Berbagai
ulah biadab dilakukan oleh ISIS terhadap kaum Muslimin di luar kelompok mereka.
Seperti, penyembelihan dan pembunuhan yang mereka lakukan terhadap orang-orang
Muslim adalah bukti kejahilan (kebodohan) mereka dengan ajaran agama yang mulia
ini.
Kelima: Kebodohan Mereka
Tentang Ajaran Agama Terutama Perkara Yang Berkaitan Jihad Dan Khilafah.
S
|
ifat-sifat
mereka persis sama dengan sifat orang-orang Khawarij yang yang telah
digambarkan oleh Rasulullah shalallahu’alaihi
wasallam dalam Sunnahnya. Oleh sebab itu tidak ada perbedaan pendapat di
tengah para ulama Ahlus Sunnah untuk menyebut mereka sebagai Khawarij
kontemporer. Bahkan tokoh-tokoh dari kalangan kelompok al-Qaeda sendiri
menyebut ISIS sebagai kelompok Khawarij yang paling ekstrim dalam sejarah.
Berbagai ulah biadab dilakukan oleh ISIS terhadap kaum Muslimin di luar kelompok mereka. Seperti, penyembelihan dan pembunuhan yang mereka lakukan terhadap orang-orang Muslim adalah bukti kejahilan (kebodohan) mereka dengan ajaran agama yang mulia ini. Terlebih-lebih lagi bila kita mendengarkan berbagai alasan mereka dalam melakukan tindakan biadab tersebut. Mereka benar-benar persis dengan sifat khawarij yang terdapat dalam hadits-hadits berikut ini. Yusair bin Amru bertanya kepada Sahal bin Hanif: “Apakah kamu pernah mendengar Nabi shalallahu’alaihi wassalam berbicara tentang Khawarij?” Sahal menjawab, “Aku mendengar beliau bersabda sambil menunjuk dengan tangannya ke arah Irak. “Akan keluar dari daerah sana sekelompok kaum yang gemar membaca Al-Qur’an akan tetapi tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka keluar dari agama Islam seperti keluarnya anak panah dari busurnya.” [16]
Para ulama menerangkan maksud dari kata-kata “gemar membaca al-Qur’an akan tetapi tidak melewati kerongkongan mereka”, mereka tidak memahami tentang apa yang mereka baca dan bacaan tersebut tidak memperbaiki keyakinan mereka, karena isi bacaan mereka tersebut tidak masuk kedalam hati mereka dalam bentuk ilmu. Tentu hal ini yang menyebabkan mereka bodoh tentang ajaran agama. Bahkan digambarkan kecepatan mereka keluar dari agama bagaikan secepat anak panah dari busurnya.
Dalam hadits yang lain diperjelas lagi tentang gambaran kebodohan mereka. Berkata Ali bin AbiThalib radhiyallahu ‘anhu, aku mendengar Rasulullah shalallahu ’alaihi wasallam bersabda,
سَيَخْرُجُ فِى آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ أَحْدَاثُ الأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الأَحْلاَمِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ "Akan keluar di akhir zaman sekelompok
orang, berusia muda lagi berpikiran dungu. Mereka mengatakan sebaik-baik ucapan
manusia. Mereka gemar membaca al-Qur’an, akan tetapi tidak melewati
kerongkongan mereka. Mereka keluar dari agama Islam seperti keluarnya anak
panah dari busurnya”. [17]
Dalam melakukan berbagai aksinya, orang-orang Khawarij menggunakan simbol-simbol agama dan merasa diri mereka membela agama Allah. Akan tetapi, tanpa mereka sadari, pada hakikatnya mereka merobohkan agama Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ’alaihi wasallam tentang mereka:
سَيَكُونُ فِى أُمَّتِى اخْتِلاَفٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ -إلى أن قال- يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ. “Akan terjadi di tengah-tengah umatku perselisihan dan perpecahan, sekelompok kaum yang indah dalam ungkapan namun buruk dalam perbuatan”, (sampai pada ungkapan Beliau): “Mereka mengajak kepada kitab Allah, tetapi mereka tidak termasuk kedalamnya sedikitpun. Orang yang menentang mereka lebih baik di sisi Allah daripada mereka”. [18]
Dalam lafazh yang lain berbunyi, يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَحْسِبُونَ أَنَّهُ لَهُمْ وَهُوَ عَلَيْهِمْ. “Mereka membaca al-Qur’an, hal itu mereka kira (hujjah) bagi mereka namun sesungguhnya hal itu (hujjah) yang menentang mereka”. [19]
Tingkatan-tingkatan Pengkafiran Dan Pembunuhan
1.
