Monday, August 10, 2015

Kemungkinan Hidup di Mars



Oleh: A. Faisal Marzuki



Wahai golongan Jin dan Manusia jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan ‘shulton’ (kekuatan ilmu pengetahun, teknologi, serta organisasi dan manejemen - juga diiringi dengan do'a).  [QS Ar-Rahmān 55:33]

●Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (ayat-ayat kebesaran Allah) bagi Ulul Albab (bagi orang yang berakal, mempunyai ilmu),  ●yaitu orang – orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sambil berkata, “Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka”. [QS Ali Imran 3:190-191]






A
pakah ada tanda-tanda untuk manusia dapat hidup di Mars? Untuk menjawabnya perlu diselidiki dulu. Caranya, perlu alat peneliti. Alat mana bukan dengan cara memantau dari udara di atas Mars, tapi perlu didaratkan suatu alat peneliti di atas daratan tanah Mars. Cara ini adalah paling akurat. Untuk itu perlu dikirim suatu perangkat lengkap untuk meneliti kondisi kelayakan dapat tinggalnya koloni manusia di planet Mars itu. Tanpa awak manusia, melainkan ‘Robot Peneliti’. Maka diluncurkan roket pembawa Robot Peneliti yang terbungkus dalam bentuk kapsul. Pada ketinggian tertentu diatas udara Mars dilepaskanlah kapsul itu dari roket peluncurnya, kemudian dari daya gravitasi planet Mars kapsul itu meluncur turun menuju daratan Mars yang dimaksud. Sebelum menyentuh tanah dalam ketinggian tertentu terbukalah parasut yang membawa peralatan penelitian itu agar mendarat ke permukaan tanah dengan lunglai dan ‘touch dawn’ yang cukup lembut. Dengan cara itu kondisi peralatan yang berada di dalam kapsul selamat dalam pendaratannya. [Lihat pula tayangan video pendaratannya].

   Peralatan ini diberi nama “NASA’s Mars Rover ‘Curiosity’” yaitu suatu kendaraan ‘Robot’ yang beroda untuk meneliti kondisi Mars. Peralatannya terdiri dari kamera, video kamera, alat pengebor dan penyedot material dan tanah sampel, serta alat pencatat suhu, angin dan lainnya. Di operasikan dengan ‘remote control’ dari Bumi. Dapat dikendalikan ketempat yang dikehendaki. Tenaganya diperoleh dari baterai dan tenaga sel matahari, malah kendaraan yang terakhir ditenagai oleh plutonium.

Adapun kemampuan Robot ini adalah, Mereka dapat melakukan gerakan-gerakan rumit di bawah kendali otomatis, Robot dapat melakukan pengukuran dan menjalankan tes, Semua informasi dapat dikirim kembali ke sistem pengendalian di Bumi, Robot dapat bekerja dengan kekuatan mekanik dan kecepatan yang manusia tidak bisa melakukannya serta dapat bekerja di bawah kondisi alam sekalipun dalam keadaan yang tidak normal .

●●●

   Gambar MastCam Rover (Kamera Film Kendaraan Robot) menunjukkan koleksi bebatuan dan tulang belulang, berada di permukaan tanah yang berdebu. Satu tulang terlihat sepertinya tulang paha. Dengan penemuan fosil tulang ini diduga ada makhluk asing sebelumnya di planet Mars ini.



Anggota tim sains NASA mengatakan bahwa bebatuan itu terbentuk karena adanya erosi yang disebabkan oleh angin atau air. Gambar benda-benda aneh tersebut mengundang macam-macam imajinasi publik dalam menafsirkannya. Dalam hal ini badan antariksa memberikan pernyataan, "Jika pernah ada kehidupan di Mars, hanya dalam bentuk mikro sederhana yang disebut mikroba. Boleh jadi di planet Mars pernah memiliki cukup oksigen dilingkungan alamnya, dengan itu dapat mendukung kehidupan organisme, bahkan organisme yang lebih kompleks. Bebatuan dan tulang yang tertangkap oleh ‘Kamera Film Kendaraan Robot’ benar-benar terlihat jelas. Adapun gambar seperti tulang paha bentuknya berbeda dari tulang manusia, karena bentuk tulangnya bengkok, bukan lurus. Kemungkinan dari tulang makhluk lain.



