Sunday, May 18, 2014

Islam & Ilmu Pengetahuan (II)

Gambar Sel Pembunuh Alami

Sel Pembunuh Alami atau Natural Killer (NK) Cells ini adalah jenis sel darah putih yang menyerang sel yang terinfeksi virus dan beberapa sel tumor lainnya. Ketika sel NK menghubungi permukaan sel tumor, ia mengenali antigen yang ada itu. Kemudian mengaktifkan mekanisme pembunuhannya. Sel NK mengikat sel tumor, setelah itu melepaskan bahan kimia beracun yang membuatnya terkelupas mati. [1]



ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN (II)
Oleh: A. Faisal Marzuki


L
ebih rinci lagi tentang tubuh manusia itu ialah, bahwa jasadnya terdiri dari  kumpulan-kumpulan milyaran sel yang terorganisir secara solid, dalam sistim dan kesatuan koordinasi yang tiada tara kesempurnaannya. Demikian ahli biologi telah menelitinya sedetail mungkin melalui mikroskop elektron yang kalau sudah duduk disana para akhlinya demikian eksaiting dan asyik dalam menyaksikan secara real. Colorful, bentuknya berbagai rupa, sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing. Kemudian dari hasil penelitiannya itu menyimpulkan dengan diskripsi yang terinci termasuk ukuran dari besarnya sel (cell) tersebut seperti berikut:



SEL-SEL [2]

S
ebagai unit dasar kehidupan, sel adalah blok bangunan semua makhluk hidup. Sementara organisme paling sederhana terdiri hanya dengan satu sel, namun tubuh manusia mengandung miliaran yang berkumpul menjadi jaringan dan organ. Sebagian besar sel manusia bersifat mikroskopis (yang dibisa dikenali hanya melalui teropong mikroskop yang berdaya lensa yang mampu melihat yang sangat sangat kecil. Yang terbesar adalah sel ovum atau telur, lebih kecil dari diameter rambut manusia. Salah satu yang terkecil lagi adalah sel sperma, kurang dari sepertigamilyar milimeter (1/3.000.000.000 mm)

Pada tingkat sel, tubuh manusia telah seolah seperti sama dengan kota besar sebagaimana  yang dicerirakan pada halaman-halaman buku fiksi ilmiah. Tidak ada kota yang sebesar, sekompleks atau seefisien yang diatur sebagaimana haknya tubuh manusia. Seribu atau lebih jenis sel yang kita miliki bekerja dalam harmoni yang luar biasa untuk mengatur semua yang esensial untuk kehidupan - pemrosesan makanan, produksi, dan penyimpanan; perbaikan; transportasi dan pembuangan limbah; pengawasan dan pertahanan; komunikasi dan administrasimya.

Sel datang dalam bentuk yang aneh dan indah. Dalam banyak kasus bentuk mereka terkait dengan fungsi. Sebagai contoh, sel darah merah yang membawa oksigen dan karbon dioksida ke dan membentuk jaringan kita adalah piringan kecil berdinding elastis yang dirancang untuk menyelinap melalui kapiler tersempit. Beberapa sel darah putih yang merupakan bagian dari pertahanan kita terhadap penyakit memiliki 'kaki' yang memungkinkan mereka untuk pindah ke lokasi infeksi. Sel-sel saraf memiliki ekstensi panjang yang terhubung dengan sel-sel saraf lain untuk membawa sinyal listrik kecil di seluruh tubuh.


CARA KERJA SEL DAN ORGAN

B
erikutnya akan dipaparkan cara lerja masing-masing kelompok sel yang saling bekerja sama, malah masing terkoordinir rapi. Semuanya menjalankan tugas masing-masing. Mari perhatikan cara kerja sel-sel dan organ tubuh manusia sebagai berikut dibawah ini:


Sel-Sel Darah Merah

Sel-sel darah merah berperan sebagai distributor dalam mengedarkan oksigen keseluruh bagian dalam tubuh manusia, serta mengambil ampas oksigen untuk dibuang - berfungsi pula sebagai disposal.


Sel Pembunuh Alami

Sel Pembunuh Alami (Sel Natural Killer - NK) ini layaknya bekerja seperti sekuriti yang menjaga keamanan dan tentara yang mengatasi adanya bahaya kejahatan.

Sel ini berperan dalam imun sistim pada tubuh manusia, sel-sel darah  putih  ini sebagai  tentara yang membunuh  virus dan tumor yang terdapat di dalam tubuh kita.


Jantung

Jantung ini bekerja layaknya seperti mesin pompa. Pembuluh darah ini layaknya sebagai pipa penyalur. Panjangnya lebih dari 40.000 kilometer. Atau setara dengan panjangnya keliling dunia. Jantung adalah pompa mikro yang memompa darah. Pemompaannya bekerja 100.000 kali perhari. Jantung sebagai alat transportasi sari makanan yang dibawa darah. Jarak tempuh 40.000 km.


Ginjal

Ginjal bekerja sebagai pembersih darah atau disebut juga sebagai bloods treatment machine. Pada ginjal terdapat saluran pembuluh darah halus, total panjangnya 160 km. Ginjal fungsinya menyaring bekas darah agar dapat dipakai lagi. Darah bersih yang dihasilkan 7.000 liter per jam. Kotorannya 7.5 liter per jam. Jarak tempuh darah kotor menjadi bersih adalah 160 km. Saringannya sangat-sangat halus sekali.


Usus

Usus ini layaknya seperti pabrik yang memproses makanan yang dimakan manusia menjadi nutrisi. Disebut juga sebagai nutrition plant. Terdapat 200 juta pompa micro didalam usus halus untuk menyerap sari makanan.

