oleh A. Faisal Marzuki
Memperkenalkan kepada kalangan pembaca blog ini akan
esensi dan kearifan, keindahan dan keagungan daripada kitab suci al-Qur’an
surat ke-30 yaitu ar-Rūm ayat 2 sampai dengan ayat 7.
PENGANTAR
Roma atau Rome (bahasa Arab Rūm) sekarang adalah
nama kota di Italia yang terletak di benua Eropah, bagian selatan. Dibatasi
laut Mediterranean terdapatlah benua Afrika. Negara yang terdekat dari Italy
dengan Afrika Utara adalah Lybia. Sempat Lybia ini diduduki Italia tahun 1911
sampai 1943. Sebenarnya Eropah bukanlah sebuah benua melainkan (bagian atau melekat
dengan) benua Asia. Boleh juga disebut Eurasia yang artinya Eropah (Europe) dan
Asia. Wilayah benua (yang disebut) Eropah ini besar 9,938,000 km persegi. Dibandingkan
dengan luas permukaan bumi besarnya 2%. Sedangkan dibandingkan dengan luas
permukaan tanah bumi besarnya 6,8 %.
Penduduknya benua Eropah kini berjumlah lk 0.35 milyard diatas penduduk Amerika Serikat tidak termasuk Eropah Timur. Eropah termasuk Eropah Timur dan Rusia serta Turki lk 0.74 milyard. Benua Eropah (Barat, Timur dan Rusia, serta Turki) jumlah penduduknya nomor 4 di dunia. Sedang nomor pertama adalah benua Asia dengan jumlah 4.30 milyard. Nomor kedua adalah benua Afrika dengan jumlah 1.11 milyard. Nomor ketiganya adalah benua Amerika dengan jumlah 0.97 milyard. Sedangkan jumlah total penduduk dunia seluruhnya sebanyak 7.16 milyard. Semua berdasarkan sensus 2013. 1
Penduduknya benua Eropah kini berjumlah lk 0.35 milyard diatas penduduk Amerika Serikat tidak termasuk Eropah Timur. Eropah termasuk Eropah Timur dan Rusia serta Turki lk 0.74 milyard. Benua Eropah (Barat, Timur dan Rusia, serta Turki) jumlah penduduknya nomor 4 di dunia. Sedang nomor pertama adalah benua Asia dengan jumlah 4.30 milyard. Nomor kedua adalah benua Afrika dengan jumlah 1.11 milyard. Nomor ketiganya adalah benua Amerika dengan jumlah 0.97 milyard. Sedangkan jumlah total penduduk dunia seluruhnya sebanyak 7.16 milyard. Semua berdasarkan sensus 2013. 1
Roma menjadi sesuatu yang penting, masyhur dan menggoda
orang untuk pergi kesana, terutama bagi yang suka dengan kesejarahan. Dewasa
ini namanya tetap diabadikan menjadi sebuah nama kota di negara Italia. Jarang orang
yang tidak singgah ke sana jika pergi ke Eropah. Kenapa? Karena di daerah
sekitarnya terdapat reruntuhan dan puing-puing peninggalan sejarah kemasyhuran Kerajaan Romawi (The Roman Empire dalam bahasa Inggris; Imperium Romanum dalam bahasa Latin; Ar-Rūm dalam bahasa ‘Arab dalam al-Qur’an) yang menegakkan bulu
roma, tanda kekaguman manusia kini atas kejayaannya dulu. Gedung Thomas
Jefferson Memorial bergaya bangunan asli yang bersesuaian dengan neoclassical
arsitektural Pantheon yang terdapat di Roma sewaktu Kerajaan Romawi berjaya
2000 tahun yang lalu. Didirikan gedung memorial itu sebagai penghargaan kepada Jefferson selaku Presiden Amerika ke-3 yang berkualifiaksi: Negarawan; Penulis Rancangan dari Deklarasi Kemerdekaan;
Penasehat konstitusi; serta Visioner.
Kerajaan Romawi atau Ar-Rūm ini ada, setelah
Yunani runtuh. Namun peninggalan
khasanah intelektual (filsafat) Yunani seperti Aristoteles, Plato dan
mitologi-mitologi Yunani seperti Apollo, Venus dan sebagainya tetap dipelihara
dan kemudiannya diterjemahkan dari bahasa Greek ke Latin dari Latin ke Arab.