Mengkafirkan Pejabat Tinggi Negara saja.
2.
Mengkafirkan Pejabat Tinggi dan Pasukan Keamanan yang menanggulangi teroris.
3. Mengkafirkan
Pejabat Tinggi dan seluruh Pasukan Keamanan Negara.
4.
Mengkafirkan penguasa secara mutlak dan para ulama yang loyal kepada mereka.
5. Mengkafirkan penguasa secara mutlak dan setiap orang yang loyal kepada mereka.
6. Mengkafirkan penguasa dan rakyat secara mutlak,tetapi mereka tidak menjadikan rakyat sipil sebagai sasaran pembunuhan.
5. Mengkafirkan penguasa secara mutlak dan setiap orang yang loyal kepada mereka.
6. Mengkafirkan penguasa dan rakyat secara mutlak,tetapi mereka tidak menjadikan rakyat sipil sebagai sasaran pembunuhan.
7.
Mengkafirkan penguasa dan rakyat secara mutlak, sekaligus menjadikan rakyat
sipil sebagai sasaran pembunuhan yang berada di lokasi perlawanan mereka.
8. Mengkafirkan penguasa dan rakyat secara mutlak dan membunuh setiap pribadi yang diluar kelompok mereka, kecuali wanita dan anak-anak.
9. Mengkafirkan penguasa dan rakyat secara mutlak dan membunuh dengan sadis setiap pribadi yang diluar kelompok mereka sekalipun orang tua renta, wanita dan anak-anak kapan dan dimanapun mereka berada.
8. Mengkafirkan penguasa dan rakyat secara mutlak dan membunuh setiap pribadi yang diluar kelompok mereka, kecuali wanita dan anak-anak.
9. Mengkafirkan penguasa dan rakyat secara mutlak dan membunuh dengan sadis setiap pribadi yang diluar kelompok mereka sekalipun orang tua renta, wanita dan anak-anak kapan dan dimanapun mereka berada.
Dalam tingkatan Khawarij melakukan pengkafiran dan pembunuhan sebagaimana yang terdapat dalam uraian di atas, maka ISIS menempati urutan terakhir yaitu tingkat yang paling ekstrim dalam pengkafiran dan paling sadis dalam pembunuhan.
KESIMPULAN
1. ISIS adalah pecahan dari kelompok al-Qaeda, yang jauh lebih ekstrim dan sadis dalam melakukan pembunuhan dari kelompok al-Qaeda lainnya.
2.
Mereka lebih tepat untuk disebut sebagai Khawarij kontemporer yang harus
dicegah dan diantipasi perkembangannya.
3. ISIS
adalah kelompok yang menyimpang dari ajaran Islam baik secara doktrin maupun
prilaku.
4.
Segala sikap dan prilaku mereka tidak boleh disandarkan kepada Islam, apalagi
dikatakan sebagai ajaran Islam.
5.
Setiap muslim hendaknya melakukan kewaspadaan diri dan keluarga mereka dari
pengaruh doktrin dan gerakan ISIS.
Demikian
sekilas tentang hakikat ISIS dan penyimpangannya dari ajaran Islam yang
sebenarnya baik dari segi perilaku maupun doktrinnya. Karena disebut sebagai
kebodohan (jahilliyah), sisihkan dari masyarakat dan dibawa ke rumah sakit
karena perlu diterapi psychologis dan keagamaan. Wallahul Musta’an.□
Kembali ke: KesesatanIdeologi ISIS 1
Catatan Kaki:
[1A] Enam benua tersebut adalah
Asia, Afrika, Eropah, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Australia.
