“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang
bernama Ar-Royyān. Pada hari kiamat orang-orang
yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun
yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di
mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan
tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika
mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang
masuk melalui pintu tersebut”. (HR. Bukhari dan Muslim)
P
|
engembara Puasa Ramadhan atau sebut
saja Puasawan yang ingin berhasil baik dan sukses dalam Puasanya mesti cerdik bathin. 1
Kalau tidak maka ia hanya mendapatkan rasa haus dan lapar saja.
Sebenarnya esensinya bukan itu.
Melainkan taqwa. Bila berhasil ‘emblim’ taqwa-nya langsung Allah ‘Azza wa Jalla
sendiri yang akan menyematkannya. 2
Berpuasa Ramadhan itu kan bukan
sehari penuh. Melainkan sebulan penuh. Karena sebulannya ini disebut
mengembara. Pengembara Puasa ini akan sukses dalam menempuh perjalannya itu
bila mematuhi tanda-tanda tapak dalam menapaki ‘long march’ Ramadhan. Inilah
makna dari ‘The Signs of Ramadhan’ yang dimaksud, yaitu rambu-rambu yang mesti
dipatuhi.
Tanda lingkaran merah beserta tanda
gambar sebanyak tujuh itu sebagai rambu-rambu jalan. Jika bertemu dengan rambu
seperti itu hindarilah. Karena jalan itu jalan yang membawa kepada celaka.
Tanda lingkaran biru beserta tanda
gambar sebanyak enam itu sebagai rambu-rambu jalan. Jika bertemu dengan
rambu seperti itu maka ikutilah. Karena jalan itu jalan yang membawa Puasawan
sukses.
Insya Allah kalau dipatuhi
rambu-rambu puasa Ramadhan ini, menjadilah orang yang sukses 3,
karena diberkati-Nya. Amiin Yā Rabb Alamīn. □ AFM
Catatan Kaki:
1 ♥ Terdapat malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan
Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang
lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul
qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah -yaitu 10 hari terakhir
di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul
Karim.
Allah ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ
الْقَدْرِ – وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ – لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ
مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Sesungguhnya Kami telah
menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah
kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan.” [QS Al Qadr 97:1-3]
♥ Dan Allah ta’ala
juga berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ
مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya
pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi
peringatan.” [QS Ad Dukhan 44:3]
Ibnu Abbas, Qotadah dan Mujahid
mengatakan bahwa malam yang diberkahi tersebut adalah malam lailatul qadar. (Lihat Ruhul Ma’ani, 18/423, Syihabuddin
Al Alusi)
2 ♥ Bagi orang yang berpuasa akan disediakan Ar Rayyan
Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ
لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ
يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ،
لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ
يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama
Ar-Royyān. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa
akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk
melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana
orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan
tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika
mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang
masuk melalui pintu tersebut”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ
آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ .
وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ ، فَلاَ يَرْفُثْ
وَلاَ يَصْخَبْ ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ ، أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى
امْرُؤٌ صَائِمٌ . وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ
أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ ، لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ
يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ ، وَإِذَا لَقِىَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
“Allah berfirman,’Setiap
amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa tersebut adalah untuk-Ku
dan Aku yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Apabila salah seorang
dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor, jangan pula
berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci dan mengajak berkelahi maka
katakanlah,’Saya sedang berpuasa’. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di
tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi
Allah pada hari kiamat daripada bau misk (kasturi). Dan bagi orang yang
berpuasa ada dua kegembiraan, ketika berbuka mereka bergembira dengan bukanya
dan ketika bertemu Allah mereka bergembira karena puasanya’.“ (HR.
Bukhari dan Muslim)
3 ♥ Bulan Ramadhan adalah salah satu waktu dikabulkannya
do’a
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ
عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً
يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
“Sesungguhnya Allah membebaskan
beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap
muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al
Bazaar sebagaimana dalam Mujma’ul
Zawaid dan Al Haytsami mengatakan periwayatnya tsiqoh/terpercaya. Lihat Jami’ul Ahadits, Imam Suyuthi)
♥ Orang yang berpuasa akan mendapatkan pengampunan
dosa
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan
mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari
dan Muslim)
♥ Puasa adalah Perisai
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ
يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
“Puasa adalah perisai yang dapat
melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad dan Baihaqi,
dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul
Jami’)
♥ Puasa akan memberikan syafaat bagi orang yang
menjalankannya
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ
لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَىْ رَبِّ مَنَعْتُهُ
الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. وَيَقُولُ الْقُرْآنُ
مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. قَالَ فَيُشَفَّعَانِ
“Puasa dan Al-Qur’an itu akan
memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan
berkata,’Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat,
karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya’. Dan Al-Qur’an
pula berkata,’Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya
perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Beliau bersabda, ‘Maka syafaat keduanya diperkenankan.’”
(HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, periwayatnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Al
Haytsami dalam Mujma’ul Zawaid) □