Sunday, September 20, 2015

Senjata Nuklir dan Daya Rusaknya II





  • Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. [QS Al-Qashāsh 28:77]


Mengenal Teknologi Nuklir
   Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti (nucleus) atom. Teknologi nuklir dapat ditemukan dalam banyak aplikasi, dari yang sederhana, seperti detektor asap hingga sesuatu yang besar seperti reaktor nuklir.

Sejarah Penemuan Zat Radioaktif

   Kejadian dalam kehidupan sehari-hari, fenomena alam, yang jarang berhubungan dengan reaksi nuklir, hampir semuanya melibatkan gravitasi dan elektromagnetis. Keduanya merupakan bagian dari empat gaya dasar alam, dan bukan yang terkuat. Tapi dua lainnya, gaya nuklir lemah dan nuklir kuat. Gaya nuklir adalah gaya yang bekerja pada jarak pendek, dan tidak bekerja di luar inti. Inti terdiri dari muatan positif yang benar-benar akan pergi dari satu sama lain dengan tidak adanya kekuatan yang dapat menahannya.
   Henri Becquerel pada tahun 1896 meneliti fenomena 'fosforesensi' pada garam uranium ketika ia akhirnya menemukan sesuatu yang disebut radioaktivitas. Dia, Pierre Curie dan Marie Curie mulai menyelidiki fenomena ini. Dalam prosesnya, mereka mengisolasi radium elemen radioaktif tinggi. Mereka menemukan bahan radioaktif. Radioaktif ini menghasilkan gelombang yang intens, yang mereka namai dengan alfa, beta dan gamma. Beberapa jenis radiasi yang mereka temukan mampu menembus berbagai bahan material, dan semuanya dapat menyebabkan kerusakan. Semua peneliti radioaktivitas pada waktu itu menderita luka bakar dari radiasi, yang mirip dengan luka bakar dari matahari. Ketika itu hanya sedikit yang berpikir tentang adanya zat radioaktif.
   Fenomena radioaktivitas baru dikenal secara umum sejak adanya paten di dunia kedokteran yang melibatkan radioaktivitas. Perlahan-lahan, diketahui bahwa radiasi yang dihasilkan oleh peluruhan radioaktif adalah radiasi terionisasi. Banyak para peneliti radioaktif di masa lalu meninggal karena kanker sebagai hasil dari mereka paparan radioaktivitas (yang ketika itu, belum diketahui akibatnya sebegitu 'ganas'-nya dari efek yang ditimbulkannya). Oleh karena itu, obat-obat paten yang menggunakan radioaktif sebagian besar telah dilarang dan dimusnahkan. Tapi aplikasi lain yang melibatkan bahan radioaktif masih ada, seperti penggunaan garam radium untuk membuat segalanya berkilau.


   Dengan mempelajari pengalaman 'insiden' seperti tersebut diatas, maka gejala (fenomena) zat atom menjadi lebih dipahami, sifat radioaktivitas menjadi lebih jelas. Beberapa inti besar cenderung tidak stabil, sehingga pembusukan yang terjadi sampai selang waktu tertentu sebelum mencapai stabilitas. Tiga bentuk radiasi yang ditemukan oleh Becquerel dan Curie telah dipahami. Ditemukan juga, peluruhan alfa terjadi ketika inti atom melepaskan partikel alfa, dua proton dan dua neutron, setara dengan inti helium. Peluruhan beta terjadi ketika pelepasan partikel beta, yaitu elektron energi tinggi, pembusukan gamma. Sinar gamma melepaskan yang tidak sama dengan alpha dan radiasi beta, tapi melepaskan radiasi elektromagnetik pada frekuensi dan energi yang sangat tinggi. Ketiga jenis radiasi terjadi secara alami, dan radiasi sinar gamma adalah energi nuklir paling berbahaya dan sulit untuk menolaknya.

Energi nuklir
   Energi nuklir adalah jenis teknologi nuklir yang melibatkan penggunaan terkendali dari reaksi fisi nuklir untuk melepaskan energi, termasuk propulsi panas, dan pembangkitan energi listrik. Energi nuklir diproduksi oleh reaksi nuklir terkendali yang menciptakan panas yang kemudian digunakan untuk memanaskan air, menghasilkan uap dan kontrol turbin uap. Turbin digunakan untuk menghasilkan energi listrik dan  atau melakukan kerja mekanik.
   Saat ini, energi nuklir menghasilkan sekitar 15,7% dari listrik yang dihasilkan di seluruh dunia (data tahun 2004). Digunakan juga untuk motor penggerak bagi kapal induk, kapal pemecah es, dan kapal selam, bahkan baru-baru ini untuk Robot Peneliti “Curiousity’di planet Mars.