Untuk membantu proses makanan menjadi nutrisi terdapat 3 trilyun bakteri sebagai pekerja atau mesin pemrosesnya. ’Bakteri positif’ ini  sangat effektif dalam memproses makanan yang masuk dan kemudiannya mengolahnya.


Paru-Paru

Paru-paru ini bekerja layaknya seperti pabrik oksigen (oksigen plant) Terdapat jutaan pompa halus diparu-paru yang berfungsi menghisap udara (oksigen, O2, dan menyaringnya) dan mengeluarkan ampas udara (carbon dioksida, CO2)


Otak

Otak ini bekerka layaknya seperti sistim komputer dan pengendaliannya (computer system and control). Terdapat lebih dari 50 milyard elektrik sel syaraf dalam otak yang mengatur kegiatan seluruh tubuh.


Kulit Luar Manusia

Kulit luar manusia layaknya sebagai pelindung tubuh manusia (outer layers protector of the human body). Pada kulit luar yang terdapat disekujur tubuh manusia ini berfungsi sebagai pembungkus sekaligus pelindung tubuh bagian dalam manusia. Sel kulit secara terus menerus menggantinya dengan yang baru yang terdapat dilapisan bawahnya.


KESIMPULAN

D
ari paparan diatas itu dapat dipahami kini bahwa:”Bekerja sel dan organ tubuh yang mendiami jasad manusia, semuanya bekerja tanpa perintah dan kendali manusia. Sel dan organ tubuh ini bekerja sendiri secara rapih sekali dalam menopang kehidupan manusia selama hayat (ruh) masih dikandung badan. Maha Sempurna Allah dalam mencipta sel dan organ tubuh itu - bagian dari tubuh manusia - bekerja sebagai penopang kehidupan diri manusia.

Sekarang ada pertanyaan besar dan mendasar bagi kita sekarang. Mampukah manusia-manusia yang berada di masyarakat, negara dan antarnegara berbuat seperti yang dilakukan para sel yang sudah ada di diri kita sebagai contoh bagaimana satu kesatuan dalam unit organisasi bekerja?

Firman Allah Yang Maha Tahu lagi Maha Bijaksana sebutkan:

وفي أنفسكم أفلا تبصرون 
wa fī anfusikum afalā tub-shirūn

dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan (kebolehan dan kemampuan serta cara kerja yang kompak terorkoordinir rapi seperti sel dan organ tubuh yang ada pada dirimu sendiri)? [QS Adz-Dzariyāt 51:21]

Dalam hal ini Allah ’Azza wa Jalla telah mengingatkan pula bahwa:

إن الله يحب الذين يقاتلون في سبيله صفا كأنهم بنيان مرصوص
innallōha yuhibbul ladzīna yuqōtilūna fī sabīlihī shaffan ka-annahum bunyānum marshūsh.

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang ’berperang’ (hidup ini seperti dalam keadaan berperang, kita mati atau lawan yang hidup atau sebaliknya, the matter of live and dead!) dijalan-Nya dalam barisan yang teratur (organisasi dengan menejemen yang teratur),  mereka seakan-akan seperti suatu bangunan (bekerjanya sel-sel yang ada dalam jasad dirinya sendiri) yang tersusun kokoh (solid dalam satu kesatuan dalam sistim yang bekerja secara terkoordinir rapi). [QS Ash-Shaff 61:4]


PENUTUP

A
llah telah memberikan ilmu-hikmah-Nya kepada kita seperti disebutkan diatas. Berarti bola ilmu-hikmah telah berada ditangan kita. Kini tergantung kepada kita dari usaha kita mau diapakan pelajaran yang banyak mengandung hikmah ini?

Cukup cerdaskah kita dalam memahami dua ayat tersebut? Plus dari ayat kauniyah tentang sel-sel dan organ-organ tubuh yang telah dipaparkan seperti tersebut diatas?

Last but not least, ”Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa yang diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberikan kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat - ulul albāb. (3) [Bersambung] □ AFM



Islam dan Ilmu Pengetahuan (klik->)  (I)   (II)   (III)   (IV)



Catatan Kaki:
[1] A Vital Part of Our Immune System, this Natural Killer (NK) cell is a type of white blood cell that attacks virus-infected cells and some tumor cells. When an NK cell contacts the surface of a tumor cell, it recognizes certain called antigens, which activate its cell-killing mechanism. The NK cell binds to the tumor cell releases toxic chemicals that make it burst.
[2] As the basic units of life, cells are the building blocks of all living things. While the simplest organisms get by with just one cell, the human body contains billions assembled into tissues and organs. Most human cells are microscopic. The largest, the ovum or eggs, is  narrower than human hair, while one of the smallest, the sperm cell, is less than three millionths of 1m (31/2 ft across) or three billionths of 1mm (1/3,000,000,000 mm)
At the cellular level, the human body has been compared to a vast city. But outside the pages of science fiction, no city is as large, complex or efficiently organized as the human body. The thousand or so different types of cell we possess work in superb harmony to regulate all the possess essential for life—food processing, production and storage; repair; transport and waste disposal; surveillance and defense; communication and administration.
Cells come in weird and wonderful shapes. In many cases their form is related to function. For example, the red blood cells that carry oxygen and carbon dioxide to and form our tissues are tiny, elastic walled discs designed to slip through the narrowest capillaries. Some of the white blood cells that form part of our defenses against disease have ‘feet’ that enable them to move to sites of infection. Nerve cells have long extensions that link with other nerve cells to carry tiny electrical signals around the body.
[3] QS Al-Baqarah 2:269. □□

Image picture source from: Photographic Atlas of the Body, Pictures Supplied by the Science Photo Library, Foreword by Baroness Susan Greenfield CBE, Firely Books. □□□

Blog Archive