oleh A.Faisal Marzuki
W
|
aktu
perjalanan hidup manusia sejak dari zaman Nabi Adam as dan anak-anak, cucu-cucu dan
cicit-cicitnya seterusnya, diukur dari satuan unit waktu. Waktu yang paling
kecil yang diketahui manusia saat ini disebut ‘a nanosecond’. Biasanya tulisan singkatnya adalah ‘ns’
atau ‘nsec’. ‘a nanosecond’ yang
diambil dari dua kata yaitu ‘nano’ dan ‘second’. Nilainya setara
dengan ‘one billionth’. Dalam
sebutan bahasa Indonesia adalah seper miliyard. Atau rumus matematiknya adalah
10-9 (sepuluh pangkat minus sembilan), atau dapat pula dituliskan 1/
1.000.000.000 menit. ‘ns’ sangat dikenal sekali dalam teknologi computer
dalam mengukur kecepatan read (membaca) dan write
(menulis) waktu mengakses memori computer (RAM,
Random Access Memory).
Kadang
kala seorang guru kursus komputer mengilustrasikan nanosecond ini sebagaimana
sinyal listrik yang dapat berjalan dalam kecepatan selama ‘a nano second’. Bahkan Rasul Allah saw (baca
RasululLahu shalalLahu ‘alayhi was salam) ketika mengajarkan sebuah do’a kepada
putrinya Fatimah ru, menyebutkan: Ya Allah! Jangan Engkau tinggalkan aku walaupun hanya “tarfata ‘ain” – sekejab mata, “just a nano second”. Begitulah
pengharapan Muslim yang sejati tidak mau ditinggalkan Allah Azza wa Jalla walaupun
‘in just a nano second’ sebagaimana di ajarkan Rasul Allah saw kepada putrinya. Selanjutnya di ‘copy’ oleh pengikutnya sebagai do’a
ma’tsur. Yaitu, suatu do’a seperti yang telah dilakukan para
Nabi dan Rasul yang diharapkan kepada Allah Pencipta Alam Raya di Raya ini.
Satuan waktu berikutnya secara berurutan
adalah detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun. Nah sebentar lagi
Tuhun kita akan melangkah dari tahun 2014 ke 2015, menurut penanggalan tahun ‘Syamsiyah’
yaitu tahun yang dihitung berdasarkan Sistim Matahari. Sebagaimana kita ketahui
bahwa Tahun Syamsiah artinya adalah tahun yang dihitung berdasarkan peredaran
Bumi kembali dari mengelilingi Matahari dari mulai titik 0 (awal) kembali ke
titik 0 lagi. Satu putarannya sering disebut selama 365 hari. Tepatnya bukan
demikian, melainkan 365¼ hari. Namun perhitungan manusia tetap menyebutkan 365.
Kemudian ditahun kabisatnya menjadi berjumlah 366 hari yang diberikan kepada
bulan Februari yang menurut penanggalan biasa berumur 28 hari, namun pada tahun
kabisat bilangan tiap tahun yang 365¼ digenapkan menjadi dari ¼ hari tiap tahun itu menjadi 1 (satu) hari pada
tahun kabisat. Bulan Februari ketika tahun kabisat itu berumur 29 hari.
Penanggalan lainnya dalam kalender Islam
adalah tahun Qomariyah. Yaitu penanggalan yang dihitung berdasarkan peredaran Bulan
terhadap Bumi yang tiap bulannya selama antara 29 hari atau 30 hari dalam 12
bulan, mulai bulan Muharram (bulan ke-1, setara dengan bulan Januari dalam
penanggalan Syamsiyah) berakhir bulan Dzul Hijjah (bulan ke-12, setara dengan
bulan Desember dalam penanggalan Syamsiyah). Satu tahun dalam penanggalan
Qomariah adalah lk 354 hari, sedangkan penanggalan Syamsiyah adalah lk 365 hari.
"The Bubble Nebula" yang jaraknya 7.100 tahun cahaya dari Bumi sebagai benda langit, kini menyaksikan pergantian tahun penanggalan Syamsiyah (penanggalan Mayahari).
"The Bubble Nebula" yang jaraknya 7.100 tahun cahaya dari Bumi sebagai benda langit, kini menyaksikan pergantian tahun penanggalan Syamsiyah (penanggalan Mayahari).
