Wednesday, November 12, 2014

World Views of Islam (III)



oleh A. Faisal Marzuki

Cat, Dog and Fox live in peace. Can humankind be too?




M
 ukaddimah pengantar kepada World Views of Islam selanjutnya. Kekuatiran Malaikat akan adanya manusia ‘khalifah’ yang akan diciptakan Allah swt mula pertama kali itu, dan selanjutnya keturunannya “akan merusak dan menumpahkan darah?” Dijawab oleh Allah Azza wa Jalla “Sesungguhnya Aku (Allah swt) mengetahui apa yang tidak kamu (Malaikat) ketahui seperti dugaan malaikat akan terjadi worst scenario", dimana hal itu telah digambarkan pada World Views of Islam (II). 1
  
   Kalau akal sehat seperti common sense. Atau akal budi ‘consciousness’ seperti kesadaran, perasaan hati yang lebih dalam yaitu berfikir sebab-akibat, manfaat dan mudarat, jangankan Malaikat, manusia pun sangat sangat luar biasa takutnya dalam menghadapi ‘worst scenario’ itu. Ini terlihat dalam masa ‘perang dingin’ antara super power Amerika Serikat berhadapan dengan super power Uni Sovyet. Kedua super power bersaing keras untuk mempengaruhi dunia agar berpihak ke bloknya masing-masing. Persaingan itu mulai terjadi semenjak usai perang dunia kedua. Kedua super power ini bermain adu kuatnya seperti film cartoon Tom and Jerry – Kucing vs Tikus. Suatu ketika tahun 60-an, saat genting terjadi. Uni Sovyet secara rahasia mengirimkan dengan kapal laut sipil perangkat peluru kendali dalam paket semi knock down berkepala bom nuklir ke Kuba. Jaraknya daratan Amerika dengan Kuba seperti ujung barat pulau Jawa dan ujung tenggara pulau Sumatera. Kalau diluncurkan saja peluru kendali berkepala bom nuklir dari Kuba ke daratan Amerika Serikat hanya dalam bilangan menit maka malapetaka dahsyat akan menimpa Amerika. Tentunya dalam situasi ini Amerika tidak membiarkan dirinya menjadi luluh lantak di makan radiasi nuklir yang sangat sangat berbahaya itu, sekali tekan tombol maka Amerika dibuatnya sengsara. Singkat cerita Uni Sovyetpun sadar bahwa pengiriman barang ‘haram’ itu telah diketahui lebih dulu sebelum di instal komplit di tempat tujuan, di suatu tempat di Kuba. Negara Kuba tidak menyenangi Amerika sejak Castro berhasil memegang tampuk pemerintahan. Kuba dan Uni Sovyet adalah sahabat, karena Uni Sovyet membantu dan mendukung Fidel Castro. Sedangkan Amerika, tidak. Baik pesawat tempur Amerika dan rudal darat sudah siap akan menggempur dengan peluru kendali berkepala nuklir yang akan di tembakkan ke daratan Uni Sovyet kalau Uni Sovyet tidak menarik kembali kiriman paket peluncur dan roket peluru kendali berkepala bom nuklir itu. Uni Sovyet sadar dan gentar menghadapi perang nuklir ini, begitu pula (sebenarnya) Amerika. Karena menggunakan perang tanding menggunakan kepala nuklir itu, dua-duanya akan mendapat akibat catastrophic colossal yang sama. Perang nuklir adalah perang konyol. Tapi kenapa ya, masih juga di pelihara dan di produksi? Dulunya hanya dimiliki Amerika Serikat, Uni Sovyet (sekarang Rusia), Inggris, Perancis. Kini India, Pakistan, China, Korea Utara, Israel? dan Iran? memilikinya.

    Demikianlah manusia dibilang inteligen ya memang inteligen (pintar), tapi juga bisa dibilang paling ‘jahiliyah’ dari sekian banyak ciptaan-ciptaan-Nya. Kecuali manusia yang bertaqwa kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Tīn  yang dibuka dengan kalimat yang sangat indah sekali (puistis) dan bermakna yang dalam seperti ‘Wat-Tīn waz Zaytūn’- Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun. ‘Wa thuri Sīnīna’ – dan demi bukit Sinai. ‘Wa hāzal baladil amīn’ – dan demi kota (Mekah) ini yang aman’. Kemudian perhatikan bait ayat berikut ini menyebutkan: “Sesunggungguhnya Kami (Allah swt) telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” Maksudnya punya kemampuan yang lebih dari makhluk-makhluk yang lain seperti, mata untuk melihat yaitu berpandangan kedepan, vision), telinga untuk mendengar yaitu menyimak berita ‘what’s going on’ and what’s next and then what’s happen after that. Hati yaitu intellect, consciousness, kesadaran, untuk memikir dan mempertimbangkan yang mana yang membuat mudarat dan mana yang bermanfaat bagi diri dan selain dari diri. Selanjutnya: “Kemudian Kami kembalikan dia (manusia) ke lembah (tempat dan hidup) yang serendah-rendahnya”. Arti serendah-rendahnya adalah ‘no intellect’, ‘no feel of mercy’, ‘no value as human being’”. Selanjutnya: “Kecuali, orang-orang (manusia, humankind) yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”.  Yang beriman adalah yang percaya dan menjalankan ajaran dari Allah Pencipta.  Beramal baik artinya adalah perbuatan, pekerjaan, pemikiran yang berperasaan dan berpandangan hidup berdasarkan amar ma’ruf  yaitu sebagai  agent of development (manusia yang membangun) dan nahi munkar yaitu sebagai agent of change manusia yang merubah kearah yang lebih baik dan lebih maju, serta menghindari perbuatan merusak tatanan hidup sesame manusia plus ekosistim. Sedangkan pahala artinya mendapat pahala akhirat dan kebaikan-kebaikan hidup di dunia yaitu tegaknya peradaban (civilization) “baldatun thayyibatun wa rabbun ghafūr’ 3 – (negerimu) adalah negeri yang baik (aman; adil; damai; sejahtera) dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun (penuh keberkatan dan ampunan dari-Nya), berdasarkan  peace, love, safe, justice for everyone as a member of family, of community, of society, and of national and last but not lease of international. 2  

Saksikan beberapa tayangan video pengaruh dari radiasi tenaga nuklir terhadap manusia akibat insiden (bukan untuk perang). Chernobyl, Rusia terhadapa manusia. “Tumor, Cancer” dan “Petaka Lainnya” serta “Akibat Bagi Anak-anak” karena insiden reaktor nuklir Chernobyl. ©AFM





Catatan kaki:
1Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malak (Malaikat): “Sesungguhnya Aku (Allah swt) hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka (Malaikat) berkata (bertanya): “Mengapa Engkau (Allah swt) hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami (Malaikat) senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau (Allah swt) dan mensucikan Engkau (Allah swt)?” Tuhan berfirman (menjawab): Sesungguhnya Aku (Allah swt lebih) mengetahui apa yang tidak kamu (Malaikat) ketahui”. [QS al-Baqarah 2:30, bunyi lengkap dari pada ayat 30 surat al-Baqarah]

2●Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, ●dan demi bukit Sinai, ●dan demi kota (Mekah) ini yang aman, ●sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. ●Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, ●kecuali aorang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. ●Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? ●Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya? [QS at-Tīn 95:1 s/d 8, bunyi lengkap dari pada ayat 1 s/d 8 surat at-Tīn]

3Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan disebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuahnmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun”. [QS Saba’ 34:15, bunyi lengkapnya]

Blog Archive