Monday, April 6, 2015

Firman Allah Maha Benar



Firman Allah Maha Benar

Oleh: A.Faisal Marzuki


Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesar Allah dalam Ilmu Pengetahuan science dan Kebenaran Aqidah Islam) bagi Ulil Albab (Pemikir). [QS Āli ‘Imrān 3:190]

(yaitu dia Ulil Albab dan orang beriman sebagai) orang-orang yang mengingat (kebesaran-Nya dalam menciptakan dan mengaturnya alam semesta) Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sambil berkata (karena telah paham, mengerti secara dalam) “Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini sia-sia; Maha Suci (Maha Sempuna) Engkau, lindungi kami dari azab neraka. [QS Āli ‘Imrān 3:191]

 

D

iriwayatkan dari ‘Aisyah ra, bahwa Rasul Allah (baca RasululLah) saw berkata: “Wahai ‘Aisyah saya pada malam ini beribadah kepada Allah swt”. Jawab Aisyah ra: “Sesungguhnya saya senang jika Rasulullah berada di sampingku. Saya senang melayani kemauan dan kehendaknya” Tetapi baiklah! Saya tidak keberatan.

Maka bangunlah Rasulullah saw dari tempat tidurnya lalu mengambil air wudu, tidak jauh dari tempatnya itu lalu salat. Di waktu salat beliau menangis sampai-sampai air matanya membasahi kainnya, karena merenungkan ayat Al-Qur’an yang dibacanya.

Setelah sholat beliau duduk memuji-muji Allah dan kembali menangis tersedu-sedu. Kemudian beliau mengangkat kedua belah tangannya berdo’a dan menangis lagi dan air matanya membasahi tanah.

Setelah Bilal datang untuk azan subuh dan melihat Nabi saw menangis ia bertanya: “Wahai Rasulullah! Mengapakah Rasulullah menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang terdahulu maupun yang akan datang”. Nabi saw menjawab: “Apakah saya ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur kepada Allah swt? Dan bagaimana saya tidak menangis? Pada malam ini Allah SWT telah menurunkan ayat kepadaku.

Selanjutnya beliau berkata: “Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikirkan dan merenungkan kandungan artinya”.

Ayat tersebut adalah:

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesar Allah dalam Ilmu Pengetahuan (science) dan Kebenaran Aqidah Islam) bagi Ulil Albab (Pemikir). [QS Āli ‘Imrān 3:190]

(yaitu dia Ulil Albab dan orang beriman sebagai) orang-orang yang mengingat (kebesaran-Nya dalam menciptakan dan mengaturnya alam semesta) Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sambil berkata (karena telah paham, mengerti secara dalam) “Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini sia-sia; Maha Suci (Maha Sempuna) Engkau, lindungi kami dari azab neraka. [QS Āli ‘Imrān 3:191]

Sebenarnya secara bathin (hakekatnya) Rasullullah saw dimasa yang akan datang umat manusia dapat menggalinya, karena ada sangkut paut yang erat antara Iman dengan Ilmu Pengetahuan science yang berjalin berkelindan dalam menumbuhkan Aqidah (Keyakinan) Islam itu Maha Benar, yang tak tergoyahkan sama sekali ’tak lekang karena panas dan tak lapuk kena air’ yaitu kebenaran sepanjang waktu dan zaman. Kalau Allah ’Azza wa Jalla telah menetapkan demikian itu berlaku sepanjang zaman. Artinya bukan berlaku semasa Rasullullah saw saja (dulu), tapi juga sekarang dan masa datang sampai hari kiamat datang.


ILMU PENGETAHUAN MENGUAK KEBENARANNYA

D

alam ilmu pengetahuan moderen tentang kosmologi (ilmu ruang angkasa) dalam teori ilmiah maupun observasi ruang angkasa, secara jelas sekali menyatakan bahwa pada suatu titik waktu tertentu seluruh jagat raya ini dulunya tidak ada seperti sekarang ini, kalaupun ada baru merupakan asap (dukhān) yang berbentuk kabut tebal (yang berkomposisikan gas panas). Allah, Tuhan Maha Pencipta Alam Semesta berfirman:

Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit ketika) itu masih merupakan asap, [QS Fushshilat 41:11]

Oleh karena bumi dan langit (yang berisi entity matahari, bumi dan bulannya, planet-planet a.l mars, venus, yupiter, pluto, bintang-bintang dan gugus-gugus bintang) semua itu berasal dari asap yang sama (dimana merupakan satu hubungan koneksi entity jagat raya). Bintang-bintang di jagat raya yang kita lihat berkelap kelip di malam hari itu dulunya merupakan satu kesatuan jagat raya dalam bentuk asap. Allah, Sang Pencipta Alam Semesta itu berfirman:

... bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. [QS Al-Anbiya’ 21:30]

   Dr. Alfred Kroner adalah salah seorang yang terkenal di dunia sebagai ahli geologi. Dia adalah profesor geologi dan ketua dari departemen geologi pada Institut Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Dia berkata: ”Coba pikir siapa Muhammad yang hidup pada abad ke-7... Saya pikir tidak mungkin sama sekali dia tahu tentang hal asal kejadian alam jagat raya ini, karena para ahli baru menemukan dan mengetahuinya beberapa tahun belakang ini. Pengetahuan seperti itu adalah rumit dan untuk mengetahuinya diperlukan metoda teknologi yang sangat maju, dalam soal itu.” Lanjutnya ia berkata: ”Seseorang yang tidak mengetahui fisika nuklir 1400 tahun lalu yang tidak mungkin dilakukannya, saya pikir dengan posisi dan waktu ketika itu tidak mungkin keluar dari pengetahuannya, seperti bahwa bumi dan langit berasal dari yang tadinya satu dalam bentuk asap (dukhān).”


PENUTUP

D

emikianlah alam raya dengan segala isinya diciptakan-Nya. Kemudian dikuasai, dikendalikan, dan dipelihara-Nya. Dan telah pula dibenarkan oleh para saintis di abad menjelang abad ke-21. Dengan turun dua ayat dari surat Ali ’Imran ini kepada Rasul Allah terasa demikian dahsyatnya bagi Rasul Allah karena begitu Maha Benar firman Allah Rabbul ’Alamin seperti yang dikisahkan oleh Aisyah ra istrinya. Sampai beliau Rasul Allah berkata: “Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca  ini (surat Ali Imran ayat 190 dan 191) dan tidak memikirkan dan merenungkan kandungan artinya”. Yang tentunya mesti mempunyai efek keimanan para kaum muslim bertambah kokoh. Billāhit Taufiq wak-Hidāyah. □ AFM


Blog Archive