A
|
da beberapa kelompok di dunia ini perilaku mereka tidak jauh berbeda dengan perilaku manusia zaman dulu kala, merasa bangga dan senang karena berani memperolok-olok Tuhan, agama (Islam) dan peringatan para Nabi dan Rasul. Apalagi zaman kini atas nama kebebasan (freedom), pada hal penghinaan (insult) suatu agama.
Kekuasaan, jabatan, pengaruh, pengikut yang banyak, uang, harta,
ketenaran hidup, terkadang melalaikan manusia. Dia tidak menyadari bahwa di
luar dirinya ada yang mengatur. Yaitu Tuhan Pencipta Alam Semesta yang
mempunyai aturan agama dan hukum-Nya. Padahal kalau dapat dipahaminya, sebenarnya
keberhasilannya adalah karena nasib keberuntungan dari-Nya, dan menjalani
sunatullah alam-Nya membawanya menghantarkan kesuksesan dan pencapaian-pencapaian
duniawinya.
Dan sungguh, jika Kami (Allah)
tangguhkan azab terhadap mereka sampai waktu yang ditentukan, niscaya mereka
akan berkata, “Apakah yang menghalanginya (Inikan hasil kerja keras dan
kepintaran usaha kami, dan kami kuasa untuk berbuat yang kami sukai)? Ketahuilah,
ketika azab itu datang kepada mereka, tidaklah dapat dielakkan oleh mereka.
Mereka dikepung oleh (azab) yang dahulu mereka memperolok-olokkannya. [QS
Hūd 11: 8]
Telah banyak bukti-bukti
dan bekas-bekas peradaban di masa lalu, seperti puing- puing bangunan dan
reruntuhan lainnya. Tidak terkecuali di negeri-negeri besar dan bangsa-bangsa
yang kuat ternyata HANCUR juga.
Seperti bukti sejarah sebagai berikut
ini. Bulan Agustus tahun 79 Masehi gunung Vesuvius meletus dan menyemburkan
berton-ton magma panas dan gas sulfur. Magmanya menjalar seturut kontur permukaan
tanah, dan gasnya racunnya menebar ke
udara atmosfir mengganti posisi oksigen. Badai api di udara jatuh kebumi.
Diramaikan pula oleh magma panas yang melata dipermukaan bumi. Lontaran bola
api dan gas beracun mengisi udara. Jalaran magma panas dan ‘touch down’ bola
api dan gas berat yang mengandung racun menjalar dan menerjang ke daerah hunian
penduduk di tengah malam. Datangnya tidak disangka-sangka, dan tidak lagi dapat
mengelakkannya. Penduduk seperti ‘disate’ yang kemudian lama-kelamaan membeku
persis seperti posisi sebelum datangnya azab.
Sampai tahun 1700 kota-kota disekitar meletusnya
gunung Vesuvius Pompeii masih tertutupi tanah dan bahan-bahan dari gunung meletus. Baru
tahun 1748 mulai digali sampai abad ke-20 ini. Kejadiannya semasa pemerintahan
di zaman Kekaisaran Romawi. Hasil penggaliannya dari reruntuhan bangunan-bangunan di sekitar Pompeii ini dapat dilihat seperti gambar dibawah ini, na 'udzu bilLahi min dzalik. □AFM
Saksikan tayangan video kota Pompeii, azab yang mengerikan klik tanda https dibawah ini. Klik tanda httpsnya:
[][][]
Saksikan tayangan video kota Pompeii, azab yang mengerikan klik tanda https dibawah ini. Klik tanda httpsnya:
Dan berbagai azab
lainnya bagi yang tidak percaya (kafir) kepada peringatan-Nya. Klik tanda httpsnya:
[][][]