Tuesday, June 30, 2015

IBADAH I’TIKAF



Pendahuluan

Salah satu ibadah di bulan Ramadhan yang sangat dianjurkan terutama di sepertiga bulan yang terakhir adalah ibadah i’tikaf. Apakah i’tikaf itu?


P
engertian i’tikaf menurut bahasa artinya berdiam diri dan menetap dalam sesuatu. Sedang pengertian i’tikaf menurut istilah dikalangan para ulama terdapat pendapat yang bervariasi. Misalnya Al-Hanafiah (ulama Hanafi) berpendapat i’tikaf adalah berdiam diri di masjid yang biasa dipakai untuk melakukan shalat berjamaah. Pendapat Asy-Syafi’iyyah (ulama Syafi’i) i’tikaf artinya berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah. Majelis Tarjih dan Tajdid dalam buku Tuntunan Ramadhan menjelaskan i’tikaf adalah aktifitas berdiam diri di masjid dalam tempo tertentu dengan melakukan amalan-amalan (ibadah-ibadah) tertentu untuk mengharapkan ridha Allah.


I’tikaf disyariatkan berdasarkan kepada firman Allah ‘Azza wa Jalla dalam al-Qur’an menyebutkan yang artinya:

Dihalalkan bagimu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui, bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara ‘benang putih’ dan ‘benang hitam’, yaitu fajar (imsak). Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, sedang kamu beri`tikaf [1] dalam mesjid (wa lā tubāsyirūhunna wa antum ‘ākifūna filmasājid). Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. [2]


Dalam Hadits yang diriwayatkan Aisyah Radhiallahu Unha: “Bahwa Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai wafatnya, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” [3]


□ Waktu-waktu pelaksanaan i’tikaf

A
l-Hanafiah berpendapat bahwa i’tikaf dapat dilaksanakan pada waktu yang sebentar, tapi tidak ditentukan batasan lamanya. Pendapat al-Malikiyah i’tikaf dilaksanakan minimal satu malam suatu hari. Sedangkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam sepertiga hari terakhir bulan Ramadhan penuh.


□ Tempat pelaksaan i’tikaf

S
ebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 187 yaitu di Masjid. Al-Hanafiyah (ulama Hanafi) berpendapat bisa dilaksanakan di mesjid yang menyelenggarakan dan digunakan shalat lima waktu atau tidak. Sedang pendapat al-Hanabilah (ulama Hambali) berpendapat di masjid yang biasa dipakai untuk melaksanakan shalat berjamaah.

Dengan itu sebaiknya dilaksanakan di masjid yang dapat dipakai untuk melaksanakan i’tikaf sangat diutamakan di masjid jami yaitu masjid yang biasa digunakan untuk melaksanakan shalat Jum’at dan shalat-shalat lima waktu. Tapi seandainya tidak ada (sangat jauh) tidak mengapa i’tikaf dilaksanakan di mesjid biasa.


□ Syarat-syarat i’tikaf

U
ntuk sahnya i’tikaf diperlukan syarat-syarat yaitu, Beragama Islam; Baligh baik laki-laki maupun perempuan; I’tikafnya dilaksanakan di masjid jami atau mesjid biasa; Memiliki niat i’tikaf; Berpuasa atau tidak berpuasa (karena ada alasan syar’i) boleh melakukan i’tikaf.


□ Hal-hal yang perlu diperhatikan bagi yang beri’tikaf

P
ara ulama sepakat bahwa orang yang melakukan i’tikaf harus tetap berada di dalam mesjid dan tidak keluar dari masjid. Namun demikian bagi mu’takif (orang yang melaksanakan i’tikaf) boleh keluar dari masjid karena alasan yang dibenarkan yaitu, Alasan syar’i seperti melaksanakan shalat jumat bagi i’tikaf ditempat yang tidak menyelenggarakan shalat Jum’at; Keperluan hajat manusia seperti buang air besar dan kecil, mandi janabah dan lainnya; Karena alasan darurat seperti masjid runtuh dan lainnya.


Amalan-amalan selama i’tikaf

A
malan-amalan yang dapat dilakukan selama i’tikaf yang dapat dilaksanakan mu’takif adalah:

Melaksanakan shalat lima waktu dan shalat-shalat sunah lainnya seperti taraweh, witir, qiyamul lail, shalat tahiyatul masjid dan shalat-shalat sunah sebelum dan sesudah shalat wajib lima waktu,
Membaca al-Qur’an dan tadarus al-Qur’an,
Berzikir dan berdo’a,
Mendengarkan ajaran-ajaran agama dari tauziyah, dan membaca buku-buku agama lainnya.