●●●

   Untuk dapat hidup di Planet Merah – nama lain dari planet Mars yang kini ada tanpa pepohonan sama sekali seperti yang terlihat gambar diatas. Untuk menjadikan Mars yang hijau diperlukan  tanaman ‘lichen’, yaitu suatu tanaman semacam lumut. Lichen ini adalah tanaman yang bersifat symbiotic organism yaitu dapat bekerja sama atau saling menguntungkan dengan tanaman atau tempat dimana lichen tumbuh. Lichen ini diperlukan sebagai keperluan ekosistim kehidupan manusia dengan alam di Mars dan sebagai sumber makanan. Dari itu, planet Mars perlu dihijaukan.



   Sulit untuk dipercaya bahwa dalam waktu kurang 15 tahun, kita, sebagai manusia, kini bisa menganggap dirinya sebagai spesies makhluk antarplanet. Beberapa perusahaan sedang bersaing untuk menempatkan orang-orang di Mars setidaknya tahun 2020. Sayangnya, perdebatan baru-baru ini telah muncul masalah adanya "kontaminasi" lingkungan hidup di Mars sebagai terestrial – ‘bumi’ tempat tinggal baru manusia. Berdasarkan asumsi pemikiran itu, kolonisasi hidupnya manusia di ruang angkasa lain seperti Mars ini sebagai tempat tinggal komunitas manusia tidak mungkin seperti yang diperkirakan semula. Padahal tinggal di planit Mars ini adalah suatu usaha untuk hidup mandiri seperti di planit Bumi, maka bila dihadapkan dengan lingkungan yang seperti itu kurang layak huni.


   Namun dari sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa lichen (tanaman semacam lumut yang disebut Pleopsidium Chlorophanum) yang hidup di Antartika bumi, memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Mars setidaknya lebih dari sebulan. Percobaan yang dilakukan dalam Fasilitas Simulasi Mars, Berlin, Jerman, diuji aktivitas fotosintesis (tingkat produksi pangan) lichen dalam simulasi kondisi lingkungan hidup seperti di Mars seperti dalam hal suhu rendah, kelembaban rendah, tekanan udara rendah, komposisi udara, komposisi tanah , siklus hidup pada siang dan malam hari, pada kondisi ektrim, radiasi sinar matahari tinggi. Selain itu, lichen yang ditanam di celah-celah yang berbeda, terkena langsung atau tidak langsung dari radiasi sinar matahari. Radiasi sinar tidak langsung karena terhalangi oleh tumbuhan lain atau oleh celah-celah batu, seperti halnya di Bumi. Dalam Kondisi hidup di celah-celah itulah ditanam lichen diharapkan dapat hidup walaupun terkena radiasi sinar yang intens dan dalam lingkungan kelembaban rendah.

Tidak mengherankan hasil temuannya adalah, lichen - tanaman yang bersifat symbiotic organism ini, dalam kondisi yang tidak terlindungi, tidak bisa menangani radiasi cahaya langsung yang intens. Sebagai akibatnya, sebagian besar mati. Namun, lichen dalam kondisi yang terlindungi (cahayanya tidak langsung) tidak hanya dapat bertahan hidup, malah benar-benar menjadi hidup sesuai dengan lingkungan barunya, bahkan melebihi tingkat produksinya dari habitat alami sebelumnya.