Senjata Nuklir

   Senjata nuklir adalah alat peledak yang mendapatkan hasil reaksi nuklir, baik fisi atau kombinasi dari fisi dan fusi. Keduanya melepaskan sejumlah besar energi dari sejumlah kecil massa. Bahkan sejumlah kecil massa ini digunakan pula sebagai alat peledak nuklir guna menghancurkan sebuah kota dengan sebuah rangkaian ledakan, kebakaran, dan radiasi. Nuklir semacam itu disebut senjata nuklir sebagai pemusnah massal. Penggunaan senjata nuklir ini telah menjadi aspek kebijakan internasional untuk mengontrolnya sejak kehadiran senjata ini.
   Desain senjata nuklir lebih rumit daripada apa yang terlihat dari luar. Senjata ini harus menyimpan satu atau lebih 'massa subkritis' yang stabil untuk dibawa, daripada menimbulkan 'massa kritis' untuk peledakan. Kompleksitas juga dirasakan ketika harus memastikan bahwa ‘rantai reaksi’ harus menghabiskan sejumlah besar bahan sebelum materi itu terpental jauh. Proses pengadaan bahan nuklir juga lebih rumit dari yang terlihat, substansi nuklir yang tersedia secara alami cukup stabil, sedangkan proses ini membutuhkan bahan nuklir yang tidak stabil.
   Satu isotop uranium, yang disebut Uranium-235, ada secara alami dan tidak stabil, namun selalu ditemukan bercampur dengan isotop Uranium-238 adalah lebih stabil, yang jumlahnya sekitar 99%. Dengan demikian, beberapa cara pemisahan isotop berat berdasarkan perbedaan tiga neutron harus dilakukan untuk mengisolasi Uranium-235.
Cara lain sebagai alternatifnya, unsur Plutonium memiliki isotop stabil untuk digunakan dalam proses ini. Plutonium sifatnya tidak alami, jadi harus dibuat dalam reaktor nuklir.
   Proyek Manhattan dibentuk untuk mengembangkan senjata nuklir berdasarkan setiap jenis elemen. Amerika Serikat meledakkan senjata nuklir pertama dalam percobaan dengan nama "Trinity", dekat Alamogordo, New Mexico, pada tanggal 16 Juli 1945. Penelitian ini dilakukan untuk menguji seberapa besar ledakan nuklir Bom Uranium. “Little Boy” demikian nama bom atom nuklir ini, dijatuhkan dan meledak di kota Hiroshima, Jepang, pada tanggal 6 Agustus 1945. Beberapa hari kemudian diikuti oleh peledakkan “Fat Man” nama Bom Plutonium yang dijatuhkan di Nagasaki. Dengan jatuhnya kedua bom atom itulah segera meniup hentikan Perang Dunia II.
   Sejak peledakan kedua bom tersebut, tidak ada lagi senjata nuklir dilepaskan dalam rangkaian peperangan berikutnya. Namun, perlombaan pembuatan senjata untuk mengembangkan senjata pemusnah massal berlanjut. Empat tahun kemudian, pada tanggal 29 Agustus 1949, Uni Soviet meledakkan senjata fisi nuklir pertamanya. Inggris mengikuti, pada 2 Oktober 1952, Prancis pada tanggal 13 Februari 1960, dan China pada 16 Oktober 1964.
   Tidak seperti senjata konvensional, senjata nuklir mempunyai banyak komponen mematikan seperti cahaya radiasi yang dihasilkannya, panas yang sangat tinggi, dan daya ledak yang amat dahsyat. Setengah dari mereka yang tewas di Hiroshima dan Nagasaki meninggal dua hingga lima tahun setelah ledakan nuklir akibat radiasi.
   Selanjutnya adalagi senjata 'Radiologi'. Jenis senjata nuklir ini dirancang untuk menyebarkan bahan nuklir berbahaya ke wilayah musuh. Jenis senjata ini tidak memiliki kemampuan untuk membuat ledakan seperti bom fisi atau fusi, namun mengkontaminasi sejumlah besar wilayah untuk membunuh banyak orang (pemusnah massal). Senjata Radiologi pernah dirilis karena mereka tidak digunakan bagi angkatan bersenjata konvensional. Namun, jenis senjata ini digunakan untuk meningkatkan kekhawatiran tentang terorisme nuklir.
   Telah lebih dari 2,000 uji coba nuklir yang dilakukan sejak tahun 1945. Pada tahun 1963, seluruh negara pemilik senjata nuklir dan beberapa negara non-senjata nuklir menandatangani “Tes Percobaan Terbatas” - Ban Treaty - percobaan terbatas senjata nuklir, yang isinya menerangkan bahwa mereka tidak akan membuat uji coba senjata nuklir di atmosfer, bawah air, atau luar angkasa. Perjanjian ini masih memungkinkan pengujian nuklir bawah tanah. Prancis melanjutkan percobaan nuklir di atmosfer sampai tahun 1974, China sampai tahun 1980. Percobaan meledakkan dibawah tanah (under ground) oleh Amerika Serikat terakhir yang dilakukan pada tahun 1992, Uni Soviet pada tahun 1990, dan Inggris pada tahun 1991, sementara Perancis dan China sampai tahun 1996. Setelah mengadopsi “Comprehensive Test Ban Treaty” pada tahun 1996, seluruh negara telah bersumpah untuk menghentikan semua percobaan nuklir. India dan Pakistan yang tidak termasuk ke negara-negara percobaan nuklir terakhir pada tahun 1998.

