Dalam Al-Qur’an
“Langit yang tujuh,
bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatu
pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti
tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” [QS Al-Isrā’
17:44]
“Aku bersumpah demi
bintang tersembunyi (khunnas). Yang bergerak cepat (aljawār) yang menyapu (kunnan).” [QS At-Takwīr
81:15-16]
PENDAHULUAN
S
|
ekali lagi kandungan sains modern dalam Al-Qur’an
terbukti dan teruji. Penemuan paling fenomenal di abad ke-20 di bidang
astronomi yaitu Black Hole atau Lubang
Hitam (terjemahan bahasa Indonesia) ternyata sudah jauh lebih dulu disebutkan
dalam Al-Qur’an. Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar
sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang
sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku
terowongan kuantum.
Medan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan
lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi
elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat
masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata
“hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk
ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa
di mana semua tidak dapat kembali (dan mungkin tak berujung).
Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit. Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit. Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Tahun 1967 ilmuwan Amerika John Archibald
Wheeler sudah mulai membicarakan dan menamakannya Black Hole (Lubang Hitam) sebagai hasil dari hancurnya
bintang-bintang, sehingga menjadi populer di dunia bahkan juga menjadi topik
favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat Lubang Hitam akan
tetapi kita bisa mendeteksi materi yang tertarik atau tersedot ke arahnya.
Dengan cara inilah, para astronom mempelajari dan mengidentifikasikan banyak Lubang
Hitam di angkasa lewat observasi yang sangat hati-hati sehingga diperkirakan di
angkasa dihiasi oleh jutaan Lubang Hitam.
Para ilmuwan memastikan keberadaan Black Hole dengan menggunakan
teleskop Hubble terhadap pusat galaksi M87. Mereka menemukan konsentrasi gas
secara berkesinambungan di sekitar Black Hole. Konsentrasi gas bergerak sangat cepat yakni 400 km/detik.
Di tahun 1994, melalui teleskop Hubble di pusat
galaksi M87 yang dikelilingi oleh gas yang jelas. Diperkirakan masa Black Hole ini 3 juta kali lipat
masa matahari. Kemudian bukti-bukti ilmiah semakin banyak ditemukan tentang
adanya Black Hole
melalui sinar-X.
Black Hole atau Lubang Hitam
seperti definisi ilmuwan NASA adalah medan gravitasi sangat kuat. Akibatnya,
benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi tanpa terkecuali. Saking
kuatnya, cahaya pun tidak bisa menghindar dari sedotannya.
TERBENTUKNYA BLACK HOLE
B
|
lack Hole terbentuk ketika sebuah
bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan bakar.
Meski tidak terlihat, Black Hole
memiliki magnet tingkat tinggi.
Semua bintang dengan masa 20 kali lipat dengan
matahari memungkinkan untuk hancur dan berakhir dan berubah menjadi Black Hole. Ini karena bintang itu
memiliki magnet dan masa yang besar. Namun jika masa bintang kecil dan bahan
bakarnya habis, maka magnetnya dan masanya tidak mencukupi untuk menyedot
benda-benda di sekitarnya dan tidak menjadi Black Hole.
Bintang ini hanya menjadi White Dwarf
atau bintang mati. Matahari misalnya, setelah 400 juta tahun akan hilang bahan
bakar nuklirnya dan redup. Namun ia tidak menjadi Black Hole karena masanya tidak mencukupi. Barangkali
ini yang diisyaratkan oleh Al-Qur’an yang artinya: “Apabila matahari digulung,” [QS At Takwir 81:1]
Jadi bukan hancur namun redup. Kuwwirat dalam kamus maknanya satu
bagian masuk tergulung ke bagian lainnya.
Meledaknya bintang adalah fase pertama
terbentuknya Black Hole. Para
ahli menemukan bahwa semua bintang akan meledak setelah kehabisan bahan
bakarnya dan berubah menjadi bintang lain, namun bentuk paling ekstrim adalah Black Hole.
Karena gravitasi begitu kuat pada Lubang Hitam
mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Tak
ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari
gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau
melewatinya, dari sini diperoleh kata “Hitam”. Istilah “Lubang Hitam” telah
tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah Lubang dalam arti biasa.
Kekuatan grafitasi eksrtrim Black Hole ini menghasilkan panas
tinggi sehingga menciptakan cahaya. Cahaya itu dengan mudah dideteksi oleh
astronom melalui alat mereka. Padahal kecepatan cahaya adalah 300 ribu
km/detik. Karenanya tidak bisa dilihat, ia disebut Lubang Hitam. Ada Black Hole yang memiliki masa lebih
dari 1000 juta kali masa matahari. Ia menyedot benda, gas, benda langit di
dekatnya secara berkesinambungan.
