Monday, October 26, 2015

1001 Penemuan Dari Perpustakaan Rahasia







S
eorang Guru bersama beberapa anak didiknya, membawa mereka kesebuah perpustakaan. Maksudnya, memberi tugas untuk meneliti peradaban di dunia dan perbedaannya (satu sama lainnya ada kelebihannya). Pertanyaannya adalah, “Apa pengaruh peradaban tersebut bagi dunia modern?” Untuk hal itu, Sang Guru kemudiannya membagi kelompok diantara muridnya. Satu kelompok yang dipimpin oleh Sarah mencari peradaban dari Yunani Kuno. Yang lain kelompok peradaban Romawi Kuno yang dipimpin oleh Rafi. Terakhir kelompok Danny diberikan sedikit tantangan untuk meneliti peradaban “Masa Pertengahan”, yaitu “Middle Ages”. Sering disebut juga sebagai “Zaman Gelap” atau “Dark Ages”. Hal ini kurang disukai Sang Murid. Topik ini kurang popular, dan tidak mengenakkan mereka. Tapi apa boleh buat, walaupun enggan diterima juga (karena tugas dari Sang Guru sekolah yang tidak bisa ditolaknya).

   Kelompok Sarah dan Rafi berada di ruang perpustakaannya terletak di lantai pertama, karena studi bidang ini sangat populer di kalangan kebudayaan- peradaban mereka. Sementara kelompok Danny berada di ruang lantai atas, karena studi “Zaman Gelap” ini kurang disukai bagi kebanyakan kebudayaan- peradaban mereka.

   Sesampai diatas, kelompok Danny ini menemui seseorang yang sedang membersihkan suatu perangkat kuno (nantinya akan diketahui yaitu sebuah mesin mekanik penunjuk waktu, lonceng besar, yang disebut ‘Jam Gajah’). Kelompok Danny menduga orang ini sebagai Pustakawan. Kemudian bertanyalah mereka kepada Pustakawan ini, “Apa pengaruh dari ‘Era Kegelapan’ bagi perkembangan dunia modern?

Pustakawan: “Aku mendengar seseorang telah memberikan sesuatu di benak pikiran kalian omong kosong, seperti biasanya kebanyakan orang berkata”.  “Ribuan tahun yang sia-sia belaka.” “Sebuah misteri dalam sejarah. Apakah aku benar?”

Jawab Sang Murid dalam kelompok Danny: “Ya, sepertinya begitu.”

Pustakawan: “Kalian selalu beranggapan demikian kan?” “Lumpur, penyakit, kehancurannya. Dengan penjarahan, ‘bar bar’ dimana-mana melakukan pengrusakan. Seperti peradaban-peradaban sebelumnya. Pembakaran dan penjarahan, semena-mena, bahkan sama sekali tidak ada penemuan apa pun,”

Pustakawan: Tidak! Bahkan tidak seperti itu!”

Jawab Sang Murid kelompok Danny: “Maaf saya potong.” “Apakah ini semua sia-sia saja?”

Lanjutan Pustakawan mengimbuh pendapatnya: “Semua orang tahu, bahwa peradaban Yunani dan Romawi Kunolah yang merencanakan segalanya” (sehingga maju seperti adanya peradaban sekarang di Barat).

Jawab Sang Murid kelompok Danny: “Oh, benarkah itu?”

Pustakawan: “Apakah kalian yakin?”

Jawab Sang Murid kelompok Danny: “Ya, benar itu?”

Pustakawan: “Apakah yakin, kalian?”

Lanjut Pustakawan mengimbuhnya: “Mungkin aku punya sesuatu untuk kalian. Kelihatannya kalian sangat penasaran dengan tugas kalian (yang dibebankan dari Guru sekolahnya).”

Pustakawan mengimbuh lagi perkataannya: “Aku pikir, aku dapat.” Mari ikuti aku.” Pustakawan membawa murid ke ruang perpustakaan lain yang terletak diatas (karena sirkulasi buku kurang begitu diminati). “Aku punya sebuah buku untuk kalian”. Para Murid mengikutinya dari belakang.