Senjata nuklir adalah senjata paling mematikan dan bersifat massal yang pernah dikenal dalam peradaban manusia. Ketika Perang Dingin, dua kekuatan besar memiliki sejumlah besar persenjataan nuklir yang cukup untuk menghancurkan ratusan juta orang. Berbagai generasi manusia hidup dalam bayang-bayang kehancuran oleh nuklir. Kini, dari delapan negara yang memiliki senjata nuklir (Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, China, Korea Utara, India dan Pakistan) dengan total 200.000 kepala nuklir cukup memusnahkan seluruh penduduk bumi ini.

KEJADIAN SETELAH PEMBOMAN HIROSIMA DAN NAGASAKI

   Akibat Pemboman Hirosima dan Nagasaki itu mengakibatkan kehancuran yang merata di daerah itu dan rakyat 2 kota tersebut sangat menderita akibat tertimpa bom atom dan radiasi bom nuklir yang berkekuatan antara 15.000 dan 20.000 ton TNT. Bom nuklir tersebut menewaskan 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki, semua itu dilakukan oleh Sekutu (Amerika) dengan alasan untuk membungkam angkatan perang kekaisaran Jepang yang terkenal sangat heroik, pantang menyerah dan loyal kepada kaisar.
   Sesaat setelah di jatuhkan dan bom tersebut meledak, pesawat bomber B-29 tersebut bergetar sangat hebat. Sementara 10.000 meter dibawah mereka tersebut, Hiroshima hancur berantakan dengan gempa dahsyat dan gelombang panas 4.000 derajat celcius. Manusia manusia yang terbakar panas, tersengat radiasi nuklir mati saat itu juga.





  Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15 Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Jepang menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. (Jerman sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945, mengakhiri teater Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi Three Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir.

   Tiga Dampak Destruktif bagi Kedua Kota yaitu, energi panas yang tersebar menyelimuti kota Hiroshima dan sekitarnya dalam radius satu km menjadi bak bara api. Selanjutnya terjadi pemanasan hingga jutaan derajat yang berlangsung hingga hitungan detik. Dalam radius 1 km segala sesuatu menjadi abu. Sedang pada radius 4 km, bangunan dan manusia terpanggang api. Pada radius 8 km manusia dan bangunan mengalami luka bakar parah. Setelah itu, muncul gelombang ledakan dengan kecepatan 1000 kilo meter per jam pada radius 2 km yang menerbangkan segala sesuatu dari 90.000 bangunan di kota Hiroshima, 62.000 bangunan hancur lebur.


