Kata Pengantar
Muslim
meriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
“Surga dan neraka diperlihatkan kepadaku. Surga didekatkan sekali kepadaku,
sehingga aku berusaha untuk mengambil buah-buahan darinya, tetapi aku tidak
dapat mencapainya. Neraka juga diperlihatkan kepadaku, dan didekatkan sekali
kepadaku, sehingga aku mundur karena takut akan tersentuh olehnya. Aku melihat
seorang wanita Humayr yang tinggi dan hitam, yang sedang dihukum karena seekor
kucing miliknya. Wanita itu mengikat kucing tersebut dan tidak memberinya
sesuatu untuk dimakan dan diminum, dan tidak melepaskannya agar ia dapat makan
tikus. Aku juga melihat Abu Thumamah ‘Umar ibn Malik yang sedang ditarik batang
tenggorokannya di neraka.”
Setelah
seseorang meninggal, selagi mereka di alam barzakh, kepada mereka akan
diperlihatkan tempat mereka di surga (jika mereka beriman) atau di neraka (jika
mereka tidak beriman kepada Allah). [1]
Tulisan tajuk Gambaran Surga dan Neraka Dalam Qur’an dan Hadits ini
merupakan serial tulisan sebanyak 5 serial yang diuraikan dalam 5 bab yaitu: 1.
Empat Kenikmatan Yang Hanya Ada Di Surga; 2. Kenikmatan Kekal Yang Dirasakan
Penghuni Surga; 3. Percakapan Antara Allah Surga dan Neraka; 4. Dialog Antara
Malaikat Dengan Penghuni Surga dan Neraka; 5 Percakapan Antara Penghuni Surga
Dan Neraka.
Tajuk di bawah ini ‘Empat kenikmatan yang hanya ada di Surga’ yang akan
digambar disini dibagi dalam beberap pasal sebagai berikut: Dimulai dari Pendahuluan;
1. Kebahagiaan dan tiada lagi rasa sakit dan penderitaan; 2. Kekayaan; 3. Terbebas dari penyakit dan
kematian; 4. Hubungan sosial yang baik; Di akhiri dengan Penutup. □
EMPAT
KENIKMATAN YANG HANYA ADA DI SURGA
Pendahuluan
S
|
urga adalah sesuatu yang tidak dapat dipahami manusia sampai mereka
masuk ke dalamnya, tapi Allah telah menunjukkan kepada kita sebagian dari
kenikmatan surga dalam Quran. Allah menggambarkannya sebagai tempat yang jauh
berbeda dengan kehidupan dunia ini, baik dalam sifat dan tujuannya, serta
berbagai nikmat yang ada di dalamnya. Allah dalam Quran menjelaskan tentang
surga kepada manusia. Surga adalah kenikmatan yang Allah tawarkan kepada
manusia, merupakan sebuah karunia yang besar, dan keindahannya tidak terkira.
Surga adalah sebuah tempat dimana segala karunia telah diciptakan dengan
sempurna dan di mana manusia akan ditawarkan segala sesuatu yang diinginkan
jiwa dan hati mereka, tempat dimana kecemasan, kesedihan, dan penyesalan tidak
ada lagi. Setiap jenis keindahan dan kenikmatan ada dalam surga dan akan
disuguhkan dibalut kesempurnaan yang tak pernah dilihat atau diketahui siapapun
sebelumnya. Allah telah menyiapkan surga sebagai hadiah, yang akan ditawarkan
hanya kepada orang-orang yang diperkenankan-Nya.
Tapi bagaimanakah sifat dari kenikmatan-kenikmatan dalam surga, dan
apa bedanya dengan kenikmatan-kenikmatan yang ada di dunia ini? Mari kita bahas
beberapa perbedaan ini.
1. Kebahagiaan dan tidak ada lagi
rasa sakit dan penderitaan
Sementara orang-orang di dunia ini mendapatkan kesenangan, mereka
juga menghadapi banyak musibah dan penderitaan. Jika seseorang menganalisis
kehidupan yang dia jalani, dia akan menemukan bahwa jumlah masalah yang
dihadapi jauh melebihi kemudahan dan kesenangan yang dirasakannya. Adapun
kehidupan dalam surga, tidak pernah ada kesulitan atau penderitaan di dalamnya,
dan orang-orang akan hidup dalam sukacita dan kebahagiaan di dalamnya. Semua
hal yang menyebabkan kesedihan, rasa sakit, dan penderitaan yang manusia alami
di dunia ini tidak ada lagi di dalam surga. Mari kita bahas lebih detil tentang
hal ini.
