Saturday, July 25, 2015

Penemuan Naskah Tertua Al-Qur’an

Oleh: A. Faisal Marzuki





  • “Innā nahnu nazalnadz dzikrõ wa innā lahū lahāfizhūna”
  • "Sesungguh Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti  Kami (pula) pula yang memeliharanya." [QS Al-Hijr 15:9]

  • “Wakazālika anzalnāhu hukman ‘Arabiyyān”
  • Dan demikianlah Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab…” [QS Ar-Ra’d 13:37]



Baru-baru ini ada penemuan lembaran naskah tertua dari Al-Quran di Universitas Birmingham, Inggris telah menjadi berita utama di seluruh dunia karena dianggap salah satu lembaran naskah yang tertua di dunia.

P
engujian radiokarbon dari fragmen naskah yang ditulis dalam naskah Hijazi ini dibuat antara tahun 568 dan 645 Masehi atau sekitar tahun 24 Hijriyah dan di duga (menurut mereka) kemungkinan ditulis oleh seorang sahabat Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alayhi Wasalam. Meskipun Al-Qur'an itu diajarkan secara lisan dan kemudian dihafal, namun Nabi memerintahkan juga beberapa sahabat untuk menuliskannya di perkamen (lembaran) daun, kulit binatang, batang kayu, dan lainnya.

Selanjutnya dimasa Kekhalifahan Islam Ketiga yaitu  Utsman bin Affan Radhiallahu Anhu ayat-ayat Al-Qur’an mulai dikompilasi dari para sahabat Nabi yang bertugas menuliskannya dalam corpus kanonik yakni lembaran-lembaran mushaf yang terpisah-pisah disatukan menjadi Kitab sesuai dengan urutannya sebagaimana yang dibaca dan dihafal sebelumnya semenjak Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alayhi Wasalam masih hidup.

Di bawah ini dapat dilihat perbandingan bagian dari naskah awal beberapa ayat dari Surah Thāhā dengan ayat dan surat yang sama dari naskah Kitab Suci Al-Qur’an seperti sekarang ini:







Terjemah Surat Thaha Ayat 1-13

1. Thāhā.
2. Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah.
3. Melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4. diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi,
5. (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
6. Milik-Nya-lah apa yang ada di langit, apa yang di bumi, apa yang ada di antara keduanya dan apa yang ada di bawah tanah.
7. Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.
8. (Dialah) Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.
9. Dan apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?
10. Ketika dia (Musa) melihat api, lalu dia berkata kepada keluarganya, “Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu.”
11. Maka ketika dia mendatanginya (ke tempat api) itu dia dipanggil, “Wahai Musa!
12.Sungguh, Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Thuwa.
13. Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).


    Dari imej grafik naskah tertua (lama) seperti di atas terlihat dengan jelas sekali bahwa naskah lama ini identik dengan naskah Kitab Suci sekarang ini. Tidak ada kata-kata atau huruf yang keluar dari tempatnya antara naskah lama dan naskah Al-Qur’an sekarang ini.

   Umat Islam mempercayai bahwa Al-Qur'an sebagai firman Allah ini akan terjaga keasliannya. Jaminan pelestarian Al-Qur’an oleh Allah ‘Azza wa Jalla dapat dilihat pada surat kelima belas ayat sembilan berikut ini:

"Sesungguh Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti  Kami (pula) pula yang memeliharanya." [QS Al-Hijr 15:9]

Dan demikianlah Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab…” [QS Ar-Ra’d 13:37]
 

   Dengan demikian ayat-ayat firman Allah Subhana Wa Ta'ala yang tercantum pada tulisan mushaf lama dan mushaf sekarang seperti terlihat diatas telah membuktikan kebenaran jaminan atas kesucian, kemurnian dan keaslian Al-Qur’an untuk selama-lamanya.

Pada mushaf lama para sahabat belum memberikan tanda-tanda baca fatah (a), dhommah (u) dan kasrah (i) pada huruf hijaiyahnya. Kemudiannya untuk generasi mendatang perlu memberikan tanda-tanda baca itu agar orang yang tidak berbahasa Arab sebagai bahasa sehari-harinya (bahasa ibunya) tidak akan keliru membacanya. Malah tanda-tanda huruf hijaiyah ha tidak bertitik, jim bertitik dibawah sedangkan kha diberi titik diatasnya dan seterusnya serta tanda-tanda lainnya diberikan dalam mushaf Al-Qur'an sekarang ini. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam membaca secara tepat (mendekati) ucapan atau lidah bahasa Arab aslinya.