Hari penanggalan agama (ad-Din) menggunakan
penanggalan Qomariyah. Penanggalan Qomariyah adalah penanggalan yang selalu adil
sekali bagi umat Islam yang berada di belahan dunia dimana saja dia berada di kolong
langit ini, ketimbang dengan menggunakan penanggalan yang menggunakan Syamsiyah. Karena apa?
Karena dengan menggunakan tahun Qomariah umat yang ada di belahan utara bumi (atas,
azimuth). 1 Dan umat manusia
yang ada di belahan selatan (bawah, nadir). 2 Akan mengalami hari singkat yang sama dalam
bulan puasa. Kalau pada suatu tahun di belahan utaranya musim fall-winter waktu
puasanya pendek, sedangkan dibelahan selatannya musim spring-summer waktu
puasanya panjang. Suatu waktu sebaliknya (karena harinya selalu berkurang
sebelas hari ketimbang tahun yang menggunakan kalender Syamsiyah). Lain halnya
dengan menggunakan tahun Syamsiyah belahan utara, kalau waktu ‘Christmas’ selalu
dingin (atau bersalju, White Christmas). Sementara itu belahan selatan selalu
panas (tanpa dingin atau tanpa bersalju, ‘Never White’ Christmas).
"The Crescent Nebula" yang jaraknya dari bumi selama 5.00 tahun cahaya sekarang menyambut kedatangan tahun baru Syamsiyah, juga bagi penduduk langit lainnya. Apalagi yang di bumi demikian pula.
"The Crescent Nebula" yang jaraknya dari bumi selama 5.00 tahun cahaya sekarang menyambut kedatangan tahun baru Syamsiyah, juga bagi penduduk langit lainnya. Apalagi yang di bumi demikian pula.
Dan mata langit lainnya, juga menyaksikan
Demikianlah waktu selalu berjalan dan berlalu. Sebentar
lagi akan segera ada penggantian waktu dari tahun 2014 ke tahun 2015. Yang
penting dalam saat pergantiannya, selalu perhatikan 'peringatan' Allah Azza wa Jalla kepada segenap umat manusia serta
merenungkannya. Bahwa pergantian waktu ini sebagai tanda waktu yang lalu itu telah digunakan. Dengan itu apakah penggunaannya telah dilakukan untuk melaksanakan amalan kebajikan dan beriman kepada-Nya (dimana
manusia berada di dalamnya - ruang dan waktu)? Peringatan-Nya itu adalah sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya:
● Demi Masa (Waktu)…
● Sungguh manusia berada dalam kerugian…
● Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, serta
saling menasihati untuk kebenaran, dan
saling menasihati untuk kesabaran…[QS al-‘Ashr 103:1 s/d 3]
Kita lakukan dengan sia-sia, maka merugilah kita - na'udzubilLahi min zalik. Kita gunakan dengan sebaik-baiknya, maka beruntunglah kita. AlhamdulilLahi Rabbal 'alamiin. "La haa maa kasabat, wa 'alayhaa maktasabat" 3 - Dia mendapat (pahala) dari kebajikan yang dikerjakannya, dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. Semua perbuatan itu, hasilnya berpulang kepada pelakunya sendiri.Wahai manusia, jangan salah pilih. Be wise, be smart! ©AFM
Kita lakukan dengan sia-sia, maka merugilah kita - na'udzubilLahi min zalik. Kita gunakan dengan sebaik-baiknya, maka beruntunglah kita. AlhamdulilLahi Rabbal 'alamiin. "La haa maa kasabat, wa 'alayhaa maktasabat" 3 - Dia mendapat (pahala) dari kebajikan yang dikerjakannya, dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. Semua perbuatan itu, hasilnya berpulang kepada pelakunya sendiri.Wahai manusia, jangan salah pilih. Be wise, be smart! ©AFM
Catatan kaki:
1Azimuth, kosakata
bahasa Arab yang masih dipakai dalam ilmu astronomi yang artinya di belahan
utara bumi (azimuth, atas)
2Nadir, kosakata
bahasa Arab yang masih dipakai dalam ilmu astronomi yang artinya di belahan
selatan (nadir, bawah)
3[QS al-Baqarah 2:286]
3[QS al-Baqarah 2:286]