R
|
umah Kediaman Rasullullah Shallallahu ‘Alayhi Wasallam terletak ditanah daratan subur Madinah
disamping rerumputan terlihat pohon-pohon kurma yang subur dan mengalir air
sungai - dalam gambar tidak terlihat, tapi dalam tayangan video terlihat - sebagai sumber kesuburan tanah sekeliling pemukiman rumah penduduk dan
Masjid Nabawi. Al-Bukhari meriwayatkan dari Aisyah Radhyullahu Anha, dia berkata, "Rasullullah bersabda kepada orang-orang Muslim, 'Sesungguhnya telah diperlihatkan kepadaku tempat tujuan hijrah kalian (masa depan lingkungan tempat tinggal kalian), yang memiliki kebon kurma yang terletak di antara dua dataran yang subur'". Gambar 1, lingkungan rumahnya terlihat seperti diatas. Disana
terlihat posisi letak Masjid Nabawi yang merapat kerumah beliau. dikejauhan nampak
perkebunan kurma. Demikianlah kebiasaan penduduk Madinah adalah bercocok tanam,
sementara kaum pendatang terbiasa dengan alam perdagangan. Mula-mula kaum
Muhajirin (pendatang dari Makkah) hidupnya agak janggung, namun lama-kelamaan
terbiasa juga dengan lingkungan barunya.
Rumah seperti terlihat pada gambar 1, diatas
merupakan sketsa Rumah Rasullullah Shallallahu
‘Alayhi Wasallam dan lingkungannya yang hijau. Sementara itu terlihat
dibawah gambar 2, replika ruang dalam (kamar) rumah Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wasallam. Model
rumah Baginda Shallallahu ‘Alayhi
Wasallam terlihat memberikan gambaran dan kesan kehidupan yang sangat sederhana
yang dialami oleh seorang hamba Allah, yang juga Rasul Allah dan Pemimpin Agung
ummat Islam dan manusia.
Dari
keadaan rumah seperti itu. Umar Radhyullahu
Anhu berkata, “Demi Allah! Saya terharu dan menangis, setelah mengetahui
bahwa engkau lebih mulia dari raja-raja dan kaisar - mereka hidup sesuai dengan
kemauan di dunia (mewah dan kaya). Sementara engkau adalah Rasullullah (utusan
Allah), seperti yang saya lihat, engkau tidur di tempat seperti ini (sangat
sederhana).” Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi
Wasallam lalu bertanya, “Bukankah kamu suka kalau mereka mendapat
kesenangan dunia sementara kita mendapat kesenangan akhirat?” Umar Radhyullahu Anhu menjawab, “Tentu, wahai
Rasul”! Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi
Wasallam berkata lagi, “Memang demikianlah adanya.” [Hadits Riwayat Ahmad].
“Saya masuk
ke rumah Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi
Wasallam, waktu itu Baginda Shallallahu
‘Alayhi Wasallam sedang tiduran di ranjang dengan mengenakan selimut. Di
atas kepalanya, bantal, yang terbuat dari kulit yang diisi serabut. Lalu,
seorang sahabat masuk ke kamarnya yang diikuti oleh Umar Radhyullahu Anhu. Rasulullah Shallallahu
‘Alayhi Wasallam membalikkan badannya sehingga Umar Radhyullahu Anhu melihat baju Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wasallam tersingkap antara punggung dan baju,
lantas ia melihat ada bekas-bekas serabut dari tempat tidurnya pada punggung Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wasallam. Umar Radhyullahu Anhu menangis. Lalu,
Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wasallam
bertanya kepadanya, “Apakah yang membuat kamu menangis?” Nabi kita adalah
kekasih ALLAH, namun tak pernah punya rumah besar, apa yang ada cuma sebuah
rumah yang terbagi kepada ruang solat, ruang tamu, kamar Sayyidatina Fatimah Az-Zahra - puteri bungsu Baginda Shallallahu ‘Alayhi Wasallam dan kamar
Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wasallam
sendiri. Sementara rumah itu hanya beratap pelepah daun kurma, untuk menghalangi
cahaya matahari daripada menembusi ruang dalam rumah. Gambar 2 di atas adalah replica rumah Rasulullah Shallallahu 'Alayhi Wasallam, ruang dalamnya. Sumber Gambarnya diambil dari pameran yang dipamerkan di Jeddah, Arab Saudi. Dari
gambar 2, replika rumah bagian dalam dapat menjadi renungan kita bersama.
Diriwayatkan dari Aisyah Radhyullahu Anha,
dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi
Wasallam menghamparkan sebahagian tikar diwaktu malam dan Baginda Shallallahu ‘Alayhi Wasallam shalat di
atasnya. Baginda pun menghamparkan tikar itu disiang hari untuk tempat
orang-orang duduk” [Hadis Riwayat Al-Bukhari dan Al-Baihaqi].
Dibawah ini
dapat diikuti pula tayangan visual (video) rumah Rasul Shallallahu ‘Alayhi Wasallam dan lingkungan alam sekitarnya. Dan
juga tayangan visual (video) ruang kamar Beliau Shallallahu ‘Alayhi Wasallam. Klik tanda https masing-masing. Selamat menyaksikan. □ AFM
Rumah Rasul Shallallahu ‘Alayhi Wasallam, Mesjid Nabawi, dan lingkungan sekitarnya.
Ruang
Dalam Rumah Rasul Shallallahu ‘Alayhi Wasallam.
https://youtu.be/B-Jg4wNQYHo?list=RD2vE17kU14GM
Bahan Bacaan:
Sirah Nabawiyah, Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta.
Al-Hadits. □□□
Bahan Bacaan:
Sirah Nabawiyah, Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta.
Al-Hadits. □□□