Seluruh Umat Muslimin di seluruh dunia membaca dan mempercayai firman Allah Subhana Wa Ta’ala dalam Kitab Suci Al-Quran, Kitab mana diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alayhi Wasalam melalui malaikat Jibril lebih dari 22 tahun dari mulai tahun 610 dimasa kenabian Beliau. Dan kemudiannya baru ditahun 1734 di Inggris dilakukan terjemahan Al Qur’an  kedalam bahasa Inggris, namun belum begitu baik. Salinan dan terjemahan teks dari Kitab Suci tersebut dikeluarkan untuk tentara Inggris yang berasal dari India yang ikut berperang pada Perang Dunia Pertama saat itu. Pada tanggal 6 Oktober 1930, kata-kata dari Al-Quran disiarkan di radio Inggris untuk pertama kalinya, dalam program BBC yang disebut “The Sphinx”.

Komunitas Muslim lokal di Birmingham sebagai kota yang berpenduduk terbanyak Muslimnya (dibandingkan dengan kota-kota lain di Inggris) telah mengungkapkan kegembiraannya atas penemuan naskah Al-Qur’an di kota mereka, Birmingham, Inggris.

●●●
   
 Awalnya lembaran-lembaran Al-Qur’an tersebut telah berada diperpustakan Universitas Birmingham selama hampir satu abad. Namun, lembaran itu hanya disimpan bersama dengan koleksi buku dan dokumen Timur Tengah lainnya. Kemudiannya setelah diteliti kembali oleh para ahlinya, maka berdasarkan hasil uji penanggalan dengan radiokarbon, diketahui lembaran Al-Quran yang ditemukan tersebut telah berusia sekitar 14 abad.  Hal ini membuat mereka terkejut, karena tidak disangka-sangka.



   Sebagaimana ‘pers release’ yang disiarkan oleh kantor berita BBC dari Universitas Birmingham ini menyatakan bahwa penemuan fragmen-fragmen dari salah satu ayat atau halaman dalam Al-Qur’an ini adalah yang tertua, yaitu berusia sekitar 1370 tahun menurut klaim mereka, setelah mereka melakukan pengujian usia dengan menggunakan radiocarbon untuk mengetahui masa usia suatu temuan atau benda yang memiliki kemungkinan akurasi pengukurannya dari usia benda atau fragmen tersebut adalah 95%. Jadi menurut mereka halaman ayat Al-Qur’an ini yang ditulis diatas lembaran kulit Domba atau Kambing telah dibuat diantara tahun 568 sampai 645, “Ini adalah diluar perkiraan kami kalau usia fragmen-fragmen ini ternyata telah mencapai sebegitu tua nya” ujar Susan Worall sebagai Direktur yang menangani benda-benda koleksi khusus dari Universitas Birmingham ini.




   Demikianlah hingga Dewan Pakar Pusat Studi Quran (PSQ) Mukhlis Hanafi menyambut dengan suka cita penemuan salah satu naskah Mushaf Al-Qur'an tertua di Universitas Birmingham, Inggris. Penemuan ini menunjukkan kejayaan peradaban Islam hingga ke Eropa.

Mukhlis menganggap lembaran naskah tua Al-Qur’an yang ditulis tangan tersebut menjadi bukti bahwa penyebaran Islam begitu kuat di Eropa.  Bahkan tentu patut diakui kontribusi Islam dalam pengetahuan dunia moderen.

"Tentu penemuan itu harus disambut dengan suka cita karena akan menjadi bukti kejayaan Islam. Tidak disangsikan lagi Islam menguasai intelektual dan berkontribusi pada dunia pengetahuan modern hingga Eropa," katanya kepada ROL, Kamis (23/7).

Menurutnya, ini memberikan kesaksian bahwa intelektual Muslim berkontribusi dalam pengetahuan yang banyak diklaim berasal dari negara Barat. Misalnya astronomi, kedokteran ataupun filsafat.

Ia mengatakan, penemuan itu merupakan kabar baik yang menggembirakan Muslim. Sebab lembaran tersebut memberikan keyakinan bahwa sejak zaman Nabi Muhammad SAW, keaslian Al-Qur’an tetap terjaga hingga saat ini. AFM

   Ikuti pula tayangan video youtube dibawah ini yang mengisahkan peristiwa fenomenal yang menggemparkan dunia ini dengan mengklik tanda QURAN: 
QURAN Fragments, Said to DateFrom Time of MUHAMMAD 


Sumber:

BBC News IlmFeed.com University of Birmingham Homepage Republika.Co.Id. □□□

Blog Archive