Wednesday, March 4, 2015

Keagungan Freedom?



KEAGUNGAN FREEDOM?

Oleh: A. Faisal Marzuki

 

O

bjek struktur sosial di bangun dari diri sendiri. Berlanjut dalam bentuk keluarga. Selanjutnya meningkat menjadi kumpulan keluarga-keluarga. Lebih besar dan agak terarah (perlu adanya tata organisasi, management dalam disiplin dan tata-tertib serta motivasi dan visi) adalah kumpulan yang disebut comunity. Kalau comunity ini sukses, maka kemudian meningkat menjadi society yang membentuk peradaban. Struktur semacam yang terakhir inilah yang dikehendaki Allah dalam ajaran Islam yaitu adanya the social order  yang bersifat humanity yaitu berkesadaran kemanusiaan sebagai ciptaan Allah yang tertinggi yang berpotensi sanggup mengemban amanah Allāhu Rabbul ’ālamīn sebagai khalifatul fil ardh dalam memakmurkan bumi.1

   Dalam social order artinya, berketeraturan hidup yang berjalan dalam tata tertib yang dipatuhi. Untuk itu diperlukan kesadaran sosial yang tinggi dalam berdisiplin dimana the social order tersebut ditegakkan secara bertanggung jawab oleh anggota comunitynya secara bersama-sama. Dari community, oleh community, dan untuk community dalam bingkai Islam sebagai agent of community development (amar ma’ruf) dan agent of community change (nahi munkar).

   Jika kondisi mental sudah terbentuk seperti itu, maka keteraturan hidup dalam tata tertib masyarakat siap ditegakkan, selanjutnya dijalankan dalam kesehari-harian hidup (berkesadaran, ikhlas, konsekuen dan istiqamah), maka Insya Allah akan tercapai suatu keadaan puncak peradaban dari comunity dan society sebagaimana yang digambarkan dalam firman Allah 'Azza wa Jalla tersebut sebagai berikut :

Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. 2 (Kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu 3 dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".  4   [QS Saba' 34:15]

 

CASE STUDY & SOLUTION

   Bertolak belakang secara diametral dari uraian diatas adalah adanya suatu pandangan bahwa Amerika ini adalah free country yang membuat confuse anak-anak muda kita bahkan kita (orang tua) sendiri mengartikan fredom tadi. Yaitu adalah hidup semau gue. Artinya jangan diatur-atur hidup kami (leave me alone), apa memang iya?

Adalah sebuah firman Allah Pencipta Alam Semesta dalam bentuk sebuah pertanyaan kepada kita (yang mesti kita perhatikan dengan seksama) bahwa, ada kecenderung suatu masyarakat yang menghandalkan hidup free country – bebas aturan; semau gue; tak ada kesadaran berdisiplin dalam bertata-tertib, sebagai berikut dibawah ini:

Apakah manusia mengira, (bahwa) dia (hidup) akan dibiarkanbegitu saja (tanpa pertanggungan-jawaban)? [QS Al-Qiyaamah 75:36]

   Sekarang begini, apakah kita bisa mengemudikan kendaraan lebih cepat dari tanda lalu lintas katakan jalan raya bebas hambatan seperti 270 atau 495 bahkan jalan toll 200 yang diresmikan 2 tahun yang lalu. Palang tanda lalu lintas 55, paling banter dalam prakteknya masih dibolehkan sampai 60 miles perjam. Coba lebih dari itu kena tiket (tilang). Artinya tidak boleh. Bolehkah kita pekerja di perusahaan katakalah mulai kerjanya dari 9am to 5pm, lantas kita masuk lebih dari jam 9am atau pulang lebih dulu dari jam 5pm?

Atau seorang manager toko yang ditargeti penjualannya 2 juta dolar perbulan sedangkan targetnya kurang dari itu. Bahkan kalau punya usaha dimana expenses totalnya 1,5 juta dolar sedangkan total salesnya 1,1 dolar.

Contoh diatas ini hanyalah sebagai ilustrasi, free country itu hanya sebuah pomeo saja. Pelemak-lemak omongan saja, agar tidak terlalu stress. Tidak yang sebenar-benarnya ada free, yang ada adalah tanggung jawab (yang mau dipikulnya) dari pemberi amanah. Seperi pengendara kendaraan mempunyai DL. Artinya  berhak mengemudikan kendaraan di jalan raya (dapat amanah), namun mesti mematuhi peraturan lalu lintas (tanggung jawabnya).

Bekerja sebagai manager dapat gaji melebihi dari pegawai biasa (amanah), namun performance-nya setidak-tidaknya mencapai target (tanggung jawab). Pemilik perusahaan mau mendapat untung (amanah), maka kewajibannya mesti menjual yang melebihi expensesnya (tanggung jawab).

   Barang kali, boleh-boleh saja kita untuk bersemau gue dalam memilih style hidup seperti itu, tapi hasilnya beda. Contoh coba lihat setiap ada acara inauguration High School dalam daftar anak lulusannya, yang dapat tanda bintang apakah bintang satu, dua bahkan tiga dari namanya sangat beda. Kebanyakann nama-nama pendatang lebih unggul ketimbang penduduk asli Amerika. Karena rata-rata anak-anak imigran belajarnya lebih giat, tertib, punya motivasi yang jauh lebih baik dari anak-anak Amerika sendiri. Artinya anak-anak imigran ini tidak mudah terkecoh dengan pomeo free country yang membuatnya jauh lebih rendah kwalitasnya dari anak-anak pendatang baru. Freedom is not doing whatever you want to do, but freedom is doing the right thing disegala bidang kehidupan termasuk berbangsa (bernegara), dan berantar-bangsa. Billahit Taufiq wal-Hidayah □ AFM

 

 

CATATAN KAKI

1  هو أنشأكم من الأرض واستعمركم 

“Dia telah menciptakan kamu dari bumi dan menjadikan kamu pemak-murnya,..” [QS Hud 11:61]

2 Pertanda adanya kemakmuran hidup

3 Pertanda adanya keberkahan dalam hidup

4 Pertanda adanya rahmat dan ridha Allah □□

Blog Archive