 

Jadi apa arti dari semua ini? Terbukti, hal itu menunjukkan bahwa kehidupan terestrial tanaman lichen di Mars dapat beradaptasi. Tidak hanya bertahan hidup, tetapi dapat berkembang biak pada lingkungan Mars. Untuk mendukung keberhasilannya, maka upaya kami memastikan bahwa setiap peralatan yang dikirim ke Mars mesti steril sebelum peluncuran. Dengan demikian, konservasi lingkungannya dapat kita lestarikan agar hidup di Mars layak untuk ditinggali. Dengan usaha-usaha sterilisasi dan penghijauan yang dilakukan itu, planit Merah terlindungi dari kemungkinan kontaminasi. Dengan itu maka planet Mars tetap eksis dan layak untuk tempat tinggal manusia. Mars sebuah tempat tinggal spesies makhluk manusia yang berarti tempat tinggal Anda, anak-anak Anda dan cucu-cucu Anda kelak di kemudian hari.

   Selama ini semua penduduk  species manusia hanya ‘berkubang’ di Bumi saja. Padahal boleh jadi di masa mendatang, akan dihadapkan kepada masalah kelebihan penduduk yang diluar kapasitas daya tampungnya. Kini sudah lebih dari tujuh milyar warga dunia mendiami Bumi. Dan kini Bumi menghadapi pula masalah pencemaran udara, air, dan lingkungan hidup serta menipisnya ozon di udara. Ozon ini menyebabkan permukaan air laut meninggi, sehingga beberapa daratan akan tenggalam (tanah daratan Bumi menjadi berkurang). Tampaknya kehidupan di luar planet Bumi sepertinya suatu alternatif skenario yang cukup mungkin untuk sebahagian tinggal di planet Mars.

   Apa yang diupayakan saat ini dari perusahaan seperti Mars One dan NASA, bahwa kolonisasi Mars merupakan langkah yang tak terelakkan dan penting dalam evolusi hidup manusia. Manusia kuat bertahan dalam hidup karena ia mampu ‘menyocokkan’ lingkungan hidup barunya yang sesuai dengan dirinya sendiri. Artinya ialah, pemikiran, ‘penghijauan’ planet Mars suatu hal yang mesti. Karena itu, perlu adanya suatu terraformation’ - yaitu suatu proses pembentukan dari lingkungan yang ‘tidak sesuai’ kedalam lingkungan yang ‘sesuai’ dengan kehidupan manusia, seperti berada di Mars sama halnya seperti berada di Bumi, karena kebiasaan lingkungan kita di Bumi. Proyek Mars bertujuan menciptakan dunia layak huni – yaitu Mars yang dapat mendukung hidup manusia. Ini menjadi jelas, bahwa tanaman lichen seperti pleopsidium chlorophanum memainkan peran utama dalam mencapai tujuan ini, untuk menjamin kelangsungan hidup kita sebagai spesies manusia.

   Sebagaimana ayat-ayat dari perkataan Allah (Kalamullah, firman Allah) yang telah disebutkan diatas menjadi peluang bagi manusia untuk mengamalkannya “… jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan ‘shultonyaitu kekuatan ilmu pengetahun, teknologi, serta organisasi dan manejemen - juga diiringi dengan do'a.

“Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini 1 [langit dan bumi serta diantara keduanya] dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka - kesengsaraan hidup di Bumi dan di Neraka Jahannam.  2 Allahu ‘alam bish-shawab. AFM.


Mari kita lihat melalui video Nasa ini. Klik tanda httpsnya:

Lihat pula bahasan surat Ali Imran 3:190-191 Mengenai Langit dan Bumi serta diantara keduanya. Klik tanda httpnya:
http://afaisalmarzuki.blogspot.com/2015/04/firman-allah-maha-benar.html

Catatan Kaki:
1 […. dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi Ulul Albab - bagi orang yang berakal, mempunyai ilmu.]
2 ●Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (ayat-ayat kebesaran Allah) bagi Ulul Albab (bagi orang yang berakal),  ●yaitu orang – orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sambil berkata, “Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. [QS Ali Imran 3:190-191]□□□

Blog Archive