   Dampak buruk lainnya dari radiasi radio aktif dari bom atom menyebabkan kanker dan berbagai penyakit darah. Bagi Penduduk Kota Hiroshima dan Nagasaki, selain jumlah korban korban tewas setelah diledakkannya bom nuklir yang di jatuhkan oleh Amerika, beberapa tahun kemudian 200.000 orang menyusul tewas karena penyakit penyakit akibat radiasi, luka bakar stadium tinggi dan leukemia serta masih banyak penyakit penyakit lain nya. Dampak radioaktif mencapai 20 km dari lokasi jatuhnya bom tersebut.
 
   Belajar dari kejadian tersebut “Dibentuk Larangan Penggunaan Bom Nuklir”. Perdana Menteri Fukuda dalam sambutannya menegaskan kembali prinsip Jepang yang menentang penggunaan senjata nuklir, dengan tidak ikut memproduksi ataupun memiliki senjata nuklir. Walikota Nagasaki, Tumihisa Taue, mendesak negara-negara yang memiliki kekuatan nuklir untuk menghancurkan senjata nuklirnya, sambil mengutip permohonan yang pernah disampaikan kepada mantan Menlu AS Henry Kissinger dan mantan pejabat tinggi lainnya. Pada kesempatan itu juga dibacakan deklarasi perdamaian untuk dunia mengenai pentingnya dunia tanpa kehadiran senjata nuklir. Seusai upacara, Fukuda menyempatkan diri berdialog dengan para korban bom atom, seperti yang juga dilakukannya di Hiroshima. Fukuda lebih banyak mendengarkan keinginan dari para korban. Jumlah korban bom atom yang masih hidup hingga kini tercatat sebanyak 243.692 orang (per 31 Maret 2008), dengan rata-rata usia mencapai 75 tahun lebih. Sedangkan untuk di Nagasaki, hingga tahun ini berjumlah 145.984 orang.

   Dalam peristiwa itu dampak bagi Indonesia yang ketika itu dibawah pendudukan Jepang - setelah penjajah Belanda. Setelah Jepang bertekuk lutut pada sekutu 6 hari setelah dijatuhkan bom atom tersebut tepat pada tanggal 15 Agustus 1945 (yang kemudian mempunyai peluang untuk merdeka). Akhirnya setelah didesak oleh para pemuda, Indonesia memerdekakan diri dua hari kemudian.

   Kini, kota Hiroshima dan Nagasaki telah bangkit dari penderitaan atas horor perang masa silamnya, Jepang adalah negara yang cepat pulih dan bangkit (walaupun Jepang sendiri merupakan penjajah kita), gempa Kobe yang meluluhlantakkan Kobe dan menghancurkan kota itu kini sudah menjelma menjadi kota metropolitan. Bagaimana pun Perang membuat banyak orang menderita.

  • Rabbi adkhilnī mudkhala shidqiw wa akhrijnī mukhraja shidqiw waj’allī milladungka sulthānan nashīrā. Ya Tuhanku! Masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah aku secara keluar yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong. [QS Al-Isra’ 17:80]

  • Rabbanā ātinā milladungka rahmataw wahayyi’lanā min amrinā rasyadā. Ya Tuhan kami! Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). [QS Al-Kahfi 18:10]

  • Rabbanā ātinā fid dun-yā hasanataw wa fil ākhirati hasanataw wa qinā adzāban nār. Ya Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia, dan kebaikan (pula) di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. [QS Al-Baqarah 2:201].


Sekarang mari saksikan (sebagai bukti sejarah yang tidak terbantahkan) gambar hidup melalui tayangan video, akibat yang ditimbulkan dari pelepasan ‘bom atom - nuclear’ di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada jelang berakhirnya Perang Dunia II. Dan perang di Iraq di duga hal yang sama tapi jenisnya adalah 'Bom (Nuklir) Radiologi'? Klik tanda https masing-masing dibawah ini. [Tamat]. □ AFM


24 Jam Setelah Bom Atom - Hiroshima


Detik-detik Malapetaka - Nagasaki



Kelahiran Cacat di Iraq post Hiroshima dan Nagasaki.



Sumber 

http://monster-bego.blogspot.com/2013/05/efek-nuklir-yang-mengerikan-pada.html#ixzz3mIBeKEhj

http://unikpak.blogspot.com/2015/02/5-bencana-nuklir-ter-dahsyat.html
https://ariek88l.wordpress.com/39-2/
Video-video youtube □□□

Blog Archive