Murid bingung karena dibawa keruang atas, ketempat yang agak gelap. Antar sesama mereka menyoal: “Kemana dia yang akan mengajak kita?” Seorang darinya menjawab: “Tanyakan kepadanya.” Kemudiannya seorang bertanya kepada Pustakawan: “Kemana Anda akan membawa kami?”

Jawab Pustakawan: “Membawa kalian dari ‘Kegelapan’ menuju ‘Cahaya’, sahabat kecilku”, ucap Sang Pustakawan.

Sambil semua berjalan ke ruang atas yang agak gelap. Kemudian Pustakawan in berucap lagi: “Dari dalam samudera ke daratan ada beberapa hal yang seharusnya kalian tahu”. Lanjutnya lagi Pustakawan berkata: “Dan tentunya seingatku, aku meninggalkan sesuatu yang berharga disini,” sambil mencari-cari dimana gerangan diletakkannya. “Nah ini dia”, kata Pustakawan yang telah menemukan buku literatur yang akan menerangkan hal ikhwal peradaban yang sudah maju itu.

Pustakawan: “Sekarang lihatlah (dalam buku sudah tua itu), kalau kalian berani”. “Apa yang terjadi (ketika itu).”

Tiba-tiba sang Pustakawan berubah menjadi orang dengan berpakaian seperti pakaian “Timur Tengah”. Apa katanya: “Selamat datang di ‘Zaman Kegelapan’ atau seharusnya disebut ‘Abad Keemasan’ (Golden Ages).” Sang Murid terkesima dengan kejadian itu. Sehingga bertanya: “Siapa engkau sebenarnya?”

Jawab Orang Golden Ages: “Namaku Al-Jazari, seorang Insinyur dan seorang penemu. Seperti tadi engkau (Para Murid) berkata, “Ini adalah Zaman Gelap”

Para Murid berkata: “Tapi sekarang…tampak tidak terlalu gelap.”

Al-Jazari berkata: “Karena semua tergantung dari sudut pandang kita, sahabatku.”

Lanjut Al-Jazari: “Dan tentu saja ada bagian-bagian dari Dunia dimasa itu yang tidak sepenuhnya Gelap. Tapi dalam peradaban yang membentang dari negeri Spanyol (Al-Andalus) hingga China. Sinar Emas tersebut menjadi bagian penemuan dan ciptaan yang bersinar memenuhi bahkan melebihi segalanya.”

Para Murid bertanya: “Peradaban apakah itu?”

Al-Jazari menjawab dengan mantap: “Peradaban Orang Islam, sahabat kecilku.”

Lanjut Al-Jazari lagi: “Melalui Para Sarjana dan Ilmuan dari berbagai macam disiplin ilmu. Beberapa penemuan penting yang dikenal umat manusia saat ini telah dibuat pada saat itu. Penemuan yang menggambarkan kearifan dan peradaban dahulu.”

Lanjut Al-Jazari: “Tapi memiliki banyak hubungan dengan kehidupan modern, bahkan lebih lagi dari yang dapat kalian bayangkan.”

Pertanyaan Para Murid: Seperti apa”

Al-Jazari menjawab: Semuanya.

Kemudian salah seorang murid berkata: “Aku harus memotretnya (sambil memegang smartphone (telpon canggih yang siap untuk mengabadikannya)”. Tiba-tiba datang seseorang yang mengejutkan Para Murid, sehingga murid ini bertanya kepada orang yang tiba-tiba datang: “Siapakau?”

Dalam suasana seperti ini Al-Jazari berkata: “Izinkan aku untuk memperkenalkan, dia Ibnu Al-Haitham. Dia seorang ilmuan besar yang memberikan ide penemuan kamera.” Kemudian sambil melihat ke arah Ibnu Haitham berakata: “Anda yang menemukan  (teknik) kamera.”

Kemudian Ibnu Haitham menjelaskan: “Sebenarnya akulah orang yang memberikan ide sebuah kamera modern dengan cara menjelaskan kinerja mata kita.”