Kemudian oleh bangsa Arab ini diambil manfaatnya dari hal-hal yang yang tidak
bertentangan dengan aqidah Islam oleh kaum Muslimin (Arab) ketika berjaya di
Spanyol, Eropah. Ketika itu sama sekali khasanah ilmu Yunani ini diabaikan oleh
bangsa Barat, kecuali kemudiannya bangsa Barat belajar ke
universitas-universitas Islam di Spanyol pada abad tengah.
Kemasyhuran Kerajaan Romawi itu tidak begitu
saja dilewatkan oleh al-Qur’an al-Karīm (baca al-Qur’anul-Karīm), suatu kitab
suci bukan saja untuk umat Islam melainkan untuk seluruh umat manusia. Thomas
Clearly dalam bukunya The Essential Koran, The Heart of Islam dalam kata
pengantarnya 2 menyebutkan:
“…to introduce the non-Muslim reader to the
essential wisdom, beauty, and majesty of the sacred book.”
…memperkenalkan kalangan pembaca yang bukan Muslim
akan esensi kearifan, keindahan dan keagungan dari pada kitab suci (al-Qur’an).
Bagi
kita kaum muslimin al-Qur’an tentunya lebih dari itu. Al-Qur’an merupakan petunjuk
jalan kehidupan agar selamat dan sejahtera di dunia serta selamat dan sejahtera
di akhirat. Untuk itu patut kita ketahui, terutama menangkap isi pesan dari
ayat-ayat al-Qur’an yang terdapat di dalamnya. Khususnya mengenai surat ar-Rūm
seperti yang dikaji disini yang kelak setelah anda ikuti paparan penulis ini
akan menangkap maksud yang sesungguhnya dari surat itu, kemudiannya.
S
|
ekarang
bukalah kita suci al-Qur’an itu. Disana ada surat ke-30 dari 114 surat yang
ada, namanya Ar-Rūm. Kata ar-Rūm terambil dari bahasa Arab (al-Qur’an) artinya
adalah bangsa Roma atau bangsa Romawi dengan pemerintahannya bernama ‘The Roman
Empire’, bahasa Inggris atau Imperium Romanum, bahasa Latin yang selanjutnya
kita sebut saja sebagai Kerajaan Romawi. Kerajaan ini sangat dikenal dalam
sejarah. Berdiri tahun 27 SM ( sebelum nabi Isa as lahir). Berakhir pada tahun
1453 M ketika ‘Ottoman Empire’ (Turki) berhasil menaklukkannya. Jadi The Roman
Empire berkuasa selama hampir 15 abad lamanya atau 1 ½ milennium. Termasuk yang
terlama dan terluas menguasai dunia diluar wilayahnya yang asli Roma, Italia.
Sebab apa surat ini bernama Ar-Rūm? Tidak
lain adalah pada ayat 2 setelah ayat 1 Alif Lam Mim, diceritakan kisah Kerajaan
Romawi seperti yang difirmankan (katakan) Allah pada ayat 2, 3, dan 4 dalam
surat ke -30. Bertalian dengan ayat itu adalah 5, 6 dan 7 yang merupakan
ayat-ayat kunci dari hikmah ayat-ayat sebelumnya yang berisi pengajaran Allah
Azza wa Jalla kepada kita. Allah memberikan ilmu hikmah-Nya bagi kita, berupa
pemberian harapan kepada kaum Muslimin ketika itu sebagai masyarakat Islam yang
sangat minoritas dan baru berumur lk 6 tahun, ditengah kaum musyrikin yang
sangat solid. Mereka tidak suka dan menentang ajaran (baru) Islam yang sama
sekali berbeda dengan ajaran dan praktek ‘way of life’ nenek moyang mereka.
Untuk itu tidak segan-segan melakukan kekerasan bukan saja dengan kata-kata
atau berita (terror mental) tapi juga melakukan penganiayaan phisik.
Selanjutnya kaum Muslimin Makah ketika itu mengharapkan (hope atau dream) akan dapat
ditegakkannya cita-cita Islam mengganti ajaran jahiliyah. Yaitu harapan yang
menjadi kenyataan atau mimpi yang terwujud senyata-nyatanya dalam realitas (dream
come true), sebagaimana janji-Nya. Memang kalau Allah Azza wa Jalla berjanji
itu pasti akan berlaku. Baik pada masa lalu, kini dan mendatang, dan seterusnya.
