Oleh:
A. Faisal Marzuki
Image source from University of Birmingham, design by AFM
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya."
[QS Al-Hijr 15:9]
L
|
embaran
naskah tertua Al-Qur’an ada dan tersimpan di Universitas Birmingham,
Inggris, telah menjadi
berita utama di seluruh dunia. Lembaran
Al-Qur’an tersebut dianggap
salah satu lembaran naskah yang tertua di dunia, karena dalam pengujian kandungan radiokarbon dari
naskah yang ditulis dalam naskah Hijazi ini menunjukkan dibuat
antara tahun 568 dan 645 Masehi, atau sekitar
tahun 24 Hijriyah. Diduga
kemungkinan ditulis oleh seorang sahabat Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alayhi Wasalam.
Meskipun
Al-Qur'an itu diajarkan
secara lisan dan kemudian dihafal, namun Nabi
Shalallahu ‘Alayhi
Wasalam memerintahkan
juga
beberapa sahabat untuk menuliskannya di perkamen (lembaran)
daun, kulit binatang, batang kayu, dan
lainnya.
Salah satunya, diduga seperti apa yang ditemukan oleh Universitas Birmingham.
Dimasa kekhalifahan Islam ketiga, Utsman bin Affan Radhiallahu anhu, mulai mengkompilasi ayat-ayat Al-Qur’an dari
para sahabat Nabi yang bertugas menuliskannya dalam corpus kanonik yakni
lembaran-lembaran mushaf yang terpisah-pisah disatukan menjadi Kitab sesuai
dengan urutan sebagaimana yang dibaca dan dihafal oleh para hafiz Qur’an semenjak
Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alayhi Wasalam
masih hidup.
Di
bawah ini dapat dilihat perbandingan bagian dari naskah awal beberapa ayat dari Surah Taha
dengan ayat dan surat yang sama dari naskah Kitab Suci Al-Qur’an seperti sekarang
ini:
Image source from ilmfeed, design by AFM
TERJEMAHAN SURAT THAHA AYAT 1-13
1.
Thāhā.
2.
Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi
susah.
3.
Melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4.
diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi,
5.
(yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
6.
Milik-Nya-lah apa yang ada di langit, apa yang di bumi, apa yang ada di antara
keduanya dan apa yang ada di bawah tanah.
7.
Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang
lebih tersembunyi.
8.
(Dialah) Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, yang mempunyai
nama-nama yang terbaik.
9.
Dan apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?
10.
Ketika dia (Musa) melihat api, lalu dia berkata kepada keluarganya, “Tinggallah
kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa
sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu.”
11.
Maka ketika dia mendatanginya (ke tempat api) itu dia dipanggil, “Wahai Musa!
12.Sungguh,
Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau
berada di lembah yang suci, Thuwa.
13.
Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan
(kepadamu).
Image source from ilmfeed, design by AFM
Dari imej grafik naskah tertua (lama) di atas terlihat dengan jelas sekali bahwa naskah lama ini identik dengan naskah Kitab Suci sekarang
ini. Tidak ada kata-kata atau
huruf yang keluar dari tempatnya antara naskah lama dan naskah Al-Qur’an
sekarang ini.
Umat Islam mempercayai bahwa Al-Qur'an sebagai firman Allah ini akan terjaga keasliannya. Jaminan pelestarian Al-Qur’an oleh Allah
‘Azza wa Jalla dapat dilihat pada surat kelima belas ayat sembilan berikut ini:
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya."
[QS Al-Hijr 15:9]
Dengan
demikian ayat tersebut sebagai firman-Nya, telah terbukti memberikan jaminan
tentang kesucian dan kemurnian dan keaslian Al-Qur’an untuk selama-lamanya.
Seluruh Umat Muslimin di seluruh dunia
membaca dan mempercayai firman Allah Subhana
Wa Ta’ala dalam Kitab Suci Al-Qur’an, Kitab mana diwahyukan kepada Nabi
Muhammad Salallahu ‘Alayhi Wasalam melalui
malaikat Jibril lebih dari 22 tahun, mulai tahun 610 sampai 633 dari dimasa
kenabian Beliau. Dan kemudiannya baru ditahun 1734 di Inggris dilakukan
terjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Inggris, namun belum begitu baik. Salinan
dan terjemahan teks dari Kitab Suci tersebut dikeluarkan untuk tentara Inggris
yang berasal dari India yang ikut berperang pada Perang Dunia Pertama saat itu.
Pada tanggal 6 Oktober 1930, kata-kata dari Al-Qur’an disiarkan di radio
Inggris untuk pertama kalinya, dalam program BBC yang disebut “The Sphinx”.
Awalnya, lembaran-lembaran Al-Qur’an
tersebut telah berada diperpustakan Universitas Birmingham selama hampir satu
abad. Namun, lembaran itu hanya disimpan bersama dengan koleksi buku dan
dokumen Timur Tengah lainnya. Kemudiannya setelah diteliti kembali oleh para
ahlinya, maka berdasarkan hasil uji penanggalan dengan radiokarbon, diketahui
lembaran Al-Qur’an yang ditemukan tersebut telah berusia sekitar 14 abad. Hal ini membuat mereka terkejut, karena tidak
disangka-sangka.
Demikianlah hingga Dewan Pakar Pusat Studi
Qur’an (PSQ) Mukhlis Hanafi menyambut dengan suka cita penemuan salah satu
naskah Mushaf Al-Qur’an tertua di Universitas Birmingham, Inggris.
Mukhlis menganggap lembaran naskah tua Al-Qur’an
yang ditulis tangan tersebut menjadi bukti bahwa penyebaran Islam begitu kuat
di Eropa. Bahkan patut diakui juga kontribusi Islam dalam bidang pengetahuan
dunia moderen.
"Tentu penemuan itu harus disambut
dengan suka cita karena akan menjadi bukti kejayaan Islam. Tidak disangsikan
lagi Islam menguasai intelektual dan berkontribusi pada dunia pengetahuan
modern hingga Eropa," katanya kepada ROL, Kamis (23/7).
Menurutnya, ini memberikan kesaksian bahwa
intelektual Muslim berkontribusi dalam pengetahuan yang banyak diklaim berasal
dari negara Barat. Misalnya astronomi, kedokteran ataupun filsafat.
Ia mengatakan, penemuan itu merupakan kabar
baik yang menggembirakan Muslim. Sebab lembaran tersebut memberikan keyakinan
bahwa sejak zaman Nabi Muhammad Salallahu
‘Alayhi Wasalam, keaslian Al-Qur’an tetap terjaga hingga saat ini. Allahu ‘Alam bish-Shawab, Wabillahit Taufiq wal-Hidayah. □ AFM
Bahan
Bacaan:
●BBC
News ● IlmFeed.com ● University of
Birmingham Homepage ● Republika.Co.Id. ● http://afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/07/penemuan-naskah-tertua-al-quran.html
□□□