Selanjutnya Ibnu Haitham menambahkan penjelasannya: “Aku menemukan sebuah cara bagaimana sebuah proyeksi dapat memberikan gambar pada suatu permukaan melalui sebuah lubang yang kecil dalam kamera yang gelap. Dikenal dengan nama ‘Camera Obscura’ (Camera bahasa Ibnu Haitham yang berbahasa Arab menyebutkan ‘Qamara’ artinya kamar atau box. Dalam bahasa Latin? atau Inggris sebutan lidah dan tulisannya menjadi ‘Camera’).”

Dijelaskan lagi oleh Ibnu Haitham: “Dapat dibayangkan bahwa teori ini menjadi dasar penemuan dan cikal bakal alat memotret dengan Kamera, Projektor Filem, dan alat lainnya yang memiliki prinsip kinerja yang sama, yang serta merta dijawab oleh Para Murid: “Wah hebat betul.”

Tak berapa lama muncul seorang diatas balkon perpustakaan dengan  merentangkan kedua tangannya yang diselimuti seperti sayap. Sambil memandang keatas orang yang bersayap itu: “Lihat! Siapa dia?

Kemudian Al-Jazari memperkenalkan teman baiknya: “Perkenalkan teman baikku, Abbas Bin Firnas. Dia adalah orang yang percaya bahwa manusia bisa terbang. Dia berani bermimpi 1.000 tahun sebelum Wright Bersaudara menemukan kapal terbang.” Kalian tahu tambahnya: “Ketika kalian berlibur dengan pesawat, maka ingatlah Abbas bin Firnas ini.”

Tiba-tiba dari atas terdengar teriakan dari atas balkon, Abbas bin Firnas berucap: “Bersiaplah menyaksikannya, karena aku akan segera terbang”. Kemudian terbanglah Abbas bin Firnas, melayang-layang diatas dengan kekaguman para penontonnya. Namun tiba-tiba jatuh terjerembab ke lantai. Kata Al-Jazari: “Dia lupa satu hal, yaitu ekor untuk pendaratan tidak ada.

Tiba-tiba suara Firnas terdengar: “Punggungku sakit, apakah ada dokter disini?”

Tiba-tiba datang seseorang dengan suara: “Seseorang memanggilku”, kemudian Al-Jazari berkata: “Ini seorang sahabatku juga.”

Dilanjutkan oleh Al-Jazari dan berkata kepada Al-Zahrawi: “Mengapa kau tidak mengenalkan namamu ke tamu kecilku ini?”

Kemudian orang itu mengenalkan dirinya: “Aku adalah Abu Al-Qasim Al-Zahrawi. Banyak orang memanggilku ‘Bapak Pembedahan’ (Bapak Dokter Operasi).”

Kemudian salah satu Murid bertanya: “Apakah engkau benar-benar dapat melakukan operasi pembedahan zaman itu?”

Dijawab oleh Al-Zahrawi: “Tentu saja. Pada kenyataannya banyak peralatan operasi modern yang berhasil aku temukan dan masih digunakan di rumah sakit modern kalian.” Tiba-tiba Al-Zahrawi berkata: “Maaf, ada pasien yang menungguku”

(Sebelum berangkat) Al-Zahrawi berkata lagi: “Pisau bedah ada. Sepertinya aku membutuhkan jahitan. Pada kasus seperti ini aku menggunakan ‘Catgut’. Catgut berasal dari usus (gut) hewan, sangat cocok untuk panjahitan luka dalam. Dokter bedah masih menggunakan hingga saat ini. Maaf saya harus cepat pergi.”

Tiba-tiba muncul seorang wanita. Siapa dia? ujar Para Murid. Kemudian Al-Jazari menerangkan bahwa: “Dia adalah Maryam Al-Astrolabi. Seorang wanita cerdas dimasanya. Dia adalah wanita yang membuat Astrologi yang canggih.” Sebelum selesai Al-Jazari telah ditukas oleh Para Murid: “Astro apa?”

Jawab Al-Jazuri: "Astrolobe. Alat tersebut mempermudah dalam melihat posisi langit dan bintang.” Dengan itu: “Kalian dapat menghitung jam berapa dan dimana kalian berada saat itu. Prinsip alat tersebut digunakan dalam ‘kompas’ dan ‘satelit navigasi’. Dan membantu banyak orang dalam menjelajahi dunia."

Ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang sangat luar biasa, dan semuanya telah dikembangkan di ‘Zaman Keemasan Islam’. Dan semuanya baru merupakan awal. Masih banyak penemuan lainnya mencakupi seluruh kehidupan manusia saat ini. Penemuan mereka menyebar dan mempengaruhi seluruh Eropa pada ‘Abad Pertengahan’. Lanjut Al-Jazari kepada Para Murid: “Jadi kalian tahu bahwa tidak seluruhnya gelap, ada di dunia bagian lain telah maju."

Terakhir Para Murid bertanya kepada Al-Jazari: “Bagaimana tentangmu?”

Jawab Al-Jazari menegaskan dirinya yang ditanyai oleh Para Murid: “Aku?”
Di pertegas lagi oleh Para Murid bertanya kepada Al-Jazari tentang dirinya: “Ya, tentangmu”

Jawab Al-Jazari: “Baiklah, sebenarnya aku tidak ingin sombong. Tapi aku membuat terobosan dibidang permesinan. Dan Aku pikir penemuanku yang paling besar adalah ‘perubahan gerak berputar di dalam gerak linear’. Yaitu menggunakan engkol dan tersambung dengan batang (yaitu, tabung selinder, batang selinder, selinder , dan engkol selinder, yang memutar as penggerak untuk berjalannya putaran mesin sebagai motor penggerak mesin truk, mobil, pembangkit tenaga kereta api – lokomotif, dan penggunaan lainnya) sebagai dasar yang sangat penting didalam ‘pompa’ (selinder) dengan bahan bakarnya.”

Lanjut Al-Jazari: “Pada kenyataannya aku sangat bingung bila ‘Revolusi Industri’ ratusan tahun kemudian dapat dicapai tanpa peralatan yang sesuai (dengan prinsip mesin yang Al-Jazari temukan). Tidak seperti yang aku duga sebelumnya. Namun penemuan baruku yang terpenting yang dikenal sebagai “Jam Gajah”, kemudian ditukas oleh Para Murid dengan bertanya: “Apakah itu Jam Gajah?”

Sambil mempertunjukkan bagaimana bekerjanya ‘Jam Gajah’ itu, Al-Jazari menjelaskan. “Ya komponennya dikumpulkan dari beberapa negeri - India, Yunani, Arab, Mesir, China.”

Kemudian kata bersambut dari Para Murid sambil memperhatikan kerja mesin ‘Jam Gajah’ dan penjelasan dari Al-Jazari, berkomentarlah Para Murid: Wow, Jam  seperti ini, ‘hebat’.

Kemudian Para Murid bertanya lagi: “Apakah ‘Jam Gajah’ ini benar tepat menunjukkan waktunya?”

Jawab Al-Jazari: “Tentu saja! Jika tidakku temukan ribuan orang akan terlambat untuk segala urusan mereka.”

Pembicaraan Al-Jazari dilanjutkan: “Berbicara soal waktu, agar baiknya kalian kembali (ke kelompok kalian yang lainnya, mungkin mereka telah menunggunya). Dan ingatlah  beritahu yang lain bahwa ini adalah ‘Zaman Keemasan bagi semua bangsa’. Dan aku baru menunjukkan kepada kalian bagian terkecil dari sebuah zaman yang menakjubkan. Masih banyak penemuan yang lainnya yang tak terhitung dan bersambung ke ‘Zaman Modern’ kalian. Kalian harus menemukannya sendiri.” □ AFM


Uraian diatas dapat diikuti tayangan videonya dengan meng-klik tanda httpsnya. Selamat menonton dan menyimaknya.

Baiknya ikuti pula uraian yang berkaitan dengan ini, tulisan blog kami yang bertema “Islam di Spanyol dan Peninggalannya.” dengan meng-klik tanda httpnya.

Al-Jazari - Master Engineer and Father of Robotics, untuk melihatkan silahkan meng-klik tanda https-nya.

Blog Archive