2. Kekayaan
Ketika seseorang memikirkan tentang kesuksesan dalam hidup ini,
mereka biasanya membayangkan rumah besar, perhiasan, pakaian mahal, dan mobil
mewah; harta yang melimpah dipandang sebagai kunci untuk hidup bahagia. Bagi
kebanyakan orang, kesuksesan tak jauh-jauh dari soal harta kekayaan, meskipun
hal ini tidak benar. Seberapa seringnya kita melihat orang-orang yang hidup
dengan kekayaan melimpah namun kehidupannya tidak tenang atau sengsara, bahkan
terkadang mereka ingin melakukan bunuh diri karenanya! Kekayaan adalah sesuatu
yang secara naluriah manusia sangat inginkan bagaimana pun caranya. Ketika
keinginan ini tidak terpenuhi, hal ini menyebabkan kesedihan dalam diri
seseorang. Karena itulah, Allah telah menjanjikan penghuni surga bahwa mereka
akan memiliki semua yang mereka inginkan berkenaan dengan kekayaan dan harta
benda, baik bagi mereka yang sangat miskin ketika di dunia, dan juga bagi
mereka yang hidupnya mapan namun menginginkan lebih lagi. Allah swt menjelaskan tentang hal ini ketika
Dia berfirman:
“Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala
dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap
(dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya." (Quran 43:71)
"(kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan
sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu." (Quran 69:24)
“...dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka
memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah." (Quran 18:31)
3. Terbebas dari Penyakit dan
Kematian
Salah satu penyebab dari rasa sakit dan penderitaan dalam hidup ini adalah kematian orang yang dicintai dan penyakit, dimana kedua hal ini tidak ada lagi dalam surga. Tidak ada orang yang akan merasakan sakit atau menderita dalam surga. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda tentang para penghuni surga:
"Mereka tidak akan pernah jatuh sakit, membuang ingus, atau
meludah." (Shahih Al-Bukhari)
Tidak ada akan kematian dalam surga. Semua orang akan hidup kekal
menikmati kesenangan di dalamnya. Nabi Muhammad mengatakan bahwa seorang
penyeru akan berseru ketika manusia memasuki surga:
"Sesungguhnya kalian akan tetap sehat dan tidak pernah sakit
lagi, kalian akan tetap hidup dan tidak pernah mati lagi, kalian akan tetap
muda dan tidak pernah tua renta lagi, kalian akan terus berbahagia, dan tidak
pernah merasa sedih dan menderita lagi." (Shahih Muslim)
4. Hubungan Sosial yang Baik
Gundah gulana yang dirasakan akibat keretakan dalam hubungan dengan
kerabat, kata-kata yang jahat atau menyakitkan, semua itu tidak akan ada lagi
dalam surga. Mereka hanya akan mendengar kata-kata yang baik dan damai. Allah swt berfirman:
"Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia
dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar
ucapan salam." (Quran 56: 25-26)
Tidak akan ada permusuhan antara satu sama lain atau sakit hati:
"Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada
mereka..." (Quran 7:43)
Rasulullah saw bersabda:
"Tidak akan ada kebencian atau dendam di antara mereka, hati
mereka akan menjadi satu, dan mereka memuliakan Allah di pagi dan sore."
(Shahih Al-Bukhari)
Manusia akan memiliki sahabat-sahabat terbaik di surga, yang juga
merupakan orang-orang terbaik di dunia:
"Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka
itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah,
yaitu : Nabi-nabi, orang-orang yang teguh dalam kebenaran, orang-orang yang
mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya!"
(Quran 4:69)
Hati penduduk surga itu bersih, tutur kata mereka tulus dan enak
didengar, perbuatan mereka pun baik. Tidak akan ada yang saling menyakiti,
membuat jengkel, menyinggung, atau membicarakan hal-hal provokatif di sana,
karena surga terbebas dari semua kata-kata dan perbuatan yang tidak berharga.
Jika kita membahas semua hal yang menyebabkan kita menderita di dunia ini,
tentunya kita tidak akan menemukan satu pun hal itu di Surga kelak.
Penutup
Demikianlah bagaimana gambaran Surga dan Neraka dalam Qur’an dan
Hadits, khususnya mengenai ‘Empat
kenikmatan yang hanya ada di Surga’ yang kini dapat Anda bayangkan dan rasakan
dalam alam pikiran dan alam bathin hati yang paling dalam setelah mengikuti
paparan diatas.
Diberitahukannya dengan perantaraan firman-Nya dalam ayat
Al-Qur’an dan Hadits Rasul-Nya, hal itu
sebagai peringatan dan pengetahuan kita bersama bahwa hidup di Dunia mempunyai
konsekuensi-konsekuensi tertentu yaitu sebagai akibat pekerjaan yang kita
lakukan dan kemudian dibalasi-Nya terhadap pekerjaan-pekerjaan itu berupa kepercayaan
(paham dan iman yang dipegang), niat (tujuan dari melakukan sesuatu pekerjaan),
amalan-amalan ibadah kepada-Nya dan terhadap sesama manusia dan lingkungan alam
dan pekerjaan-pekerjaan lain yang kita lakukan di Dunia.
Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama bahwa Surga dan Neraka itu
sungguh benar adanya. Surga dapat diperoleh bagi yang beriman kepada-Nya dan
disertai berbuat kebaikan yang diridhai-Nya selagi berada di Dunia ini. Neraka
diperoleh bagi mereka yang tidak mempercayai-Nya bahkan ingkar atau masabodoh
terhadap peringatan, ajaran, dan perintah-Nya dan pekerjaan-pekerjaan lain yang
buruk (yang tidak diridhai-Nya). Billahit Taufiq wal-Hidayah. □ AFM
Bersambung
ke: Bagaimana Gambaran Surga dan Neraka Dalam Quran dan Hadits 2
Catatan Kaki:
[1] Al-Asyqar,
'Umar Sulaiman (2001). Surga dan Neraka. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta
Sumber: islamreligion.com; lampuislam.org□□□