Oleh:
A. Faisal Marzuki
Wahai
golongan Jin dan Manusia jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit
dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan ‘shulton’ (kekuatan ilmu pengetahun,
teknologi, serta organisasi dan manejemen - juga diiringi dengan do'a). [QS Ar-Rahmān 55:33]
●Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (ayat-ayat kebesaran Allah)
bagi Ulul Albab (bagi orang yang berakal, mempunyai ilmu), ●yaitu orang – orang yang mengingat Allah sambil
berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi sambil berkata, “Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau
menciptakan semua ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari
azab neraka”. [QS Ali Imran 3:190-191]
A
|
pakah
ada tanda-tanda untuk manusia dapat hidup di Mars? Untuk menjawabnya perlu
diselidiki dulu. Caranya, perlu alat peneliti. Alat mana bukan dengan cara
memantau dari udara di atas Mars, tapi perlu didaratkan suatu alat peneliti di atas
daratan tanah Mars. Cara ini adalah paling akurat. Untuk itu perlu dikirim
suatu perangkat lengkap untuk meneliti kondisi kelayakan dapat tinggalnya koloni
manusia di planet Mars itu. Tanpa awak manusia, melainkan ‘Robot Peneliti’. Maka
diluncurkan roket pembawa Robot Peneliti yang terbungkus dalam bentuk kapsul.
Pada ketinggian tertentu diatas udara Mars dilepaskanlah kapsul itu dari roket
peluncurnya, kemudian dari daya gravitasi planet Mars kapsul itu meluncur turun
menuju daratan Mars yang dimaksud. Sebelum menyentuh tanah dalam ketinggian
tertentu terbukalah parasut yang membawa peralatan penelitian itu agar mendarat
ke permukaan tanah dengan lunglai dan ‘touch
dawn’ yang cukup lembut. Dengan cara itu kondisi peralatan yang berada di dalam
kapsul selamat dalam pendaratannya. [Lihat pula tayangan video pendaratannya].
Peralatan ini diberi nama “NASA’s Mars Rover
‘Curiosity’” yaitu suatu kendaraan ‘Robot’ yang beroda untuk meneliti kondisi
Mars. Peralatannya terdiri dari kamera, video kamera, alat pengebor dan
penyedot material dan tanah sampel, serta alat pencatat suhu, angin dan
lainnya. Di operasikan dengan ‘remote
control’ dari Bumi. Dapat dikendalikan ketempat yang dikehendaki. Tenaganya
diperoleh dari baterai dan tenaga sel matahari, malah kendaraan yang terakhir ditenagai
oleh plutonium.
Adapun
kemampuan Robot ini adalah, ● Mereka dapat melakukan gerakan-gerakan
rumit di bawah kendali otomatis, ●
Robot dapat melakukan
pengukuran dan menjalankan tes, ●
Semua informasi dapat
dikirim kembali ke sistem pengendalian
di Bumi, ● Robot dapat bekerja dengan kekuatan mekanik
dan kecepatan yang manusia tidak bisa melakukannya serta dapat bekerja di bawah
kondisi alam sekalipun dalam keadaan yang tidak normal .
●●●
Gambar ‘MastCam Rover’ (Kamera Film Kendaraan Robot) menunjukkan koleksi bebatuan
dan tulang belulang, berada
di permukaan tanah yang berdebu. Satu tulang
terlihat sepertinya tulang paha. Dengan penemuan fosil tulang ini diduga ada makhluk
asing sebelumnya di planet Mars ini.
Anggota tim sains NASA mengatakan bahwa bebatuan itu
terbentuk karena adanya
erosi yang disebabkan oleh angin atau air. Gambar benda-benda aneh tersebut mengundang macam-macam imajinasi publik dalam menafsirkannya. Dalam hal ini badan antariksa memberikan pernyataan, "Jika pernah ada kehidupan di
Mars, hanya
dalam bentuk mikro sederhana yang disebut mikroba.” Boleh jadi di
planet Mars pernah memiliki
cukup oksigen dilingkungan alamnya, dengan itu dapat mendukung kehidupan organisme, bahkan organisme yang lebih kompleks. Bebatuan dan tulang
yang tertangkap oleh ‘Kamera Film Kendaraan Robot’ benar-benar terlihat jelas.