Massa dari lubang hitam terus bertambah dengan
cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari dari
jeratan Lubang Hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak bisa
menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan
reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa Lubang Hitam dapat
menyedot apa saja disekitarnya, Lubang Hitam tidak dapat menyedot material yang
jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat
sangat dekat dengannya.
Sejumlah
galaxy sejauh 250 juta tahun kecepatan cahaya. Tahun 2002, ilmuwan menemukan
sejumlah Lubang Hitam di wilayah ini. (nasa.gov). Kemudian, seorang
ilmuwan Barat menjelaskan hakikat Black Hole
sebagai berikut: “It creates an immense
gravitational pull not unlike an invisible cosmic vacuum cleaner. As it moves,
it sucks in all matter in its way - not even light can escape.
Artinya: Black hole
menciptakan gravitasi ekstrim yang bekerja seperti vacuum cleaner alam raya yang tidak terlihat. Ia
bergerak dan menelan semua benda yang ditemuinya bahkan cahaya pun disedotnya
dan tidak bisa menghindar.”
Karakter Black Hole
adalah: Tidak terlihat (Invisible); Bekerja seperti sapu mesin yang menyedot (Vacuum cleaner); Bergerak (Moves) secara terus menerus
(berkesinambungan).
Kesimpulan “Apa itu Black Hole?” Yaitu, bintang raksasa
berbentuk lubang hitam yang mampu menyedot dan menyapu semua benda langit di
sekitarnya. Black Hole atau Lubang Hitam bisa dibilang penemuan paling fenomenal di abad ke-20 di bidang
astronomi. Sebelumnya, tak seorang ilmuwan yang pernah membayangkan
bahwa di langit ada sejumlah bintang yang tampak mengerikan (monster) apalagi
bintang itu memang tidak terlihat.
Black Hole atau Lubang Hitam (karena
bentuknya seperti itu) seperti definisi ilmuwan NASA adalah medan gravitasi
sangat kuat. Akibatnya, benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi
tanpa terkecuali. Saking kuatnya, cahaya pun tidak bisa menghindar dari sedotannya. Black Hole terbentuk ketika
sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat kehabisan energi dan bahan
bakar. Meski tidak terlihat, Black Hole memiliki
magnet tingkat tinggi.
FAKTA DAN ANGKA
M
|
engenai bobotnya, ada Black Hole seberat bumi, tapi diameternya kurang dari satu
sentimeter saja! Dan ada pula Black Holes seberat matahari, tapi diamenternya
hanya 3 km. Subhanallah!
Black Hole ukuran sedang itu beratnya 10 pangkat 31 (1031) sama dengan 10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 kilogram (kg), dengan diameter 30 km. Terdapat banyak Black Hole di pusat galaksi kita dan galaksi-galaksi lain, dan satunya memiliki berat jutaan kali berat matahari. Diperkirakan jumlah Black Hole di alam raya ini jutaan bahkan ribuan juta.
BAGAIMANA ILMUWAN MELIHAT BENDA INI?
B
|
agaimana ia bisa dilihat sedangkan ia tidak
mengeluarkan pancaran cahaya? Muncul pemikiran dari seorang peneliti bahwa Black Hole itu memiliki ukuran tertentu,
dan ia berjalan di ruang angkasa. Ia pasti akan lewat di depan sebuah bintang
sehingga cahayanya tertutup dari kita, seperti kejadian gerhana matahari.
Setelah ide itu dilaksanakan dan terbukti benar,
maka para ilmuwan sepakat bahwa cahaya bintang tersebut tertutup karena
lewatnya Black Hole, sehingga mengakibatkan tertutupnya pancaran cahaya yang
bersumber dari bintang tersebut. Hal itu terjadi selama jangka waktu tertentu,
kemudian bintang tersebut kembali menunjukkan sinarnya.
BLACK HOLE DALAM AL-QUR’AN
A
|
l-Qur’an menyebutkan banyak fenomena alam raya
dan benda-benda luar angkasa, bintang, planet, nama bintang, galaksi dan
lain-lain. Sebelum mengklaim adanya fenomena Black Hole dalam Al-Qur’an, mari kita perhatikan
ayat yang paling dekat untuk dikaji. Yakni di surat At-Takwīr sebagai berikut:
falā uqsimu bilkhunnasi al jawāril
kunnan
“Aku bersumpah demi bintang tersembunyi (khunnas).
Yang bergerak cepat (aljawār) yang menyapu (kunnan).”
[QS At-Takwīr 81:15-16]
Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah satu
makhluk-Nya yakni bintang yang bernama atau memiliki tiga karakter sebagai
berikut:
Pertama,
khunnas (الْخُنَّسِ) yang
tersembunyi dan tidak terlihat. Karenanya, setan disebut juga khannās (الخناس) karena ia tidak terlihat oleh bani Adam (manusia). Ini sama
persis seperti apa yang disebutkan ilmuwan tentang karakter Black Hole yakni invisible.