[1]. Lihat Kisahmuslim.com
[2]. Lihat Tuhfatul Ahwadzi 6/396
[3]. Ibid 6/393
[4]. 12/202
[5]. Lihat Sunan Tirmidzi 4/503 (2226) dan dishahihkan oleh Al-Albani
[6]. Lihat Shahih al-Bukhari 2/264 (5753) dan Shahih Muslim 1/56 (224)
[7]. Lihat Shahih Muslim 1/56 (225)
[8]. Lihat Usudul Ghaban 2/101
[9]. Lihat Shahih Muslim 6/20 (4892)
[10]. Lihat Shahih al-Bukhari 6/2539
[11]. Lihat Shahih Muslim 5/139 (4619)
[12]. Lihat Musnad Ahmad 3/435 (15627) dan as-Silsilatu ash-Shahihah 1/759 (402)
[13]. Lihat Sunan Abu Dawud 2/374 (2637)
[14]. Lihat Shahih al-Bukhari 3/1273 (3268) dan Shahih Muslim 6/17 (4879)
[15]. HR Muslim 6/22 (4902)
[16]. HR al-Bukhari 6/2541 (6535)
[17]. HR al-Bukhari 3/1321 (3415) dan Muslim 3/113 (2511)
[18]. HR Abu Dawud 4/387 (4767) dishahihkan oleh Al-Albani
[19]. HR Muslim 3/115 (2516)
[2]. Lihat Tuhfatul Ahwadzi 6/396
[3]. Ibid 6/393
[4]. 12/202
[5]. Lihat Sunan Tirmidzi 4/503 (2226) dan dishahihkan oleh Al-Albani
[6]. Lihat Shahih al-Bukhari 2/264 (5753) dan Shahih Muslim 1/56 (224)
[7]. Lihat Shahih Muslim 1/56 (225)
[8]. Lihat Usudul Ghaban 2/101
[9]. Lihat Shahih Muslim 6/20 (4892)
[10]. Lihat Shahih al-Bukhari 6/2539
[11]. Lihat Shahih Muslim 5/139 (4619)
[12]. Lihat Musnad Ahmad 3/435 (15627) dan as-Silsilatu ash-Shahihah 1/759 (402)
[13]. Lihat Sunan Abu Dawud 2/374 (2637)
[14]. Lihat Shahih al-Bukhari 3/1273 (3268) dan Shahih Muslim 6/17 (4879)
[15]. HR Muslim 6/22 (4902)
[16]. HR al-Bukhari 6/2541 (6535)
[17]. HR al-Bukhari 3/1321 (3415) dan Muslim 3/113 (2511)
[18]. HR Abu Dawud 4/387 (4767) dishahihkan oleh Al-Albani
[19]. HR Muslim 3/115 (2516)
[20] Bagi
Karen Armstrong “Bagi kita semua yang telah mencicipi kebebasan dan prestasi
modernitas”, Karen Armstrong merekomendasikan, “Kita tak boleh berhenti untuk
berempati dan bersimpati terhadap kesusahan dan penderitaan yang dialami
sebagian komunitas kaum fundamentalis Islam.” Ibarat pecandu narkoba, mereka
tidak boleh dianggap sebagai kaum yang melanggar hukum yang harus
dikejar-kejar, melainkan harus dipandang sebagai kaum yang membutuhkan
perawatan untuk mengobati penyakit ketergantungan dan ketakutan irasional
mereka. “Modernisasi”, menurut Karen Armstrong, “seringkali dirasakan tidak
sebagai sebuah pembebasan melainkan sebuah serangan agresif”.
Catatan
Admin mengenai modernisasi:
Zaman
ini kita hidup di era modernisasi ini sebagian telah di nikmati. Adapun yang
lainnya adalah sebagai ladang da’wah bagi muslim yang bijak, alim, pacifis
sebagai rahmat alam semesta, karena muslim adalah sebagai agent of development dan agent
of change dalam memakmurkan kehidupan di bumi sebagai salah satu tugasnya.
Baca juga tajuk “World View of Islam IV”
Sumber:
□http://almanhaj.or.id/content/3986/slash/0/kesesatan-ideologi-isis-islamic-state-of-iraq-sham/
□Dan sumber-sumber lain.
□Gambar-gambar basic image
dari Priyo Pujiwasono□□□