lagi diperlukan upaya otoritas pemerintahan dengan
undang-undang yang kuat namun itupun tidak tuntas. Apalagi minuman keras
yang sempat dilarang total tahun 30-an di Amerika toh kandas juga.
Sebaliknya Muhammad mampu menghilangkan berbagai
kebiasaan-kebiasaan buruk yang telah mendarah daging dari kabilah suku yang berkarakter
keras kepala dan fanatik dalam keyakinan mereka, hanya dengan melalui tarbiyah dan contoh ‘akhlak mulia’
(ajaran) Islam dan hukum Islam yang bijak lagi tegas. Dalam perioda waktu yang
singkat telah berhasil memetik buah peradabannya.
Thomas Carlyle kagum akan hal perubahan dari
masyarakat jahiliyah kepada
masyarakat yang mempunyai peradaban seperti tersebut diatas. Carlyle
bertanya-tanya: “Bagaimanatah satu orang sendirian – tunggal (seperti Muhammad saw), bisa memimpin dan memenangkan
peperangan dengan kaum Musyrikin Makkah yang mapan. Dan bagaimanatah orang Arab
kota dan orang Arab dusun (suku Badui) menjadi bangsa yang kuat dan
beradab dalam waktu kurang dari dua decade.” Lebih lanjut ia berkomentar:
“Dengan tidak menganggap dan mengabaikan saja (walaupun tidak bermaksud buruk
yang telah menumpuk di diri kita - orang Barat) dalam menilai orang ini
(Muhammad), membuat malu diri kita - orang Barat - sendiri saja (terhadap
keberhasilan Muhammad)”, demikian ia berkomentar.
Penutup
S
|
ebenarnya Nabi Muhammad saw melakukan banyak mukjizat (keajaiban yang amat besar)
yang diberikan oleh Allah ‘Azza wa Jalla
kepadanya antara lain kitab suci Al-Qur’an, yang terus mengilhami dan membimbing
lebih dari satu milyar umat Islam dalam kehidupan mereka. Banyak penerjemah
non-Muslim dan pengamat Al-Qur’an telah memuji sebagai karya dalam bahasa
sastra Arab yang terbaik, disamping isinya yang luar biasa.
Demikianlah Rasul Muhammad shallalahu ‘alayhi
wassalam, dialah satu-satunya manusia sebagai tokoh peringkat pertama
dunia - sebagaimana disebutkan Michael H. Hart - dalam sejarah yang sangat
berhasil baik dalam tingkat religious
(agama) maupun seculer (dunia)."
Billahit Taufiq wal-Hidayah. □ AFM
Siapakah Michael H. Hart?
Ia lahir tanggal 28 April 1932 di New York City. Dia adalah astrofisikawan
Amerika Yahudi yang juga telah menulis tiga buku tentang sejarah. Lulusan dari
Bronx “High School of Science’. Ia terdaftar di Angakatan Darat Amerika Serikat
selama perang Korea. Menerima gelar sarjana di Cornell University dalam
matematika dan kemudian mendapatkan gelar Ph.D dalam astrofisika di Princeton
University.
Ia juga memegang gelar sarjana fisika,
astronomi, dan ilmu computer, serta sarjana hukum. Dia adalah seorang ilmuan
peneliti di NASA sebelum meninggalkan profesor fisika di Trinity University di
San Antonio, Texas. Dia juga telah mengajar dalam mata pelajaran astronomi dan
sejarah ilmu pengetahuan pada Anne Arundel Community Collage di Arnold,
Maryland
Sumber bacaan:
1.Michael H. Hart, The 100: A Ranking of the
Most Influential Person in History. First published in 1978, reprinted with
minor revisions 1992.
2.Alphonse Dougan, “Understanding Prophet
Muhammad Beyond the Stereotypes, Thr Fountain, Issue 46 (April-June 2004)
3. Michael H. Hart, A view from the year 3000: A
ranking of the 100 most influential person of all time, First Published in
1999. □□□