Penutup

D
emikianlah uraian singkat tentang ibadah i’tikaf. Semoga bermanfaat bagi pengetahuan kita semuanya. Bagi yang ingin mengamalkannya selamat mengamalkan semoga Allah ‘Azza wa Jalla meridhai kita semua, āmīn ya Rabbul ‘ālamīn. □AFM


Dapat pula diikuti penjelasan tentang i’tikaf dalam tayangan video youtube --klik--> Ibadah I’tikaf



Catatan Kaki:
[1]I’tikaf ialah berada dalam masjid dengan niat beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
[2] [QS Al-Baqarah 2:187]
[3] [HR Muslim]. □□


Sumber:
Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah
https://www.youtube.com/embed/1WIPIrE1CzY?list=PLhpkpy-1OEGAPKfFZ02oXSiwKQGQezR08
Terjemahan Al-Qur’an diambil dari ALFATIH Al-Qur’an Tafsir Per Kata Di Sarikan Dari Tafsir Ibnu Katsir. □□□

Sunday, June 28, 2015

Bulan Ramadhan adalah Bulan Al-Qur’an



Oleh: A. Faisal Marzuki




P
ada bulan Ramadhan Al-Qur’an diturunkan. Disebut juga sebagai bulan Lailatul Qadar. Bulan yang bernilai 1000 bulan. Setara dengan 85 tahun. Al-Qur’an berisikan firman-firman Allah ‘Azza wa Jalla. Guna Al-Qur’an diturunkan oleh Tuhan Maha Pencipta Alam Semesta dan Manusia adalah sebagai petunjuk jalan hidup yang baik lagi berkah bagi umat manusia. Disitu juga ada penjelasan bagaimana menggunakannya dan ‘membaca’ petunjuk dari Al-Qur’an itu. Juga Al-Qur’an sebagai pembeda atau ‘yard stick’ atau ‘standard’ yang manakah yang hak (benar, baik, ok) dan yang manakah yang bathil (tidak benar, tidak baik, not ok).

Firman Allah Subhana Wa Ta’ala:

Syahru (bulan) Ramadhānal  (ramadhan) ladzī (yang) unzila (diturunkan) fīhil (didalamnya) Qur’ānu  (al-Qur’an) hudal (sebagai petunjuk) linnāsi (bagi manusia) wa bayyinātim (dan penjelasan) minal hudā (dan petunjuk) walfurqāni (dan Furqan, pembeda). *

Artinya:

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (diantara yang hak dan yang bathil).”  [QS Al-Baqarah 2:185]


   Kitab Suci Al-Qur’an boleh juga disebut sebagai buku ’operating manual’ hidup manusia. Juga sebagai  operating system’ kehidupan umat manusia. Dengan menggunakan Al-Qur’an ini hidup manusia di bumi ini akan ‘tepat’ sebagaimana yang disebutkan-Nya yaitu selamat, sejahtera, damai dan bahagia.

Bagi yang beriman kepada-Nya dan mempercayai hari akhirat serta beribadah dan mengerjakan kebajikan serta berakhlak baik, akan memperoleh seperti tersebut diatas, plus akan mendapati surga Adn yang nilainya tiada ada tandingannya. □AFM

---

*Terjemahan Tafsir Per Kata ALFATIH Di Sarikan Dari Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka ALFATIH.

Tuesday, June 23, 2015

Bangun dan Jatuhnya Andalusia



Pelajaran Yang Dapat Diambli Millennium 3



S
uatu pembangunan peradaban tidak tumbuh begitu saja, melainkan didorong dan digerakkan oleh suatu filosofi hidup yang dilatarbelakangi oleh suatu keyakinan 'way of lifenya' - Addinul Islam, dan adanya 'timing' yang tepat. Selanjutnya perlu ditopang oleh adanya visi; intelektual (baca juga blog ini pada tema: Ulil Albab adalah Intelektual Muslim); ilmu pengetahuan (science) dan teknologi serta ada kekuatan pertahanan militernya. Terakhir adalah adanya nilai moral, integritas, kejujuran, keadilan dalam bersosial kemasyarakatan yang penuh toleran dan tanggung jawab dan berperadaban.

Modal inilah yang dimiliki Muslim Moors (bangsa di daerah Maghribi atau Afrika Utara, bangsa Barat menyebutnya bangsa Moors, kini disebut Maroko). Timingnya adalah ketika Spanyol dalam keadaan terpuruk akibat kekuasaan Visigotic  1 yang ‘brutal’ 2 dalam menangani kekuasaan didaerah pendudukannya di Spanyol 3 Suku bangsa Visigoths ini adalah salah satu suku-suku yang berasal dari Jerman yang dikenal oleh bangsa Yunani dan Romawi sebagai bangsa yang 'barbarian' dan berbudaya kasar serta rendah, tapi kekuatan serdadu sangat handal dan tangguh. Dia bisa menaklukkan, tapi tidak bisa membangunnya.

   Rakyat (penduduk asli) Spanyol tertekan dan tidak sejahtera dibawah kekuasaan Visigoths. Karena tidak tertahankan lagi, mereka meminta bantuan ke tetangganya yang terdekat diseberang lautannya yang secara historis telah dikenalnya (karena sebagian penduduk Hispania telah lari menyelamatkan diri ke Afrika Utara) yakni Kerajaan Umayyah (Moors) yang dipisahkan oleh lautan Mediterranean, kemudiannya disanggupi oleh bangsa Moors ini.