Adapun gambar seperti tulang paha bentuknya berbeda dari tulang manusia, karena bentuk tulangnya bengkok, bukan lurus. Kemungkinan
dari tulang makhluk lain.
●●●
Untuk dapat hidup di Planet Merah – nama
lain dari planet Mars yang kini ada tanpa pepohonan sama sekali seperti yang
terlihat gambar diatas. Untuk menjadikan Mars yang hijau diperlukan tanaman ‘lichen’,
yaitu suatu tanaman semacam lumut. Lichen
ini adalah tanaman yang bersifat symbiotic
organism yaitu dapat bekerja sama atau saling menguntungkan dengan tanaman
atau tempat dimana lichen tumbuh.
Lichen ini diperlukan sebagai
keperluan ekosistim kehidupan manusia dengan alam di Mars dan sebagai sumber
makanan. Dari itu, planet Mars perlu dihijaukan.
Sulit untuk dipercaya bahwa dalam waktu kurang 15 tahun, kita, sebagai manusia, kini
bisa menganggap dirinya sebagai spesies makhluk antarplanet. Beberapa perusahaan sedang bersaing untuk
menempatkan orang-orang di Mars setidaknya tahun 2020. Sayangnya, perdebatan baru-baru ini telah muncul masalah
adanya "kontaminasi" lingkungan hidup
di Mars sebagai terestrial – ‘bumi’
tempat tinggal baru manusia. Berdasarkan asumsi pemikiran itu,
kolonisasi hidupnya manusia di
ruang angkasa lain seperti Mars ini sebagai tempat tinggal komunitas manusia tidak mungkin seperti yang diperkirakan
semula. Padahal tinggal di planit Mars ini adalah suatu usaha untuk hidup
mandiri
seperti di planit Bumi, maka
bila dihadapkan dengan lingkungan yang seperti itu
kurang layak huni.
Namun dari sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa lichen (tanaman
semacam lumut yang disebut Pleopsidium Chlorophanum) yang
hidup di Antartika bumi, memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan Mars setidaknya
lebih dari sebulan. Percobaan yang dilakukan dalam Fasilitas Simulasi
Mars, Berlin, Jerman, diuji aktivitas fotosintesis (tingkat produksi pangan) lichen dalam simulasi kondisi lingkungan hidup seperti
di Mars seperti dalam hal suhu
rendah, kelembaban rendah, tekanan udara rendah, komposisi udara, komposisi
tanah , siklus
hidup pada siang dan malam hari, pada kondisi ektrim, radiasi sinar matahari tinggi. Selain itu, lichen yang ditanam di
celah-celah yang berbeda, terkena langsung atau tidak langsung dari radiasi sinar matahari. Radiasi
sinar tidak langsung karena terhalangi oleh
tumbuhan lain atau oleh celah-celah batu, seperti halnya di Bumi. Dalam Kondisi hidup di celah-celah itulah ditanam lichen diharapkan dapat hidup walaupun terkena radiasi sinar yang intens dan dalam lingkungan kelembaban rendah.
Tidak mengherankan hasil temuannya adalah, lichen
-
tanaman yang bersifat symbiotic organism
ini, dalam kondisi yang tidak terlindungi, tidak bisa menangani radiasi cahaya langsung yang intens. Sebagai akibatnya, sebagian besar mati. Namun, lichen
dalam
kondisi yang terlindungi (cahayanya
tidak langsung) tidak hanya dapat bertahan hidup, malah
benar-benar menjadi hidup sesuai
dengan lingkungan barunya, bahkan melebihi tingkat
produksinya dari habitat alami sebelumnya.