Bagaimana asalnya bisa terjadi? Asalnya terjadi bila ayat-ayat ajaran-Nya (perintah-Nya
dilakukan, larangan-Nya ditinggalkan, memahami ‘sunatullah’ dan akhlak
kehidupan, serta nilai moral mana yang baik dan mana yang buruk). Maka dari itu galilah, kajilah isi maksudnya, pahamilah dan
selanjutnya tentunya diamalkan (dikerjakan)
dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kita
sekarang sudah sangat jauh ketinggalan kereta dalam ber-‘fastabiqul khairat’
dengan umat lain dalam kehidupan di dunia, 3 dalam hal ini maksudnya
berlomba-lomba dalam membuat kebaikan kebutuhan sarana hidup dunia yang akan mempengaruhi kehidupan
akhirat (sebagai manusia bashar disamping
ruh). 4 Sementara Ukhuwah Islamiyah sesama umat masih
dalam pencarian sendiri-sendiri (belum terbentuk dalam kesatuan koordinasi yang
solid dalam merumuskan arti) bagi kebaikan semua manusia yang hidup di bumi,
disamping sebagai sesama umat Muslim. Dunia atau Bumi planet biru yang
mempesona ini sebenarnya pada hakekatnya sebagai ladang ibadah yang menentukan
kehidupan kita di akhirat kelak dan di bumi sebagai jembatan ke akhirat (as a
bridging from world of earth to go to the world of hereafter). 5 ©AFM
Bersambung ke: Pelajaran dari Roma (II)
Bersambung ke: Pelajaran dari Roma (II)
Catatan kaki:
1Sebagai
koreksi atas tulisan penulis yang menyebutkan penduduk dunia 6 milyard atau 6
milyard lebih, yang sebenarnya menurut sensus penduduk 2013 berjumlah 7.16
milyard.
2The
Essential KORAN, The Heart of Islam, Thomas Clearly, Published by Castle Books,
New Jersey, USA 1993.
3Kehidupan
ekonomi rumah tangga; Pendidikan dan keseimbangan ajaran hidup agama dan dunia
sebagai (sarana) ladang ibadah; Rasa persaudaraan dan semangat ukhuwah
islamiyah; Keahlian organisasi-manajemen; Kesadaran berimamah (berkepemimpinan);
Imamah yang berorientasi dalam memprioritaskan kepentingan hidup anggota
dibawah sebagai ‘batu bata’ kokoh dari bangunan jamaah islamiyah; Serta nilai
moral kepemimpinan yang berakhlak tinggi; Juga menguasai Ilmu dan Teknologi yang
terbaik.
4●Dan
bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia hadapkan kepadanya. Maka
berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat untuk dimintai
pertanggungan jawab amalan siapa-siapa saja yang benar-benar baik semasih di
dunia). [QS al-Baqarah 2:148]
●Yang menjadikan mati
(tidak bisa beramal lagi) dan hidup (ada kesempatan untuk berbuat amal
kebajikan sebaik dan sebanyak mungkin), supaya Dia (Allah) menguji (melihat kesempatan
perbuatan amal yang ada), (untuk melihat dan mengetahui) siapa diantara kamu
(manusia) yang lebih baik amalannya. Dia Maha ‘Azīz (Maha Perkasa, All-Mighty)
lagi Al-Ghofūr (Maha Pengampun, Oft-Forgiving). [QS al-Mulk 67:2]
5●Dan
carilah negeri akhirat [dengan melakukan amalan ibadah semasih di dunia] dengan
apa yang telah dianugerahkan [iman, kemauan, waktu, tangan, akal, harta rezeki,
ilmu, keahlian, jamaah (organisasi dan manajemen), akal dan kesadaran] Allah
kepadamu. Tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu (hidup selamat dan sejahtera)
di dunia. [QS al-Qashash 28:77]
●…kecuali orang-orang
yang BERIMAN dan MENGERJAKAN AMAL SHALEH (BAIK), maka bagi mereka pahala yang
tiada putus-putusnya. [QS at-Tīn 95:6]