Kata Pengantar
Tajuk di bawah ini bab ‘Percakapan antara Allah dengan Penghuni Surga dan
Neraka’ yang akan digambar disini adalah: Dialog sesama penghuni Surga dan
Neraka; Penghuni Surga dan Neraka bercakap-cakap dengan anggota keluarga mereka;
Percakapan antara Allah dan Penghuni Neraka; Percakapan antara Allah dan
Penduduk Surga; Penutup. □
PERCAKAPAN ANTARA ALLAH DENGAN PENGHUNI SURGA DAN NERAKA
Dialog sesama penghuni Surga dan Neraka
K
|
etika semua perkara telah diputuskan, dan para penduduk neraka telah
dibakar di dalamnya, dan penduduk surga telah memasuki taman-tamannya, mereka
akan saling bercakap-cakap kepada sesama mereka. Mereka tidak melupakan
kehidupan mereka semasa di dunia dan saling menceritakan kisah-kisah semasa
mereka hidup di dunia. Semua perkara telah diputuskan, waktu singkat yang
dihabiskan dalam kehidupan dunia ini telah berakhir dan kehidupan yang kekal
baru saja dimulai.
“Allah bertanya: "Berapa
tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" Mereka menjawab: "Kami
tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada
orang-orang yang menghitung." Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal
(di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.”
(Quran 23: 112-114)
Kita tahu bahwa para penghuni surga dan neraka akan saling bertanya
kepada satu sama lain, namun apa yang akan penduduk neraka katakan kepada diri
mereka sendiri, bagaimana perasaan mereka? Tentunya mereka merasa kehilangan,
kesepian, terhina, ditinggalkan, dan menyesal. Lebih jauh, Allah menjelaskan
bahwa mereka merasa sangat ketakutan dan frustrasi. Sulit bagi kita untuk
membayangkannya, yang jelas mereka tampak telah kehilangan segala harapan.
"Adapun orang-orang yang
celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan
menarik nafas (dengan merintih)." (Quran 11: 106)
“Sesungguhnya Allah melaknat
orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka),
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang
pelindung pun dan tidak (pula) seorang penolong. Pada hari ketika muka mereka
dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata
kami ta’at kepada Allah dan ta'at (pula) kepada Rasul." (Quran 33:
64-66)
Ketika para penduduk neraka memikirkan mengapa orang-orang yang
mereka ikuti di dunia ini tidak dapat menolong mereka, di dalamnya ada
pelajaran yang berharga bagi kita, sehingga kita dapat melakukan yang terbaik
di dunia ini dan menghindari langkah-langkah yang sesat agar tidak terjerumus
ke dalam api neraka.
Benar-benar perbedaan yang sangat kontras dengan mereka yang masuk ke
dalam surga. Mereka dengan sukacita akan berkesempatan melihat wajah Allah, dan
kenikmatan ini tidak akan diberikan kepada para penduduk neraka.
"Sekali-kali tidak,
sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan
mereka." (Quran 83:15)
Penghuni Surga dan Neraka
Bercakap-cakap dengan Anggota Keluarga Mereka
Tidak banyak ayat-ayat Quran atau hadits Nabi Muhammad shalallahu
‘alaihi wassalam, yang menunjukkan kepada kita tentang percakapan yang terjadi
antara orang-orang di surga maupun neraka dengan anggota keluarga mereka. Namun
ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka memang akan mengingat kehidupan mereka
di dunia ini dan anggota keluarga mereka.
"Dan sebahagian mereka
menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. Mereka berkata:
"Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami
merasa takut (akan diazab). Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan
memelihara kami dari azab neraka. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya.
Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang."