Jadi apa arti dari semua ini? Terbukti, hal itu
menunjukkan bahwa kehidupan terestrial tanaman
lichen di Mars dapat beradaptasi. Tidak hanya bertahan hidup, tetapi dapat berkembang biak pada lingkungan Mars. Untuk mendukung keberhasilannya, maka upaya kami memastikan bahwa setiap peralatan yang dikirim ke Mars mesti steril sebelum peluncuran. Dengan demikian, konservasi lingkungannya
dapat kita lestarikan agar
hidup di Mars layak untuk ditinggali. Dengan usaha-usaha sterilisasi dan
penghijauan yang dilakukan itu,
planit
Merah terlindungi dari kemungkinan kontaminasi. Dengan itu maka
planet Mars tetap
eksis dan layak untuk tempat tinggal manusia. Mars sebuah tempat tinggal spesies makhluk
manusia yang berarti tempat tinggal Anda, anak-anak Anda dan cucu-cucu Anda kelak di kemudian hari.
Selama ini semua penduduk species manusia hanya ‘berkubang’ di Bumi saja. Padahal boleh jadi
di masa mendatang, akan
dihadapkan kepada masalah kelebihan
penduduk
yang diluar kapasitas daya tampungnya. Kini sudah lebih dari tujuh milyar warga
dunia mendiami Bumi. Dan kini Bumi menghadapi pula masalah pencemaran udara, air, dan lingkungan
hidup serta menipisnya ozon di udara. Ozon
ini menyebabkan permukaan air laut meninggi, sehingga beberapa daratan akan
tenggalam (tanah daratan Bumi menjadi berkurang). Tampaknya kehidupan di luar planet Bumi sepertinya suatu alternatif
skenario yang cukup mungkin untuk sebahagian
tinggal di planet Mars.
Apa yang diupayakan
saat ini dari perusahaan seperti Mars One dan NASA, bahwa kolonisasi Mars
merupakan langkah yang tak terelakkan dan penting dalam evolusi hidup manusia. Manusia kuat bertahan dalam hidup karena ia mampu ‘menyocokkan’ lingkungan hidup barunya yang sesuai
dengan dirinya sendiri. Artinya
ialah, pemikiran, ‘penghijauan’ planet
Mars suatu hal yang mesti. Karena itu,
perlu
adanya suatu ‘terraformation’ - yaitu suatu proses
pembentukan dari lingkungan yang ‘tidak sesuai’ kedalam lingkungan yang ‘sesuai’
dengan kehidupan manusia, seperti berada di Mars sama halnya seperti berada di
Bumi, karena kebiasaan lingkungan kita di Bumi. Proyek Mars bertujuan
menciptakan dunia layak huni
– yaitu
Mars yang dapat mendukung hidup
manusia. Ini menjadi jelas, bahwa tanaman
lichen seperti pleopsidium
chlorophanum memainkan peran utama
dalam mencapai tujuan ini, untuk
menjamin kelangsungan hidup kita
sebagai spesies manusia.
Sebagaimana ayat-ayat dari perkataan Allah (Kalamullah, firman Allah) yang telah
disebutkan diatas menjadi peluang bagi manusia untuk mengamalkannya “… jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali
dengan ‘shulton’ yaitu kekuatan ilmu pengetahun, teknologi, serta
organisasi dan manejemen - juga diiringi dengan do'a.
“Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua
ini 1 [langit dan
bumi serta
diantara keduanya] dengan
sia-sia, Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka - kesengsaraan hidup di Bumi dan di Neraka Jahannam.” 2
Allahu
‘alam bish-shawab. □ AFM.
Mari kita lihat melalui video Nasa ini. Klik
tanda httpsnya:
https://plus.google.com/u/ 0/113507009175485747967/ posts/ fnQGvrqTKaV?pid=61803625751 40234738&oid=1135070091754 85747967
Mendarat di Planet Mars [Full Movie HD]. Klik tanda httpsnya:
https://youtu.be/tcTZvNLL0-w
Lihat pula bahasan
surat Ali Imran 3:190-191 Mengenai Langit dan Bumi serta diantara keduanya. Klik tanda httpnya:
http://afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/04/firman-allah-maha-benar.html
Catatan
Kaki:
1 […. dalam
penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda
bagi Ulul Albab - bagi orang yang berakal, mempunyai
ilmu.]
2 ●Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (ayat-ayat kebesaran Allah) bagi Ulul Albab (bagi orang yang
berakal), ●yaitu orang – orang yang
mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sambil berkata, “Wahai Tuhan
kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka. [QS Ali
Imran 3:190-191]□□□