Kedua, aljawār (الْجَوَارِ) bergerak cepat dan sangat cepat. Ini karakter blackhole kedua moves. Lafadz Al-Qur’an tajri adalah lebih sempurna dibanding
penjelasan ilmuan, sebab kata ia bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tidak menggambarkan bergerak
dengan cepat.
Ketiga, al-kunnas (الْكُنَّسِ) yang menyapu dan menelan setiap yang ditemuinya. Ini
karakter black holes yang
bertabiat seperti vacuum
cleaner (alat penyedot kotoran di lantai karpet). Kunnas berasal dari artinya
menyapu. Sedang
miknasah adalah alat untuk menyapu. Kunnas
adalah shigat muntaha jumuk
(bentuk jamak) paling tinggi dari bentuk tunggal kānis.
Para ulama tafsir klasik menjelaskan makna khunnas aljawaril kunnas adalah
bintang yang cahayanya tidak muncul di siang hari dan muncul di malam hari.
Namun ini hanya penafsiran bukan makna sesungguhnya. Penafsiran paling sesuai
dengan realitas alam raya adalah Black Hole.
PENUTUP
L
|
ebih takjub lagi, ilmuwan NASA menemukan adanya
gelombang suara dengan irama tertentu yang keluar dari Black Hole atau gas yang
meliputinya di galaksi yang sangat jauh.
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih
kepada Allah. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya,
tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun
lagi Maha Pengampun.” [QS Al-Isrā’ 17:44]
Black Hole dengan ukuran sedang
besarnya 10 kali lipat dari berat matahari. Ada Black Hole yang besarnya sangat ekstrim yang ada di
galaksi kita dan galaksi lain. Ada yang beratnya 1 juta kali lipat matahari,
diperkirakan jumlah Black Hole di
alam raya ini jutaan bahkan ribuan juta. Bagaimana mendeteksi Black Hole yang tidak terlihat dan
tidak mengeluarkan cahaya? Setelah mengamati alam raya dan bintang-bintang
dalam waktu yang lama. Tiba para ilmuwan menemukan sebuah bintang itu hilang
cahayanya. Setalah beberapa saat bintang itu muncul lagi. Ketika gambarnya
diamati, para astronom berkesimpulan bahwa cahaya itu terhalang oleh Black Hole yang melintasinya.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segala penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka
bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu
menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS
Fushilat 41:53)
Black
Hole
yang disebut Lubang Hitam dalam
terjemahan bahasa Indonesia, bisa juga disebut Bintang Khunnas, yaitu Bintang yang tersumbunyi. Boleh jadi hal ini juga
yang diisyaratkan oleh Al-Qur’an, “Apabila matahari (bintang lain)
yang digulung (oleh Bintang Khunnas),” At Takwīr 81:1.
Itulah Misteri dari Black Hole yang diungkapkan dalam tema tulisan ini. Mudah-mudahan dapat memahaminya. Sebenarnya kedudukan sains dan kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber sains (ilmu pengetahuan) dan petunjuk hidup bagi manusia agar maju, damai, selamat dan sejahtera dalam mengarungi kehidupannya di bumi sampai ke alam akhirat.
Itulah Misteri dari Black Hole yang diungkapkan dalam tema tulisan ini. Mudah-mudahan dapat memahaminya. Sebenarnya kedudukan sains dan kedudukan Al-Qur’an sebagai sumber sains (ilmu pengetahuan) dan petunjuk hidup bagi manusia agar maju, damai, selamat dan sejahtera dalam mengarungi kehidupannya di bumi sampai ke alam akhirat.
Mengutip salah satu acara pada sebuah televisi “Ripley’s, Believe it or not” yang sedikitnya membuka mata kita (yang tadinya tidak tahu menjadi tahu) (tapi) banyak hal yang sukar dipercaya (terbatasnya pengetahuan kita yang bukan ahlinya) namun nyata. Dan jika kini al-Qur’an telah berbicara, maka pertanyaannya adalah kita mau meng-“Imani atau tidak?” Semuanya kembali pada keyakinan dan kecerdasan masing-masing menangkap ayat-ayat alam semesta (ayat Kauniyah) dan ayat-ayat Qauliyah (ayat Al-Qur’an Al-Karim), wallāhu a’lam. Billāhit Taufiq Wal Hidāyah. □ AFM
Mari
Lihat gambaran dari BINTANG KHUNNAS --klik--> BLACK HOLE
Sumber:
https://votreesprit.wordpress.com/2013/09/28/misteri-black-hole-dalam-al-quran/ [sumber:
harunyahya/hasanalbana]
http://blog.finderonly.net/2012/fenomena-black-hole-dalam-kajian-alquran.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Black_hole
https://www.youtube.com/embed/8ifWuiapLa4 □□