   Sebelum mendarat di dataran tanah Spanyol, mereka bersandar dulu di pulau Gibraltar yang berbukit ['Jabal' Al-Thariq] yang terletak antara daratan Afrika Utara dan (lebih dekat) daratan Eropah Selatan. Nama Gibraltar di ambil dari nama (pertama) panglima pasukannya bernama ‘Thariq’ ibn Ziyad, karena di pulau itu ada bukit atau gunung yang mencolok tinggi dan mudah untuk mengenalinya dalam bahasa Arab di sebut ‘Jabal’ dan nama panglimanya Thariq. Kemudian lidah non Arab menyebutnya Gibraltar.

Thariq adalah salah seorang panglima terbesar dalam sejarah Islam yang merupakan prajurit Kerajaan Umayyah (Bani Umayyah). Setelah Musa bin Nushair membuka jalan pasukan Islam ke Eropa, Thariq ibn Ziyad menyempurnakannya dengan menaklukkan Andalusia. Atas perintah Khalifah al-Walid bin Abdul Malik, Thariq membawa pasukan Islam menyeberangi selat Gibraltar menuju daratan Eropa dari sinilah sejarah bangsa Ifranji -sebutan untuk orang-orang Eropa- itu berubah.

   Ketika itu Spanyol oleh bangsa Moors menyebutkannya sebagai tanah Andalus artinya ‘The Land of Vandal’ – Negeri Yang Porak Poranda. Selama bangsa yang disebut Muslim Moors ini memerintah dibangunlah Spanyol Andalusia yang menakjubkan sebagaimana yang dikisahnya dalam tayangan video berikutnya.



Disaat itu ilmu hitung (matematik, aljabar, algoritmi), arsitektur bangunan dan pertamanan, bangunan, lmu kedokteran, kimia, botani, filosofi, astronomi dengan ‘astrolabe’ 4 (alat penghitung arah pelayaran dan kiblat shalat yaitu perhitungan rumit yang disederhanakan dalam bentuk alat) dan seni mengalami perkembangan yang gemilang melebihi dari negeri-negeri Eropah lainnya.



   Semasa pemerintahan Muslim Moors di Spanyol Andalusia, ketiga agama yaitu Islam, Yahudi dan Kristen hidup berdampingan secara damai. Ilmu-ilmu dari Yunani dipelajari dan kemudian diambil yang terbaiknya dan dikembangkan oleh Andalusia (Spanyol Islam) ini. Nama-nama seperti Ibnu Rusy, 5  Ibnu Sina 6 dan lainnya menjadi popular, dan ilmunya dipelajari dan digunakan di Barat masa itu.



   Yang teramat penting dan berguna dalam peristiwa kolosal ini adalah merenungkan kembali peristiwa sejarahnya. Setelah itu ambil hikmah pelajaran yang berharga ini bagi semua umat manusia, agar hidup manusia di millennium 3 ini lebih aman, damai dan sejahtera lahir dan bathin dibandingkan kehidupan millennium sebelumnya.


Jelasnya ikutilah jalannya sejarah Islam Andalusia ini yang sempat berdiri 800 tahun lamanya di Spanyol melalui tayangan video youtube dibawah ini, selamat menyaksikannya. ©AFM

Tayangan video When the Moors (Muslims) Ruled Europe, serta ikuti pula uraian dengan mengklik tanda Islam.  Islam di Spanyol dan Peninggalannya.


Catatan Kaki:

1The Visigoths were the western tribe of the Goths (a Germanic people) who settled west of the Black Sea sometime in the 3rd century CE. The Visigoths also became the dominant power in the Iberia Peninsula, quickly crushing the Alans and forcing the Vandals into north Africa. By 500, the Visigothic Kingdom, centered at Toulouse, controlled Aquitania and Galllia Narbonensis and most of Hispania (Spanyol).

2The Visigoths were one of several migratory Germanic or Gothic tribes, whom the Greeks and Romans identified as “barbarians,” i.e. “different” and culturally unsophisticated.

3Goths who invaded the Roman Empire between the 3rd and 5th centuries AD and ruled much of Spain until overthrown by the Moors in 711.


4Astrolabe adalah komputer astronomi yang digunakan para ahli di abad tengah untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan waktu dan posisi matahari dan bintang-bintang di langit. Beberapa jenis astrolabe telah dibuat. Sejauh ini jenis yang paling populer adalah astrolabe planispheric, dimana cakrawalanya diproyeksikan ke bidang ekuator. Oleh para pengguna muslim disamping digunakan seperti tersebut diatas, juga di gunakan untuk menentukan arah pelayaran kapal laut (baca juga blog ini pada tema: Muslim Penjelajah Dunia) dan menentukan arah kiblat mesjid.
 

5Ibnu Rusyd adalah kelahiran Cordoba tahun 1128. Dia mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja'far Harun dan Ibnu Baja. Di dunia Barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir St. Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum.

Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi).

Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.

6Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter. Ia juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, dia adalah "Bapak Pengobatan Modern" dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan Referensi di bidang kedokteran selama berabad-abad.

Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak di antaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. George Sarton menyebut Ibnu Sina "ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu". Karyanya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine (Al-Qanun fi At Tibb). □□□

Blog Archive