Oleh: A. Faisal Marzuki
- “Wakazālika anzalnāhu hukman ‘Arabiyyān”
- “Dan demikianlah Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab…” [QS Ar-Ra’d 13:37]
ushaf Qur’an dari masa ke masa dipelihara dan diperganda oleh kaum muslimin dimanapun dia berada. Dalam
menulis ulang mushaf ini disertai pula dengan ‘art’-nya, baik dalam bentuk tulisan
maupun dekorasi hiasan yang begitu memukau dan menakjubkan. Memang begitulah
manusia, kalau sudah jatuh hati dan merasa membutuhkannya perlu memelihara apa
yang diyakininya itu serentak jiwa seninya mendorong untuk menorehkan penanya
serta memoles sapuan kuasnya kedalam kertas Mushaf Qur’an tersebut.
|
Bermula hanya fokus kepada tulisannya
saja. Masa-masa berikut disamping tulisannya juga diberi dekorasi hiasan yang
sangat indah tanda cintanya kepada Kalam Illahi sebagai buku petunjuk hidupnya.
Dibawah ini Mushaf Qur’an Uthmani
yang menitik beratkan kepada tulisannya.
Dibawah ini Mushaf Qur’an Mamluk,
Mesir abad ke-14. Huruf yang mudah dibaca oleh siapa saja, tidak halnya seperti
Mushaf Uthmani. Selanjutnya diberi dekorasi yang menarik.
Dibawah ini Mushaf Qur’an Java, Indonesia abad ke-19.
Dibawah ini Mushaf Qur’an Abad
ini. Tulisannya lengkap dengan
tanda-tanda waqaf dan petunjuk lainnya seperti tanda-tanda bacaan bila
diharuskan berhenti; dilarang berhenti; lebih baik diteruskan; lebih baik
berhenti; boleh berhenti dan boleh meneruskan; berhenti pada salah satu tanda.
Tanda satu ‘Ain. Tanda sujud Sajadah. Tanda Juz atau pergantian Juz dan
lain-lainnya.
Oleh karena Islam sudah berkembang
sedemikian rupa. Dipeluk oleh segenap pelosok penduduk dunia dari berbagai
suku bangsa dan bahasa. Maka tanda-tanda bacaan dan ilmu tajwidnya (lafadz dan cara pengucapannya dan kaidah-kaidah bacaan lainnya) sangat diperlukan sekali. Kehati-hatian dalam membacanya sangat-sangat diperlukan sekali. Karena kalau tidak, maka salah baca, maka salah artinya. Sebagai yang diingatkan oleh Allah 'Azza wa Jalla, bahwa Mushaf Qur’an itu adalah dituliskan (dan tentunya dibaca) dalam bahasa ‘Arab. Kitab Suci Al-Qur’an ini diturunkan dalam
bahasa Arab sebagaimana Firman Allah menyebutkan:
- "Innā anzalnāhu Qur ānan ‘Arabiyyān..."
- “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Qur’an berbahasa Arab…” [QS Yūsuf 12:2]
Demikianlah keaslian Kitab Suci Al-Qur’an
dengan sendiri terjaga dari masa ke masa dalam bahasa aslinya yaitu Arab, baik
tulisannya maupun bacaannya. SubhanalLah. □ AFM