(Quran 52: 25-28)
Percakapan antara Allah dan Penghuni
Neraka
Percakapan antara Allah dan penghuni neraka tidak banyak dijelaskan
dalam Quran. Ada lebih banyak ayat-ayat Quran di mana para penghuni neraka
berkomunikasi di antara sesama mereka atau dengan malaikat yang menjaga
pintu-pintu neraka. Namun ada satu percakapan antara mereka dengan Allah dalam
Quran, dan ini harus kita camkan dalam pikiran kita, sehingga kita bisa
melindungi diri kita agar jangan sampai mendengar kata-kata yang mengerikan
berikut ini. Penghuni neraka akan berkata:
"Ya Tuhan kami,
keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami
kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
zalim." Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan
janganlah kamu berbicara dengan Aku." (Quran 23: 107-108)
Percakapan antara Allah dan Penduduk
Surga
Dalam berbagai hadits Nabi Muhammad, kita menemukan percakapan yang
sangat menyentuh antara Allah dengan orang terakhir yang dikeluarkan dari api
neraka karena rahmat-Nya. Orang itu diundang untuk masuk surga, sehingga dia
pun mendatangi pintu surga dan mengira bahwa surga telah penuh. Orang itu
kembali kepada Allah dan berkata "Ya Tuhanku, aku menemukan surga telah
penuh," dan Allah akan menjawab, "Masuklah ke dalam surga karena kamu
di dalamnya akan Kuberikan sesuatu yang sepuluh kali lipat lebih baik daripada
dunia dan segala isinya." Nabi Muhammad bersabda, "Itulah orang yang
derajatnya paling rendah di antara para penduduk surga." [1]
Ada orang lain yang akan ditanya oleh Allah apakah dia sudah memiliki
segala yang diinginkannya, dan dia akan menjawab "Ya, tapi aku ingin
menanam sesuatu." Jadi dia akan pergi dan menanam benihnya, dan dalam
sekejap mata tanaman-tanamannya akan tumbuh dan siap dipanen, dan akan
bertumpuk-tumpuk seperti gunung. [2]
Dalam riwayat yang lain, ada sebuah percakapan yang sangat indah.
Semoga setiap orang yang membaca atau mendengar percakapan indah ini menjadi
bagian dari percakapan ini di akhirat kelak.
Allah swt
akan berfirman kepada para penduduk surga: "Wahai penduduk surga! Mereka
akan menjawab: "Disinilah kami, wahai Tuhan kami, dan semua kebaikan
berada dalam genggaman-Mu." Allah swt
akan berfirman: "Apakah kalian puas?” Mereka akan menjawab:
"Bagaimana mungkin kami tidak puas sementara Engkau telah memberikan
kepada kami apa-apa yang belum pernah diberikan pada setiap ciptaan
lainnya." Allah akan berfirman "Maukah kalian Aku berikan sesuatu
yang lebih baik daripada itu? Mereka akan berkata: "Ya Tuhan kami! Apakah yang
bisa lebih baik daripada itu?” Allah akan berfirman: "Aku meridhai kalian
selamanya dan aku tidak akan pernah murka dengan kalian." [3]
Penutup
Demikianlah bagaimana gambaran Surga dan Neraka dalam Qur’an dan
Hadits, khususnya mengenai ‘Percakapan
antara Allah dengan penghuni Surga dan Neraka’ yang kini dapat Anda bayangkan
dan rasakan dalam alam pikiran dan alam bathin hati yang paling dalam setelah
mengikuti paparan diatas.
Diberitahukannya dengan perantaraan firman-Nya dalam ayat
Al-Qur’an dan Hadits Rasul-Nya, hal itu
sebagai peringatan dan pengetahuan kita bersama bahwa hidup di Dunia mempunyai
konsekuensi-konsekuensi tertentu yaitu sebagai akibat pekerjaan yang kita
lakukan dan kemudian dibalasi-Nya terhadap pekerjaan-pekerjaan itu berupa kepercayaan
(paham dan iman yang dipegang), niat (tujuan dari melakukan sesuatu pekerjaan),
amalan-amalan ibadah kepada-Nya dan terhadap sesama manusia dan lingkungan alam
dan pekerjaan-pekerjaan lain yang kita lakukan di Dunia.
Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama bahwa Surga dan Neraka itu
sungguh benar adanya. Surga dapat diperoleh bagi yang beriman kepada-Nya dan
disertai berbuat kebaikan yang diridhai-Nya selagi berada di Dunia ini. Neraka
diperoleh bagi mereka yang tidak mempercayai-Nya bahkan ingkar atau masabodoh
terhadap peringatan, ajaran, dan perintah-Nya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang
buruk (yang tidak diridhai-Nya). Billahit Taufiq wal-Hidayah. □ AFM
Bersambung
ke: Bagaimana Gambaran Surga dan Neraka Dalam Quran dan Hadits 4
Catatan
Kaki
[1] Sahih Bukhari
[2]
Sahih Bukhari
[3]
Sahih Bukhari
Sumber: islamreligion.com; lampuislam.org